04 April 2017

ESAI DAN KRITIK SASTRA



  1. Esai

Esai adalah tulisan yang membahas/mengulas masalah sesuai dengan pendapat penulis.

Masalah yang dibicarakan bisa berkenaan dengan masalah sastra, filsafat, ekonomi, politik, hukum, sosial, kesehatan, dan lain-lain.

Ulasan atau bahasa esai bersifat pribadi, akrab, sederhana, dan asyik dibaca.



CONTOH SOAL

  1. Cermatilah paragraf esai berikut!
  2.                         Berbicara tentang masalah sajak, kita sering Menjumpai kata-kata masih mentah, gagal sebagai sebuah sajak, tidak berbobot. Penyebabnya ada dua kemungkinan. Mungkin lantaran penulisnya belum mahir dalam teknik menulis sajak. Kemungkinan kedua kurangnya penghayatan terhadap hidup. Tidak menaruh perhatian. Pada filsafat atau memang usianya belum memungkinkan untuk berkecimpung. Dalam dunia filsafat. Realita yang terdapat dalam dirinya belum sanggup dia kaitkan dengan realita di luar karena usianya masih muda remaja.

Kalimat kesimpulan yang sesuai dengan isi paragraf tersebut adalah ...

A.        Banyak karya sastra berupa sajak, namun tidak tergolong ke dalam sajak berkualitas.

B.        Karya sastra yang berkualitas terlahir dari sastrawan yang berpengalaman.

C.        Penulis sajak yang berkualitas memerlukan penghayatan.

D.        Ilmu filsafat sangat menentukan kualitas karya  sastra yang dibuatnya.

E.         Penulis sajak harus mahir dalam teknik menulis sastra.

2. Cermatilah paragraf esai berikut!

Sajak-sajak yang ditulis generasi penyair masa kini termasuk karya yang cukup baik. Para penyair masa kini merupakan orang-orang kreatif pada zamannya. Hanya mereka masih membutatulikan kemampuan lain untuk mengasah kepekaan estetis dalam memilih diksi dan metafora. Kemampuan yang dapat ditingkatkan dari kebiasaan membaca realitas yang hadir di lingkungannya. Kebiasaan yang tidak akan didapat dari bangku sekolah. ...

Kalimat simpulan yang sesuai dengan isi paragraf tersebut adalah ...

A.        Kepekaan estetis dapat diasah melalui kebiasaan membaca realitas yang hadir di lingkungan dan di bangku sekolah.

B.        Generasi penyair masa kini masih harus mengasah kepekaan estetis melalui membaca realitas yang hadir di lingkungannya.

C.        Kreativitas penyair masa kini tercermin melalui karyanya yang teliti dalam memilih diksi dan metafora.

D.        Pemilihan diksi  dan metafora dalam karya-karya penyair masa kini  tidak diperoleh dari bangku sekolah.

E.         Kepekaan penyair masa kini mencerminkan kreativitas yang diasah melalui belajar di lingkungannya.


B. Kritik Sastra

kritik sastra adalah pertimbangan baik atau buruk suatu hasil karya sastraKritik sastra menilai isi, bentuk, atau peristiwa yang terdapat dalam sastra, tema, penokohan, alur, dan unsur-unsur lainnya seperti kepengarangan.

  1. Cermatilah kutipan cerpen berikut!
    Akulah Jibril, yang angin adalah aku, yang embun adalah aku, yang asap adalah aku, yang gemersik adalah aku, yang menghantarkan panas dan dingin. Aku mengirimkan kesejukan, pikiran segar yang mengajak giat belajar. Aku adalah yang menyodorkan keheranan dan sekaligus jawaban. Aku di kebun rimbun, aku di padang pasir, aku di laut, aku di gunung, aku di udara, kukirimkan layang-layangku kepadamu, kepada kalian.
     (Mereka Toh Tidak Mungkin Menjaring Malaikat: Danarto)
    Kalimat kritik yang sesuai dengan isi kutipan tersebut adalah ...

    A.        Danarto dikenal sebagai penulis cerpen yang religius, tercermin dalam tokoh cerpen yang telah ditulisnya.
    B.        Menuntut pembaca harus lebih cermat untuk memahami isi cerita karena banyak menggunakan kata-kata lambang.
    C.        Penggunaan   kalimat-kalimat   yang   unik   membuat cerpen   ini   diminati pembacanya.
    D.        Cerpen Danarto pada umumnya beraliran religius sesuai dengan latar belakang pendidikan beliau.
    E.         Penggunaan kalimat yang sederhana memudahkan pembaca untuk memahami isi cerita

  2. Penyair meletup-letup, jujur dalam mengungkapkan realita kehidupan. Akan tetapi, kejujuran itu pantulan untuk orang lain semata. Seperti dalam puisi MAJOI karya Taufik Ismail. Jujur saja apakah pengarang sudah mengumpulkan fakta? Bagaimana
    kalau kata ganti "aku" dalam puisi digunakan "kita" agar lebih faktual.

    Kalimat kritik yang sesuai dengan isi penjelasan tersebut adalah ...
    A.        Tidaklah mudah menciptakan karya sastra bernilai dan bermutu.
    B.        Dalam puisi MAJOI, Taufik Ismail sebaiknya menggunakan kata ganti "kita".
    C.        Seorang penyair memang harus berani mengungkapkan fakta kehidupan.
    D.        Ungkapan sindiran dalam sebuah karya puisi dirasakan paling tepat.
    E.         Puisi MAJOI salah satu puisi pemberani untuk mengungkapkan fakta
BACA JUGA
1. RINGKASAN MATERI UN MENYUNTING MENULIS TERBATAS
2. RINGKASAN MATERI UN MENYUNTING
3. RINGKASAN MATERI UN MEMBACA SASTRA



1 comment: