05 May 2017

OGN 2017 BAHASA INDONESIA MATERI MAJAS/GAYA BAHASA


MAJAS / GAYA BAHASA

NO
Pengertian

Nama/Jenis Majas
1.       
perbandingan yang melukiskan benda mati seolah-olah hidup

A. Personifikasi
2.       
perbandingan yang implisit tanpa kata pembanding.

B.  Metafora
3.       
majas yang menyatakan sesuatu dengan berlebih-lebihan

C.  Hiperbola
4.       
majas yang menyatakan makna yang bertentangan atau sebaliknya dengan maksud menyindir
D. ironi
5.       
majas penegasan yang menggunakan sepatah kata yang sebenarnya tidak perlu dikatakan lagi /mubadzir.
E.  Pleonasme
6.       
majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata atau beberapa kata berkali-kali yang biasanya dipergunakan dalam pidato.
F.   Repetisi
7.       
majas pertentangan yang melukiskan sesuatu dengan meng- gunakan kepaduan kata yang berlawanan arti.
G. Antitesis
8.       
majas pertentangan yang melukiskan sesuatu seolah-olah ber tentangan, padahal maksud sesungguhnya tidak karena objeknya berlainan.
H. Paradoks
9.       
perbandingan dua hal dengan menggunakan kata-kata perbandingan (bagaikan, seperti, dsb.)
I.    Perumpamaan
10.   
majas yang menyatakan berlawanan, memperkecil, atau memperhalus keadaan.
J.    Litotes
11.   
majas yang memakai nama ciri atau hal yang ditautkan dengan
orang, barang sesuai penggantinya
K. Metonimia
12.   
penyebutan sebagian untuk maksud keseluruhan
L.  Sinekdok  Parsprototo
13.   
penyebutan keseluruhan untuk maksud sebagian.
M.Sinekdok Totem Protaparte
14.   
majas yang menunjuk secara tidak langsung ke suatu peristiwa dengan menggunakan peribahasa
N. Alusio
15.   
majas yang halus sebagai pengganti ungkapan

O. Eufeumisme













MAJAS / GAYA BAHASA

NO
CONTOH
Jenis Majas
1.       
Banjir bandang telah menelan korban manusia.

A.    Personifikasi
2.       
Kapan Anda bertemu dengan kembang desa itu?

B.     Metafora
3.       
Suaranya menggelegar membelah angkasa.

C.     Hiperbola
4.       
Pagi benar engkau datang, baru pukul delapan

D.    ironi
5.       
Salju putih sudah mulai turun ke bawah.

E.     Pleonasme
6.       
Kita junjung dia sebagai pemimpin, kita junjung dia sebagai pelindung, kita junjung dia sebagai pembebas kita.
F.      Repetisi
7.       
Cantik atau tidak, kaya atau miskin, bukan-lah suatu ukuran nilai seorang wanita.
G.    Antitesis
8.       
Hidupnya mewah, tetapi tidak bahagia.

H.    Paradoks
9.       
Gadis itu sangat cantik bagaikan bidadari

I.       Perumpamaan
10.   
Terimalah pemberian yang tidak berharga ini.

J.       Litotes
11.   
Dia ke Jakarta naik Garuda

K.    Metonimia
12.   
Saya tidak melihat batang hidungnya
L.     Sinekdok  Parsprototo
13.   
Indonesia meraih medali emas dalam pertandingan itu.
M.   Sinekdok Totem Protaparte
14.   
Menggantung asap saja kerjamu sejak tadi. (membual, omong kosong)
N.    Alusio
15.   
Pemerintah mengadakan penyesuaian harga BBM, (menaikkan)
O.    Eufeumisme










0 komentar:

Post a Comment