31 March 2017

Ringkasan Materi UN 2017 Bahasa Indonesia SMA: Menyunting Kata, Kalimat, dan Paragraf


RINGKASAN MATERI UN 2017 BAHASA INDONESIA SMA



MENYUNTING KATA, KALIMAT, DAN PARAGRAF



Menyunting merupakan upaya memperbaiki naskah atau teks. Menyunting kata, kalimat, dan paragraf berarti memperbaiki kata, kalimat, dan paragraf.

Mengacu ke Kisi-Kisi UN tahun 2016/2017 indikator materi penyuntingan dikelompokkan antara lain menunjukkan kesalahan, menggunakan, menunjukkan alasan kesalahan, dan memperbaiki.

Berikut ini disajikan kompetensi menyunting kata, kalimat, dan paragraf sesuai dengan level kognitifnya.

No
Level Kognitif
Kompetensi Menyunting Kata, Kalimat, dan Paragraf
1
Pengetahuan dan Pemahaman
1.      Mengidentifikasi kesalahan penggunaan kata/istilah
2.      Mengidentifikasi kesalahan penggunaan konjungsi
3.      Mengidentifikasi kesalahan penggunaan kalimat
4.      Mengidentifikasi kalimat tidak padu dalam paragraf

2
Aplikasi
1.      Menggunakan kata bentukan (mengisi sesuai kaidah bentukan kata)
2.      Mengisi dengan konjungsi yang sesuai

3
Penalaran
1.      Memperbaiki kesalahan penggunaan kalimat
2.      Memperbaiki kesalahan paragraf
3.      Menentukan alasan dari segi pilihan kata/kalimat dalam
Paragraf



  1. Level Pengetahuan dan Pemahaman
    Level pengetahuan dan pemahaman dikategorikan level rendah dalam keterampilan menyunting. Pada level ini, peserta didik dituntut mengidentifikasi atau menunjukkan kesalahan penggunaan kata/istilah, kesalahan penggunaan konjungsi, kesalahan penggunaan kalimat efektif, dan mengidentifikasi atau menunjukkan kalimat tidak padu dalam paragraf.

  1. Mengidentifikasi Kesalahan Penggunaan Kata/Istilah
    Mengidentifikasi kesalahan penggunaan kata/istilah artinya menunjukkan kesalahan penggunaan kata/istilah dalam kalimat dan dalam paragraf. Kata yang disunting dalam kalimat dan paragraf adalah kata tidak baku. Istilah yang disunting adalah penggunaan peristilahan yang tidak baku atau tidak sesuai dengan Pedoman Umum Pembentukan Istilah.
  2. Mengidentifikasi Kesalahan Penggunaan Konjungsi
    Konjungsi yang dianggap tidak tepat dan harus disunting adalah penggunaan konjungsi tidak sesuai dengan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Menyunting konjungsi dalam paragraf sebaiknya berpedoman pada kaidah yang berlaku. Penyuntingan konjungsi memperhatikan makna dan maksud kalimat.
  3. Mengidentifikasi kesalahan penggunaan kalimat
    Mengidentifikasi kesalahan penggunaan kalimat artinya menemukan dan menunjukkan kesalahan penggunaan kalimat tidak efektif. Kalimat tidak efektif antara lain ditandai dengan Ketidaklengkapan Unsur Kalimat, Ketidaktepatan Penempatan Unsur dalam Kalimat, Penggunaan Unsur Kalimat secara Berlebihan, Pilihan Kata Tidak Tepat,  ketidakparalelan, kontaminasi, dan kesalahan konjungsi.
    Kalimat efektif ditandai antara lain mudah dipahami isi atau pesannya, lengkap unsur kalimatnya, kata yang digunakan tepat, tidak berlebihan, dan tidak ambigu, dan sebagainya.
  4. Mengidentifikasi kalimat tidak padu dalam paragraf
    Mengidentifikasi kalimat tidak padu dalam paragraf artinya menemukan atau menunjukkan kalimat yang tidak padu dalam paragraf. Kalimat tidak padu dalam paragraf adalah kalimat yang isinya tidak sesuai dengan isi kalimat yang lain dalam paragraf. Kalimat tidak padu juga kalimat penjelas yang tidak mendukung kalimat utama dalam paragraf.


  1. Level Aplikasi
    Level aplikasi merupakan kompetensi penguasaan konsep dan penerapannya untuk menyunting kata, kalimat, dan paragraf. Pada level ini peserta didik  dituntut kemampuan menerapkan konsep yang dikuasainya untuk menyunting meliputi menggunakan kata bentukan (mengisi sesuai kaidah bentukan kata) dan mengisi dengan konjungsi yang sesuai. Peserta didik tidak hanya dituntut mampu menunjukkan kesalahan, tetapi juga memperbaiki kesalahan.

  1.  menggunakan kata bentukan (mengisi sesuai kaidah bentukan kata)
    Kata bentukan adalah kata yang telah mengalami proses morfologis. Proses morfologis adalah proses terbentuknya suatu kata dari kata lain dengan cara afiksasi, reduplikasi, atau komposisi. Kata bentukan yang dimaksud adalah kata berimbuhan, bentuk ulang, dan gabungan kata. Untuk dapat menggunakan kata bentukan dengan tepat perlu mencermati makna kata bentukan dan penggunaan kata bentukan tersebut.
  2. mengisi dengan konjungsi yang sesuai
    Mengisi dengan konjungsi yang sesuai artinya memilih konjungsi yang tepat dalam kalimat atau paragraf. Penggunaan konjungsi dalam kalimat atau paragraf disesuaiakan dengan hubungan antarkata, antarklausa, dan antarkalimat dalam paragraf.

  1. Level Penalaran
    Pada level ini mengharuskan peserta didik untuk melakukan analisis, evaluasi, sintesis untuk dapat  menyunting kata, kalimat, dan paragraf. Peserta didik dituntut menentukan alasan kesalahan dan memperbaiki kesalahan penggunaan kata,  kalimat,  dan paragraf.

  1. Memperbaiki kesalahan penggunaan kalimat
    Memperbaiki kesalahan penggunaan kalimat artinya memperbaiki kalimat tidak efektif menjadi kalimat efektif. Kalimat tidak efektif antara lain ditandai dengan Ketidaklengkapan Unsur Kalimat, Ketidaktepatan Penempatan Unsur dalam Kalimat, Penggunaan Unsur Kalimat secara Berlebihan, Pilihan Kata Tidak Tepat,  ketidakparalelan, kontaminasi, dan kesalahan konjungsi. Kalimat efektif ditandai antara lain mudah dipahami isi atau pesannya, lengkap unsur kalimatnya, kata yang digunakan tepat, tidak berlebihan, dan tidak ambigu, dan sebagainya
  2. Memperbaiki kesalahan paragraf
    Kesalahan paragraf ditandai antara lain adanya kalimat tidak padu. Memperbaiki kesalahan paragraf artinya memperbaiki kalimat tidak padu menjadi kalimat padu dalam paragraf.
    Kalimat tidak padu adalah kalimat yang isinya tidak sesuai dengan isi kalimat-kalimat lain dalam paragraf. Selain itu, kalimat tidak padu juga tidak mendukung kalimat utama dalam paragraf. Untuk memperbaiki kalimat tidak padu menjadi kalimat padu dilakukan dengan memperbaiki isi kalimat tidak padu agar sesuai dengan isi kalimat-kalimat yang lain dalam paragraf dan isinya mendukung kalimat utama dalam paragraf.
  3. Menentukan alasan dari segi pilihan kata/kalimat dalam Paragraf
    Menentukan alasan dari segi pilihan kata/kalimat dalam paragraf artinya menunjukkan bagian kata/kalimat yang salah dalam paragraf dan memberikan alasan mengapa hal tersebut salah.

Berikut ini disajikan contoh kegiatan menentukan alasan kesalahan kalimat efektif dan memperbaiki kalimat efektif.

No
Kalimat tidak efektif
Keterangan (alasan kesalahan)
Kalimat efektif (perbaikan)
1.       
Sebagai tempat membaca, harus dilengkapi dengan fasilitas memadai.
Ketidaklengkapan Unsur Kalimat
Kalimat tersebut tidak efektif karena tidak menjelaskan sesuatu yang harus dilengkapi. Kalimat tersebut tidak menyertakan subjek kalimat.
Sebagai tempat membaca, perpustakaan harus dilengkapi dengan fasilitas memadai.
2.       
Petani sebelum ada kebijakan impor gula dari Pemerintah, tidak pernah mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Ketidaktepatan Penempatan Unsur dalam Kalimat
Kalimat tersebut tidak efektif karena salah meletakkan kata petani. Kata petani seharusnya diletakkan di belakang tanda koma.
Sebelum ada kebijakan impor gula dari Pemerintah, petani tidak pernah mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
3.       
Para ibu-ibu sedang mengikuti penyuluhan hidup sehat dan bersih.
Penggunaan Unsur Kalimat secara Berlebihan
Kalimat tersebut tidak efektif karena pemakaian kata Para dan ibu-ibu yang keduanya menunjukkan makna jamak. Kata ibu tidak perlu diulang
Para ibu sedang mengikuti penyuluhan hidup sehat dan bersih atau,  lbu-ibu sedang mengikuti penyuluhan hidup sehat dan bersih.
4.       
Guru menugaskan siswanya membuat karangan
Penggunaan kata bentukan yang salah
Akhiran –kan pada kata menugaskan membutuhkan objek tak langsung. Seharusnya menggunakan akhiran-i
Guru menugasi siswanya membuat karangan .
5.       
Tugas para pekerja itu adalah mengecat rumah, perbaikan saluran air, dan pemasangan kabel.
Paralelisme/Kesejajaran
Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Jika bentuk pertama menggunakan kata kerja (mengecat) bentuk selanjutnya juga harus kata kerja (memperbaiki bukan perbaikan, memasang bukan pemasangan)
Tugas para pekerja itu adalah mengecat rumah, memperbaiki saluran air, dan memasang kabel.
6.       
Di Yayasan itu dipelajarkan berbagai Keterampilan wanita
Kontaminasi/kerancuan
Pada kalimat tersebut terdapat bentuk kata rancu yaitu dipelajarkan.
a.       Di yayasan itu, diajarkan berbagai Keterampilan wanita
b.      Di yayasan itu, dipelajari berbagai Keterampilan wanita.
7.       
Sebelum  ke kamar mandi, Mirta meminta ijin pada gurunya.
Ketidakbakuan
Pada kalimat tersebut ada kata tidak baku yaitu ijin yang seharusnya izin.
Sebelum ke kamar mandi, Mirta meminta izin pada gurunya.
8.       
Kalau lulus ujian, maka Afniakan mengadakan syukuran.
Kesalahan konjungsi
Penggunaan konjungsi maka yang salah.
Kalau lulus ujian, Afni akan mengadakan syukuran.




0 komentar:

Post a Comment