22 April 2017

OGN 2017 GENRE PROSA FIKSI PROSA LAMA


A.  Pengertian Prosa Lama

Istilah prosa berasal dari bahasa latin oratio provorsa yang berarti ucapan langsung bahasa percakapan sehingga prosa berarti bahasa bebas, bercerita, dan ucapan langsung. Kata prosa diambil dari bahasa Inggris, prose yang berarti bahasa tertulis atau tulisan.

Prosa sastra disebut juga dengan istilah prosa fiksi. Kata fiksi berasal dari fiction (bahasa Inggeris) yang berarti ‘rekaan’. Dengan demikian, dapatlah disimpulkan bahwa prosa fiksi adalah cerita rekaan dimana tokoh, peristiwa dan latar di dalamnya bersifat imajiner.

Prosa lama adalah karya sastra yang berbentuk cerita atau narasi; berbeda dengan pantun, gurindam, dan sebagainya. Disebut prosa lama karena produk sastra ini selalu bersifat anonim (tanpa nama penulis), sangat statis, dan selalu dianggap milik bersama. Karena dianggap milik bersama, hampir semua produk prosa lama disebut cerita rakyat.

B. Ciri-Ciri Prosa Lama

     Ciri-ciri Prosa Lama :

1) Dipengaruhi oleh sastra Hindu atau Arab.

2) Ceritanya anonim “tanpa nama”

3) Milik bersama.

4) Bersifat statis, sesuai dengan kondisi masyarakat waktu itu.

5) Berbentuk hikayat, tambo, dongeng”pembaca di bawa ke alam imajinasi”

B.  Jenis Prosa Lama

William R. Bascom dalam James Danandjaja (2007 : 50) membagi cerita rakyat ke dalam tiga kelompok, yaitu mite, legenda, dan dongeng.

1. Mite atau mitos berasal dari bahasa Yunani mythos yang berarti cerita yakni cerita tentang dewa-dewa dan pahlawan-pahlawan yang dipuja-puja. Mitos adalah cerita tentang dewa-dewa suci yang mendukung sistem kepercayaan atau agama (religi), contohnya adalah cerita-cerita yang menerangkan asal usul dunia, kehidupan manusia dan kegiatan-kegiatan hidup seperti bercocok tanam, misalnya tentang kepercayaan Dewi Sri atau adat istiadat yang lain (Suripan Sadi Hutomo, 1991 : 63).

Contoh cerita tentang dewa-dewi adalah Dewi Sri. Menurut cerita mite jenazahya menitis menjadi padi, sehingga Dewi Sri dipercaya sebagai Dewi Padi dan lambang kesuburan.

Mite yang berkembang luas dalam kehidupan masyarakat Jawa adalah Nyi Roro Kidul, Ki Ageng Sela, dan sebagainya.

2. Legenda adalah cerita yang mengisahkan asal-usul satu tempat atau peristiwa zaman silam. Menurut Sudjiman (1986: 29) legenda adalah cerita rakyat tentang tokoh, peristiwa, atau tempat tertentu yang mencampurkan fakta historis dan mitos. Sudikan (1985: 43) berpendapat bahwa legenda adalah sebuah cerita yang dihubungkan dengan keajaiban alam. Misalnya; Jaka Tingkir di Jawa Tengah, cerita Panji di Jawa Timur, dan sebagainya. Legenda setempat adalah legenda yang berhubungan dengan asal mula suatu tempat, nama tempat dan topografi, yaitu bentuk permukaan suatu daerah yang berbukitbukit, berjurang, dan sebagainya (James Danandjaja, 2007: 75-83). Contoh legenda adalah Candi Roro Jonggrang, Tangkuban Perahu, Danau Toba, dan sebagainya.

3. Dongeng Menurut Sudjiman (1986: 15) adalah cerita tentang makhluk khayalis. Makhluk khayali yang menjadi tokoh-tokoh cerita semacam itu biasanya ditampilkan sebagai tokoh yang memiliki kebijaksanaan untuk mengatur masalah manusia dengan segala macam cara. Bascom dalam James Danandjaja ( 2007:50) menyatakan bahwa dongeng adalah cerita prosa rakyat yang dianggap tidak benar-benar terjadi oleh yang mempunyai cerita, dan dongeng tidak terikat oleh waktu maupun tempat. Dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi terutama pada zaman dahulu.



Sumber Pustaka

Umar, Azhar. 2016. Teori dan Genre Sastra Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan



POSTINGAN TERKAIT

1.      KISI-KISI SOAL OGN BAHASA INDONESIA BACA DI SINI

2.      SOAL OGN 2017 PROSA LAMA BACA DI SINI


0 komentar:

Post a Comment