KOMPETENSI PEDAGOGIK
MENGUASAI KARAKTERISTIK
PESERTA DIDIK DARI ASPEK FISIK, MORAL, SPIRITUAL, SOSIAL, KULTURAL, EMOSIONAL,
DAN INTELEKTUAL
1. Seorang
anak menaati standar-standar internal tertentu, tetapi mereka tidak menaati
standar-standar orang lain, seperti orang tua maupun masyarakat. Hal ini
merupakan contoh perilaku pada tahapan . . .
A.penalaran
prakonvensional
B. penalaran konvensional
C. penalaran
pascakonvensional
D.penalaran
interkonvensional
Jawab
: B
Pembahasan:
Tiga
tahap perkembangan menurut Kohlberg
a.
Penalaran
Prakonvesional: Pada tingkat ini anak tidak memperlihatkan internalisasi
nilai-nilai moral, penalaran moral dikendalikan oleh imbalan (hadiah) dan
hukuman ekternal.
b.
Penalaran
Konvensional: Pada tingkat ini seorang menaati standar-standar (internal)
tertentu, tetapi mereka tidak mentaati standar-standar (internal) orang lain,
seperti orangtua atau masyarakat.
c.
Penalaran
Pascakonvensional: Pada tingkat ini moralitas benar-benar diinternalisasikan
dan tidak didasarkan pada standar-standar orang lain. Seorang mengenal tindakan
moral alternatif, menjajaki pilihan-pilihan, dan kemudian memutuskan
berdasarkan suatu kode moral pribadi.
2. Berikut
merupakan faktor sentral yang memengaruhi perkembangan kognitif peserta
didik adalah . .
A.
psikologis
B.
individu
C.
perasaan
D.
gaya pengasuhan
Jawab
: D
Pembahasan:
Pola pengasuhan merupakan cikal bakal perkembangan kognitif anak karena ketika
anak diasuh secara tidak sesuai dengan semestinya, ini akan berakibat pada perkembangan
kognitif anak, bahkan pada perkembangan mental anak tersebut.
3. Seorang
peserta didik mau mendengarkan informasi yang disampaikan oleh guru tetapi pada
saat ditanya ia tidak mengerti apa yang ia dengar. Peserta didik tersebut mengalami kesulitan/
gangguan belajar dalam hal ....
A.
gangguan
simbolik
B. gangguan
nonsimbolik
C. kesulitan
akademis
D. gangguan
sosial
Jawab:
A
Pembahasan
Ada
empat jenis kesulitan/gangguan belajar yang seringkali ditemui dalam
perkembangan seorang anak, yaitu sebagai berikut.
a.
Kesulitan belajar akademis, meliputi kesulitan
membaca, kesulitan menulis, dan kesulitan berhitung
b.
Gangguan Simbolik, yaitu ketidakmampuan anak untuk dapat memahami
suatu obyek sekalipun ia tidak memiliki kelainan pada organ tubuhnya.
Ciri-cirinya antara lain adalah :
1)
Siswa mampu mendengar tapi tidak mengerti apa yang didengar;
2) Mampu mengaitkan
obyek yang dilihat, namun mengalami gangguan pengamatan (visual reseptive)
3)
Mengalami gangguan gerak-gerik (motoraphasia)
c. Gangguan
nonsimbolik, yaitu ketidakmampuan anak untuk memahami isi pelajaran karena ia mengalami
kesulitan untuk mengulang kembali apa yang telah dipelajarinya.
d. Gangguan
sosial emosional, yaitu gangguan anak yang berkaitan dengan kejiwaan dan
lingkungan social, misalnya hiperaktif , yaitu anak yang cenderung tidak bisa diam,
distractibility child, yaitu anak yang seringkali mengalihkan perhatiannya ke
berbagai obyek lain di kelas, dan sebagainya.
UNTUK MEMPERDALAM PEMAHAMAN TENTANG PERKEMBANNGAN PESERTA DIDIK: 1. BACA RINGKASAN MATERI PERKEMBANGAN KOGNITIF PESERTA DIDIK
2. BACA RINGKASAN MATERI PERKEMBANGAN MORAL PESERTA DIDIK
BACA JUGA
3. SOAL PEDAGOGIK PERKEMBANGAN MORAL
4. SOAL PEDAGOGIK PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL
5. SOAL PEDAGOGIK PERKEMBANGAN KOGNITIF
6. SOAL PEDAGOGIK PERKEMBANGAN FISIK
7. SOAL PEDAGOGIK KESULITAN BELAJAR SISWA
2. BACA RINGKASAN MATERI PERKEMBANGAN MORAL PESERTA DIDIK
BACA JUGA
3. SOAL PEDAGOGIK PERKEMBANGAN MORAL
4. SOAL PEDAGOGIK PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL
5. SOAL PEDAGOGIK PERKEMBANGAN KOGNITIF
6. SOAL PEDAGOGIK PERKEMBANGAN FISIK
7. SOAL PEDAGOGIK KESULITAN BELAJAR SISWA
0 komentar:
Post a Comment