15 April 2017

SOAL KOMPETENSI PEDAGOGIK PERKEMBANGAN MORAL PESERTA DIDIK


PERKEMBANGAN MORAL PESERTA DIDIK

KOMPETENSI INTI GURU : MENGUASAI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK DARI ASPEK FISIK, MORAL, SOSIAL, KULTURAL, EMOSIONAL, DAN INTELEKTUAL

1.  Seorang peserta didik mau menaati tata tertib sekolah karena ia takut mendapat hukuman dari pihak sekolah. Peserta didik yang lain menaati tata tertib sekolah untuk mendapatkan pujian dan nilai yang baik dari gurunya.

Hal ini merupakan contoh perilaku moral-spiritual pada tahapan….

A.  penalaran prakonvensional

B.  penalaran konvensional

C.  penalaran pascakonvensional    

D.  penalaran interkonvensional

Jawab: B


2.  Seorang peserta didik menaati nilai-nilai yang ia yakini benar, tetapi tidak menaati nilai-nilai dan standar moral orang tua dan masyarakat.

Hal ini merupakan contoh perilaku pada tahapan . . .       

A.  penalaran prakonvensional

B.  penalaran konvensional         

C.  penalaran pascakonvensional

D.  penalaran nonkonvensional

Jawab: B

3. Seorang peserta didik selalu menaati tata tertib sekolah. Dia  mengenal tindakan moral alternatif, menjajaki pilihan-pilihan, dan kemudian memutuskan berdasarkan suatu kode moral pribadi. Dia juga memiliki moralitas yang  benar-benar telah diinternalisasikan dan tidak didasarkan pada standar-standar orang lain.

Hal ini merupakan contoh perilaku moral-spritual pada tahapan ...                      

A.  penalaran prakonvensional

B.  penalaran konvensional

C.  penalaran pascakonvensional    

D.  penalaran interkonvensional

Jawab: C

Pembahasan soal nomor 1-3

Teori Kohlberg menyatakan bahwa perkembangan moral didasarkan terutama pada penalaran moral dan berkembang secara bertahap yaitu: penalaran prakovensional, konvensional, dan pascakonvensional.

1.      Tingkat Satu: Penalaran Prakonvesional

Penalaran prakonvensional adalah tingkat yang paling rendah dalam teori perkembangan moral Kohlberg. Pada tingkat ini, anak tidak memperlihatkan internalisasi nilai-nilai moral, penalaran moral dikendalikan oleh imbalan (hadiah) dan hukuman eksternal.

2.      Tingkat Dua: Penalaran Konvensional

Penalaran konvensional adalah tingkat kedua atau tingkat menengah dari teori perkembangan moral Kohlberg. Internalisasi individu pada tahap ini adalah menengah. Seorang menaati standar-standar (internal) tertentu, tetapi mereka tidak menaati standar-standar (internal) orang lain, seperti orang tua atau masyarakat.

3.      Tahap Tiga: Penalaran Pascakonvensional

Penalaran pascakonvensional adalah tingkat tertinggi dari teori perkembangan moral Kohlberg. Pada tingkat ini, moralitas benar-benar diinternalisasikan dan tidak didasarkan pada standar-standar orang lain. Seorang mengenal tindakan moral alternatif, menjajaki pilihan-pilihan, dan kemudian memutuskan berdasarkan suatu kode moral pribadi (Mudini, 2016).

9 comments:

  1. Penjelasan tentang teori penalaran yang sangat baik dan mudah di fahami

    ReplyDelete
  2. penjelasanx sngat mudah d pahami...semoga ilmux bermanfaat aamiin

    ReplyDelete
  3. Hoby Main TOGEL/POKER/BOLA? Ayo Gabung di HALOTOTO

    * Bonus New Depo 10 rb
    * Bonus TO 0.5%
    * Bonus Reff 20%
    * Discount Togel
    4D : 66 % |X3000
    3D : 59 % |X400
    2D : 29 % |X70

    * HOT PROMO BERLAKU SEMUA PASARAN

    PROMO JP NOMOR HP :
    4D NO HP : 3000.000
    3D NO HP : 500.000
    2D NO HP : 100.000

    LINK DAFTAR Togel : WW W. REJEKIKITA .COM
    LINK DAFTAR POKER : WWW. HLOQQ. INFO

    Info Lanjut :
    WA:+62 853-1157-2784
    BBM:E35CCA80


    ReplyDelete
  4. Yang nomor 1 jawabanya A atau B ?

    ReplyDelete
  5. mksihh, trus berkarya. smga mndpt berkah

    ReplyDelete
  6. Contoh tindakan moral alternatif ini apa ya kak?

    ReplyDelete