- Pengertian Prosa
Istilah prosa berasal dari bahasa latin oratio
provorsa yang berarti ucapan langsung bahasa percakapan sehingga prosa berarti
bahasa bebas, bercerita, dan ucapan langsung. Kata prosa diambil dari bahasa
Inggris, prose yang berarti bahasa tertulis atau tulisan
B. Ciri-Ciri
Prosa Lama dan Baru.
Ciri-ciri Prosa Lama :
1) Dipengaruhi oleh sastra Hindu atau Arab.
2) Ceritanya anonim “tanpa nama”
3) Milik bersama.
4) Bersifat statis, sesuai dengan kondisi masyarakat
waktu itu.
5) Berbentuk hikayat, tambo, dongeng”pembaca di bawa
ke alam imajinasi”
Ciri-ciri Prosa Baru :
1) Tertulis.
2) Masyarakat sentris ”cerita diambil dari kehidupan
masyarakat sekitar”.
3) Dipengaruhi pengarangnya.
4) Dipengaruhi sastra barat.
5) Bentuk roman, cerpen, novel.
C. Jenis Prosa Lama
1.
Mite atau mitos berasal dari bahasa Yunani mythos yang
berarti cerita yakni cerita tentang dewa-dewa dan pahlawan-pahlawan yang
dipuja-puja. Mitos adalah cerita tentang dewa-dewa suci yang mendukung sistem
kepercayaan atau agama (religi), contohnya adalah cerita-cerita yang
menerangkan asal usul dunia, kehidupan manusia dan kegiatan-kegiatan hidup
seperti bercocok tanam, misalnya tentang kepercayaan Dewi Sri atau adat
istiadat yang lain (Suripan Sadi Hutomo, 1991 : 63).
Contoh cerita tentang dewa-dewi adalah Dewi Sri.
Menurut cerita mite jenazahya menitis menjadi padi, sehingga Dewi Sri dipercaya
sebagai Dewi Padi dan lambang kesuburan.
Mite yang berkembang luas dalam kehidupan masyarakat
Jawa adalah Nyi Roro Kidul, Ki Ageng Sela, dan sebagainya.
2.
Legenda adalah cerita yang mengisahkan asal-usul satu
tempat atau peristiwa zaman silam. Menurut Sudjiman (1986: 29) legenda adalah
cerita rakyat tentang tokoh, peristiwa, atau tempat tertentu yang mencampurkan
fakta historis dan mitos. Sudikan (1985: 43) berpendapat bahwa legenda adalah
sebuah cerita yang dihubungkan dengan keajaiban alam. Misalnya; Jaka Tingkir di
Jawa Tengah, cerita Panji di Jawa Timur, dan sebagainya. Legenda setempat
adalah legenda yang berhubungan dengan asal mula suatu tempat, nama tempat dan topografi,
yaitu bentuk permukaan suatu daerah yang berbukitbukit, berjurang, dan
sebagainya (James Danandjaja, 2007: 75-83). Contoh legenda adalah Candi Roro
Jonggrang, Tangkuban Perahu, Danau Toba, dan sebagainya.
3.
Dongeng Menurut Sudjiman (1986: 15) adalah cerita tentang makhluk
khayalis. Makhluk khayali yang menjadi tokoh-tokoh cerita semacam itu biasanya
ditampilkan sebagai tokoh yang memiliki kebijaksanaan untuk mengatur masalah
manusia dengan segala macam cara. Bascom dalam James Danandjaja ( 2007:50)
menyatakan bahwa dongeng adalah cerita prosa rakyat yang dianggap tidak
benar-benar terjadi oleh yang mempunyai cerita, dan dongeng tidak terikat oleh
waktu maupun tempat. Dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi
terutama pada zaman dahulu
D. Prosa Baru
Prosa baru berbentuk cerpen, novel, roman.
0 komentar:
Post a Comment