Untuk mengetahui kompetensi siswa, guru dapat melakukan penilaian dengan
beberapa teknik. Teknik-teknik penilaian yang dimaksud adalah sebagai berikut.
• penilaian kinerja,
• penilaian sikap,
• penilaian tertulis,
• penilaian proyek,
• penilaian produk,
• penggunaan portofolio,
dan
• penilaian diri.
Penerapan dari teknik-teknik penilaian tersebut diuraikan di bawah ini.
1. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kinerja siswa.
Penilaian kinerja dilakukan melalui pengamatan. Kinerja yang dapat diamati
seperti: bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca
puisi/deklamasi, menggunakan peralatan laboratorium, mengoperasikan suatu alat,
dan lain-lain. Alat pengamatan yang digunakan dapat berupa Daftar Cek atau
Skala Rentang.
2. Penilaian Sikap
Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: komponen afektif (perasaan),
komponen kognitif (keyakinan), dan komponen konatif (kecenderungan berbuat) .
Objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran berbagai mata
pelajaran adalah:
– Sikap terhadap subjek
– Sikap positif terhadap
belajar
– Sikap positif terhadap
diri
– Sikap terhadap seseorang
yang berbeda
Teknik penilaian sikap dapat
berupa: observasi perilaku, pertanyaan langsung, dan laporan pribadi.
Observasi perilaku di sekolah dapat
dilakukan dengan menggunakan buku catatan khusus tentang kejadian-kejadian
berkaitan dengan peserta.
3. Penilaian Tertulis
Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Dalam menjawab
soal siswa tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga
dalam bentuk yang lain, seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar dan lain
sebagainya.
Dalam mengembangkan instrumen penilaian ini, guru perlu mencermati
kesesuian antara soal (materi) dengan
indikator pada kurikulum. Selain itu, rumusan soal atau pertanyaan (konstruksi)
harus jelas dan tegas. Rumusan soal tidak menggunakan kata/ kalimat (bahasa)
yang menimbulkan penafsiran ganda.
4. Penilaian Proyek
Penilaian proyek adalah penilaian terhadap suatu tugas (suatu investigasi
sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan
penyajian data) yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui
pemahaman dan pengetahuan dalam bidang tertentu, kemampuan siswa
mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam penyelidikan tertentu, dan kemampuan
siswa dalam menginformasikan subyek tertentu secara jelas
Penilaian cara ini dapat dilakukan terhadap perencanaan, proses selama pengerjaan
tugas, dan hasil akhir proyek. Dalam penilaian ini guru perlu menetapkan
hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunan disain, pengumpulan
data, analisis data, kemudian menyiapkan laporan tertulis. Laporan tugas atau
hasil penelitiannya juga dapat disajikan dalam bentuk poster. Pelaksanaan
penilaian ini dapat menggunakan alat/instrumen penilaian berupa daftar cek
(checklist) ataupun skala rentang (rating scale)
5. Penilaian Produk
Penilaian produk meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa membuat
produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni
(patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik,
dan logam. Pada umumnya pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan dalam
setiap tahapan perlu diadakan penilaian.
Penilaian Tahap persiapan, meliputi: menilai kemampuan siswa merencanakan,
menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk; Penilaian Tahap
pembuatan (produk), meliputi: menilai kemampuan siswa menyeleksi dan menggunakan
bahan, alat, dan teknik. Penilaian Tahap
penilaian (appraisal), meliputi: menilai kemampuan siswa membuat produk sesuai
kegunaannya dan memenuhi kriteria keindahan.
6. Penilaian Portofolio
Penilaian Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan
pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dalam
satu periode tertentu. Portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan
belajar siswa melalui karya siswa, antara lain: karangan, puisi, surat,
komposisi, musik, penelitian, dan lain-lain.
Dalam mengembangkan penilaian portofolio, guru perlu melakukan hal-hal
berikut.
• Menjelaskan maksud
penggunaan portofolio.
• Menentukan bersama siswa
sampel-sampel portofolio apa saja yang akan dibuat.
• Mengumpulkan dan simpanlah
karya-karya tiap siswa dalam satu map/folder/wadah.
• Memberi tanggal pembuatan
pada setiap bahan informasi perkembangan siswa sehingga dapat terlihat
perbedaan kualitas dari waktu ke waktu
• Menentukan kriteria
penilaian sampel-sampel portofolio siswa beserta pembobotannya bersama para
siswa agar dicapai kesepakatan
• Meminta siswa menilai
karyanya secara berkesinambungan
• Setelah suatu karya
dinilai dan ternyata nilainya belum memuaskan, memberi kesempatan kepada siswa
untuk memperbaiki lagi
• Bila perlu, menjadwalkan
pertemuan untuk membahas portofolio.
7. Penilaian Diri
Teknik penilaian diri dapat digunakan dalam berbagai aspek penilaian, yang
berkaitan dengan kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Dalam menerapkan
penilaian diri ini, guru perlu melakukan hal-hal berikut.
• Menentukan kompetensi
atau aspek kemampuan yang akan dinilai
• Menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan
• Merumuskan format
penilaian, dapat berupa pedoman penskoran, daftar tanda cek, atau skala rentang
• Meminta siswa untuk
melakukan penilaian diri
• Mendorong siswa supaya
senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan objektif
Baca juga
Soal UTN 2017 Penilaian
0 komentar:
Post a Comment