MENJADI
GURU CERMAT (CERDAS, MENYENANGKAN, AMANAH, DAN TAKWA)
UNTUK MENCETAK
GENERASI
INDONESIA YANG UNGGUL
Disusun
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Mengikuti
Olimpiade Guru Nasional (OGN) Tingkat Nasional
Tahun
2016
Diajukan
oleh :
Nama : Muh
Zuhri, S.Pd., M.Pd.
NIP
: 197207081998011001
NUPTK : 4040750652200013
Nama
sekolah : SMA N 2 Boyolali
Kabupaten
:
Boyolali
Provinsi : Jawa
Tengah
PEMERINTAH
PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS
PENDIDIKAN
2016
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
karunia-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan penulisan Risalah Akademik dalam
rangka mengikuti Olimpiade Guru
Nasional (OGN) tingkat nasional ini.
Dalam penulisan Risalah Akademik ini saya mendapat
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada:
1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
2. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Boyolali
yang telah memberikan ijin dan petunjuk kepada saya dalam mengikuti kegiatan OGN.
3. Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Boyolali yang telah memberikan
kesempatan, untuk mengikuti kegiatan OGN.
4. Rekan-rekan guru dan karyawan serta semua
siswa SMA Negeri 2 Boyolali
yang telah memberikan dorongan semangat dan doanya sehingga saya sampai lolos OGN Tingkat Nasional.
5. Istri dan anak-anakku tercinta yang selalu
memberi dukungan doa dan memberikan kekuatan dalam setiap langkah.
6. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan
satu persatu yang telah memberikan bantuan berupa apapun pada dalam
menyelesaikan risalah akademik ini.
Semoga
risalah akademik ini bermanfaat bagi pembaca. Saya menyadari bahwa tulisan ini
masih jauh dari sempurna sehingga saya selalu menantikan saran dan kritik yang
bersifat membangun.
Boyolali, Oktober
2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
.................................................................................................... i
Kata Pengantar ................................................................................................... ii
Daftar Isi
............................................................................................................ iii
A. Latar Belakang............................................................................ 1
1. Motivasi yang Mendasari untuk Mengikuti Seleksi OGN
Tingkat Nasional…. 1
2. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Kerja Sebagai Guru..........................................
.....3
3. Pengalaman Mengikuti Proses Penyelengaraan
OGN……………………….
B. Deskripsi Keunggulan Sebagai Guru Bahasa Indonesia
1. Deskripsi Prestasi Unggul
.…………………………………................. 5
2. Deskripsi
Proses dan Produk
Pengembangan dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.............................................................................. 6
3. Deskripsi Proses dan Produk atau Penemuan Teknologi Tepat Guna............................... 7
4. Deskripsi Pengalaman dan Nilai Tambah dari Pelatihan atau
Kegiatan Pengembangan
Profesi Guru
................................................................. 8
C. Harapan Dan Rencana Kegiatan Masa Datang
1. Harapan Pembelajaran Matematika di Masa Datang
.............................. 12
2. Rencana Kegiatan Masa Datang
.................................................. 12
D. Penutup .............................................................................................
13
Lampiran …………………………………………………………………… 14
A.
Latar Belakang
1. Motivasi
yang Mendasari untuk Mengikuti Seleksi Olimpiade Guru Nasional Tingkat
Nasional
Motivasi
pertama saya dalam mengikuti Olimpiade Guru Nasional (OGN) adalah
meningkatkan profesionalitas saya sebagai guru.
Hal tersebut bisa terjadi karena melalui OGN saya bisa berinteraksi
dengan banyak teman seprofesi dalam berbagai kegiatan. Melalui interaksi tersebut saya bisa berbagi dan
mendapatkan banyak pengalaman berkaitan dengan profesi saya. Dengan demikian
wawasan, pengetahuan dan kompetensi saya akan bertambah. Pada diri saya juga
akan muncul dorongan besar untuk selalu meningkatkan kompetensi. Dengan kompetensi
dan profesionalitas yang tinggi, saya berharap mampu menghasilkan proses dan
produk pembelajaran yang berkualitas unggul.
Motivasi
saya berikutnya dalam mengikuti OGN adalah memberikan contoh kepada siswa dan
teman sejawat untuk selalu berkompetisi dan berprestasi. Sebagai guru, saya
berusaha menjadi sosok yang dapat digugu dan ditiru. Saya selalu memotivasi
siswa untuk berkompetisi dan berprestasi melalui berbagai lomba. Mengikuti OGN
memberikan kesempatan kepada saya untuk memberikan contoh berkompetisi dan
berprestasi kepada siswa dan teman sejawat.
2. Visi,
Misi, Tujuan, dan
Strategi Kerja dalam Mengikuti OGN Tingkat Nasional
a. Visi
Visi saya
adalah Cerdas,
Menyenangkan, Amanah, dan Takwa (CERMAT). Cerdas
artinya memiliki ketajaman pikiran dan mampu mencari pemecahan suatu
permasalahan. Dalam hal ini, saya bercita-cita memiliki kompetensi pedagogik
dan profesional yang mumpuni.
Menyenangkan
artinya mampu membuat pihak lain senang, bersuka hati, dan tanpa rasa susah. Dalam
hal ini, terutama saya bercita-cita mampu melaksanakan pembelajaran yang
menyenangkan sehingga siswa memiliki minat dan motivasi tinggi mengikuti
pembelajaran. Saya juga bercita-cita memiliki sikap, tutur kata, dan perilaku
yang menyenangkan sebagai wujud kompetensi kepribadian dan sosial.
Amanah artinya dapat dipercaya dan mampu
melaksanakan tugas. Dalam hal ini, saya bercita-cita mampu secara konsisten dan
sungguh-sungguh melaksanakan tugas yang menjadi kewajiban saya.
Takwa artinya
terpelihara diri, selalu melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Dalam hal ini, saya bercita-cita menjadi hamba Allah yang taat beribadah,
selalu melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
b.
Misi
Untuk mencapai visi tersebut, saya memiliki misi sebagai berikut.
1).
Mengembangkan dan meningkatkan keprofesionalan sebagai guru.
2) Melaksanakan
tugas dengan sebaik-baiknya, beretos kerja tinggi, disiplin, dan bertanggung
jawab.
3) Mendidik
dan mengajar sepenuh hati dengan metode
dan model pembelajaran yang bervariasi.
4) Menanamkan karakter peserta
didik melalui pembelajaran bahasa
Indonesia .
5) Meningkatkan
prestasi peserta didik melalui
pembelajaran dan ikut berbagai lomba.
6) Selalu
taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
c.
Tujuan
Tujuan saya dalam mengikuti OGN Tingkat
nasional adalah menjadi guru yang profesional. Guru yang profesional adalah
guru yang memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
Dengan memiliki kompetensi pedagogik saya dapat melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia yang mendidik, menyenangkan, selaras dengan perkembangan, dan potensi
peserta didik. Dengan memiliki kompetensi kepribadian, saya dapat menjunjung tinggi nilai-nilai agama, nilai-nilai moral, kepribadian, kejujuran, dan disiplin
dalam melaksanakan tugas. Dengan memiliki kompetensi sosial, saya dapat menjaga
hubungan yang serasi dan selaras, serta kerja sama dengan teman-teman sejawat,
peserta didik, dan lingkungan masyarakat. Dengan memiliki kompetensi
profesional, saya dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
dilandasi semangat pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
d. Strategi
saya dalam mengikuti OGN Tingkat Nasional adalah sebagai berikut.
1) Mengunduh
pedoman OGN melalui internet.
2) Berkoordinasi dengan Dinas
Pendidikan Kabupaten Boyolali untuk memperoleh informasi tentang OGN.
3) Mempersiapkan dan menyusun risalah akademik sebagai
salah satu persyaratan mengikuti OGN Tingkat Nasional.
4) Mengumpulkan dan mempelajari
referensi yang berkaitan dengan profesi saya sebagai guru, baik
buku-buku/referensi di bidang pedagogik maupun profesional mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
5)
Berlatih
mengerjakan soal-soal kompetensi pedagogik dan profesional
6) Berdiskusi
dengan teman guru Bahasa Indonesia mengenai materi tertentu yang saya merasa
perlu lebih memahaminya.
7)
Mengikuti Rapat
Koordinasi yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
8)
Berdoa kepada
Allah dan mohon doa restu kepada orang tua, keluarga, saudara , atasan, dan
teman guru agar diberikan kemudahan, kelancaran, dan kesuksesan dalam mengikuti
babak final OGN.
3. Pengalaman
saya mengikuti proses penyelenggaraan OGN pada tingkat sekolah, kabupaten/kota,
dan provinsi tahun 2016
Pengalaman
saya mengikuti OGN tahun 2016 di tingkat sekolah adalah ditugaskan oleh kepala sekolah untuk mengikuti
seleksi OGN di tingkat kabupaten, yaitu
Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah. Pada tingkat kabupaten, Dinas Pendidikan Kabupaten Boyolali
menyerahkan penyelengaraan OGN kepada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA Kabupaten Boyolali.
MGMP
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA Kabupaten Boyolali menetapkan saya untuk
mewakili Kabupaten Boyolali mengikuti penyelenggaraan OGN tingkat Provinsi Jawa
Tengah. Panitia dan pengurus MGMP meyampaikan bahwa mereka sepakat memilih saya
dengan berbagai pertimbangan. Pertimbangan yang digunakan panitia atau pengurus
MGMP antara lain karena saya dianggap berkompeten mengikuti OGN dengan dasar
pernah menjuarai lomba menulis tingkat nasional dan lomba pidato tingkat
provinsi. Alasan lain karena saya menjadi narasumber dan instruktur nasional
program guru pembelajar.
Pengalaman
lain yang saya peroleh dalam persiapan mengikuti OGN tingkat provinsi adalah
mengikuti pembinaan yang difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Boyolali
pada tanggal 22 Agustus 2016. Pada kegiatan pembinaan tersebut saya mendapatkan
arahan dan motivasi dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Boyolali dan dari
guru yang pernah mengikuti babak final OSN. Pada.
Penyelenggaraan
OGN tingkat provinsi Jawa Tengah dilaksanakan pada hari Rabu, 24 Agustus 2016
bertempat di SMK 8 Surakarta. Setelah acara seremonial sambutan dan penjelasan
teknis, tes dimulai. Soal tes bahasa Indonesia berbentuk pilihan ganda sejumlah
delapan puluh nomor. Materi tes meliputi kompetensi professional sejumlah enam
puluh butir soal yaitu nomor satu sampai dengan enam puluh. Sedangkan materi
tes kompetensi pedagogik sebanyak dua puluh nomor yaitu, nomor enam puluh satu
sampai nomor delapan puluh. Alhamdulillah saya dapat mengerjakan soal dengan
lancar dan cukup optimis lolos ke babak final.
B. Deskripsi
Keunggulan sebagai Guru
1. Deskripsi
Prestasi Unggul yang
Dicapai sebagai Guru
a. Hasil belajar siswa
Perolehan nilai Ujian Nasional bahasa
Indonesia peserta didik SMAN 2 Boyolali selama dua tahun terakhir saya bertugas
dapat saya sampaikan sebagai berikut.
Pada Tahun Pelajaran 2014/2015 rata-rata nilai ujian nasional siswa program IPA
yang saya ajar sebesar 77, 98 dengan kategori B. Sedangkan mata pelajaran lain
bahasa Inggris 54, 28, Matematika 32, 05, Fisika 47,87, Kimia 47, 34, Biologi
50, 29, dengan kategori D. Pada Tahun Pelajaran 2015/2016 rata-rata nilai ujian
nasional siswa program IPA yang saya ajar sebesar 71, 12 dengan kategori B.
Sedangkan mata pelajaran lain bahasa Inggris 52, 20, Matematika 38, 52, Fisika
47,21, Kimia 51,02, Biologi 58, 75,
dengan kategori D. Berdasarkan capaian nilai bahasa Indonesia yang di atas
rata-rata dan kategori mata pelajaran lain merupakan salah satu indikator saya
mampu memaksimalkan potensi siswa.
b. Prestasi
dalam membina peserta didik
1)
Juara harapan 3 atas
nama Istina pada lomba puisi tingkat provinsi Jawa Tengah bertempat di IKIP
PGRI Semarang pada 1 Oktober 2002.
2)
Juara I Lomba
KIR tingkat Kabupaten pada tahun 1999 atas nama Siti Asaniah
3)
Juara III Lomba
Menulis esai se-eks karisidenan Surakarta tahun 2003 atas nama Yeli Kristi
4)
Juara III lomba
mengarang tingkat kabupaten tahun 2005 atas nama Asri Wijayanti.
5)
Juara IV lomba
baca puisi tingkat SMA se-Jateng dan DIY tahun 2013 atas nama Khalis Sekarwati.
6)
juara I Lomba
puisi tingkat SMA/sederajat regional Jawa Tengah pada tahun 2015 atas nama Khalis
Sekarwati.
7)
Juara I Lomba
Karya Tulis Ilmiah tingkat SMA/SMK/MA pada 22 Maret 2015 atas nama Wulan Fatika
Sari, Heni Listiyani, dan Cici Arfian Istiqomah
8)
Juara III Lomba
Karya Tulis Ilmiah tingkat SMA/SMK/MA se-Eks Karesidenan Surakarta pada 11
November tahun 2015 atas nama Heni Listiyani dan Cici Arfian Istiqomah.
c. Prestasi
sebagai guru
Selama menjadi guru saya mendapatkan
berbagai prestasi sebagai berikut.
1)
Finalis Guru
Kreatif Se-Jateng dan DIY tahun 2002 yang dilaksanakan Universitas Katolik
Soegijapranata Semarang;
2)
Juara Harapan I
Tingkat Nasional Lomba Mengarang dalam Rangka Hari Pahlawan 10 November 2003
yang dilaksanakan Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Nasional;
3)
Juara I Tingkat
Propinsi Jawa Tengah dalam Lomba Membaca-kan Teks Pidato Proklamator RI tahun
2008 yang dilaksanakan Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa
Tengah;
4) Finalis Lomba Teacher’s Idol tingkat provinsi Jawa
Tengah tahun 2013 yang dilaksanakan oleh yayasan Al-Firdaus-Penerbit Tiga
Serangkai Solo.
2. Deskripsi
proses dan produk pengembangan (inovasi) dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
a.
Pembelajaran
dengan model Jigsaw dalam pembelajaran menulis berbagai jenis paragraf (narasi,
deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi). Dengan model jigsaw mampu
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Pembelajaran juga lebih
menyenangkan dan mengasyikkan. Pelaksanaan pembelajaran dengan model
pembelajaran jigsaw saya dokumentasikan dan saya ikutkan dalam lomba guru
kreatif se-Jateng dan DIY tahun 2002. Dengan karya tersebut saya berhasil
mencapai babak final lomba guru kreatif se-Jateng- DIY.
b.
Penanaman nasionalisme melalui pembelajaran
bahasa Indonesia melalui pembelajaran puisi bertema kepahlawanan, penulisan
esai dan bermain drama bertema cinta tanah air dan dengan menggunakan media
lagu-lagu wajib/lagu-lagu nasional. Pelaksanan pembelajaran bahasa Indonesia
untuk menanamkan nasionalisme mampu menumbuhkan dan mengembangkan rasa cinta
tanah air siswa. Proses dan hasil pembelajaran untuk penanaman nasionalisme itu
saya dokumentasikan dan saya ikutkan lomba mengarang tingkat nasional tahun
2003 dan saya berhasil meraih juara harapan 1 lomba mengarang tingkat nasional.
c.
pemanfaatan media
batang pisang, wayang kertas, dan speaker
aktif dalam pembelajaran mendengarkan cerita rakyat dengan kompetensi dasar
menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat yang disampaikan
secara langsung dan atau melalui rekaman. Inovasi Pembelajaran yang saya
laksanakan tersebut saya dokementasikan dan saya ikutkan lomba Teacher’s Idol
tahun 2013 tingkat Jawa Tengah. Saya berhasil masuk babak final (peringkat 5)
dalam lomba tersebut.
d.
Memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi. Dalam menyampaikan materi pembelajaran bahasa
Indonesia saya membuat media tayangan powerpoint. Media tayangan powerpoint itu
antara lain materi persiapan menghadapi Ujian Nasional dan saya sampaikan dalam
kegiatan bedah SKL menghadapi Ujian Nasional yang diikuti guru bahasa Indonesia
SMA se-kabupaten Boyolali, Dalam kegiatan tersebut saya sebagai fasilitator.
3. Deskripsi
proses dan produk atau penemuan
teknologi tepat guna dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
a.
CD pembelajaran berisi
tayangan powerpoint materi sesuai kompetensi dasar. Media tayangan powerpoint
yang saya buat antara lain pada kompetensi menulis paragraf, apresiasi puisi,
prosa, dan drama, dan lain-lain.
b.
CD pembelajaran berisi
praktik pembelajaran drama dan wawancara siswa. Pemanfaatan CD
pembelajaran tersebut sebagai model bagi
siswa dalam praktik berdrama dan berwawancara.
c.
Naskah atau teks
drama. Teks drama yang saya ciptakan khususnya teks drama adaptasi dan kreasi dari
cerita rakyat.
d.
Media wayang
terbuat dari kertas dan ditempeli gambar yang mewakili tokoh dalam cerita
rakyat. Proses pembuatannya memanfaatkan kertas karton bekas kemudian digambari
atau ditempeli gambar tokoh cerita rakyat dan digunakan sebagai alat peraga
saat mendongeng.
4. Deskripsi
pengalaman dan nilai tambah yang saya peroleh dari pelatihan atau kegiatan
pengembangan keprofesian lain
Peran saya dalam pelatihan atau kegiatan pengembangan
keprofesian lain meliputi sebagai berikut.
a. Peran sebagai fasilitator /Instruktur/Narasumber dan nilai tambah yang diperoleh, antara lain
sebagai berikut.
1)
Pada bulan
Agustus-Desember 2007 saya menjadi Fasilitator/Guru Pemandu program
Pemberdayaan MGMP Bahasa Indonesia SMA Kabupaten Boyolali melalui blockgrant LPMP
Jateng dengan pola 84 Jam.
2) Pada bulan Agustus-Desember 2008 saya menjadi
Fasilitator/Guru Pemandu program Pemberdayaan MGMP Bahasa Indonesia SMA
Kabupaten Boyolali melalui blockgrant LPMP Jateng dengan pola 84 Jam.
3)
Pada tanggal 12
Januari 2013 dan 12 Januari 2014 saya menjadi fasilitator kegiatan Bedah SKL
Ujian Nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA Kabupaten Boyolali.
4)
Pada tanggal
15-24 Juli 2016 saya menjadi Fasilitator/Narasumber kegiatan Pembekalan Instruktur
Nasional Guru Pembelajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/SMK dengan pola
100 jam di Hotel Hariston Jakarta. Adapun peserta kegiatan adalah para
Instruktur Nasional Guru Pembelajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA dari
Provinsi Aceh.
5)
Pada tanggal 3
Oktober 2016, 10 Oktober 2016, dan 17 Oktober 2016 saya menjadi
Fasilitator/Instruktur kegiatan diklat guru pembelajar di MGMP mata pelajaran
Bahasa Indonesia SMA Kabupaten Boyolali yang difasilitasi dana blockgrant dari
Dirjen GTK.
Nilai
tambah yang saya peroleh dari kegiatan ini adalah saya mampu mengembangkan
kemampuan saya sebagai fasilitator/narasumber bagi para Instruktur Guru
Pembelajar di tingkat Nasional untuk berbagai mata kegiatan yang berkaitan
dengan Diklat Guru Pembelajar. Saya juga belajar bersama peserta sesuai materi
diklat atau kegiatan pengembangan keprofesian lain. Dengan demikian
profesionalitas saya sebagai guru meningkat.
b.
Peran sebagai
pemakalah/pembahas dan nilai tambah yang diperoleh, antara lain sebagai
berikut.
1)
Pada tanggal 28
April 2008 saya menjadi pemakalah dalam seminar Nasional Bahasa Indonesia di Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2)
Pada tanggal 7
Juli 2008 saya menjadi pemakalah dalam Seminar dan Workshop Nasional Penulisan
dan Penerbitan Buku Ajar.
3)
Pada tanggal 1
November 2009 saya menjadi pembicara dalam kegiatan Seminar dan Temu Almuni
“Tantangan Peningkatan Profesionalisme Alumi dalam Menghadapi Dunia Kerja” di
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Sebalas Maret (UNS).
4)
Pada tanggal 29 Oktober
2012 saya menjadi Pembahas Utama bedah buku “Jokowi Si Tukang Kayu” karya
Gatotkoco Suroso di SMA Negeri 1 Andong.
Nilai
tambah yang saya peroleh yaitu mampu melatih kemampuan menyampaikan gagasan di
muka umum dan menambah wawasan tentang profesionalitas guru.
c.
Peran sebagai
pembimbing/pamong dan nilai tambah yang diperoleh, antara lain sebagai berikut.
1)
Pada tanggal 12
September-12 Desember 2013 menjadi Guru Pamong PPL S1 semester Agustus –Januari
TA. 2013/2014 Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2)
Pada bulan
September-November 2014 menjadi Guru Pamong PPL S1 semester Agustus –Januari
TA. 2013/2014 Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Nilai tambah yang saya peroleh bisa memberikan
bimbingan atas empat kompetensi guru kepada mahasiswa calon guru. Saya juga
mendapatkan tambahan pengetahuan dan wawasan dari mahasiswa yang PPL.
d.
Sebagai Juri
lomba;
1)
Pada tanggal 16
-22 Desember 2008 saya menjadi juri Lomba Sinopsis SMA Tingkat Kabupaten
Boyolali.
2)
Pada tanggal 13
Juni 2012 saya menjadi juri Lomba Siswa Berprestasi Cabang Berpidato Siswa SMP
Kabupaten Boyolali.
3)
Pada tanggal 22
Oktober 2012 saya menjadi juri kegiatan Lomba Cipta Cerpen tingkat SMP/MTs
se-Kabupaten Boyolali SMA N 1 Andong, Boyolali.
4)
Pada tanggal 5
April 2014 saya menjadi juri kegiatan Lomba Cipta Cerpen dan Cipta Puisi dalam
FLS2N di SMP N 3 Mojosongo, Boyolali.
Nilai
tambah yang saya peroleh dari kegiatan ini adalah saya mampu mengetahui dan
menilai berbagai hasil karya cerpen dan puisi synopsis, dan praktik pidato terbaik.
e.
Peran sebagai
pendamping dan nilai tambah yang saya peroleh, antara lain sebagai berikut.
1)
Pendamping siswa
dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah pada tanggal 15 Juni 2011 di Universitas
Muhammadiyah Surakarta
2)
Pendamping siswa
dalam lomba baca puisi pada tanggal 13 Mei 2015 dan 3 November 2015 di
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Nilai
tambah yang saya peroleh dari kegiatan ini adalah saya mampu mengetahui
berbagai hasil karya puisi terbaik dan juga berkesempatan melatih diri saya
untuk memberikan penilaian terhadap puisi.
f.
Peran sebagai
peserta dan nilai tambah yang saya peroleh, antara lain sebagai berikut.
Sejak tahun 1998 sampai dengan tahun 2016 saya telah
mengikuti empat puluh satu (41) kali kegiatan diklat, workshop, lokakarya,
seminar dan kegiatan keprofesian lain. Beberapa diklat yang saya ikuti
merupakan diklat untuk menjadi instruktur atau pelatih.
Nilai tambah yang saya peroleh adalah meningkatkan
profesionalitas saya sebagai guru. Dengan berbagai kegiatan tersebut kompetensi
saya sebagai guru semakin meningkat dan mendukung kemampuan saya melaksanakan
pembelajaran yang mampu menghasilkan generasi yang memiliki pengetahuan, sikap,
dan Keterampilan yang unggul.
C.
Harapan dan Rencana Kegiatan
Masa datang
1.
Harapan
Harapan saya dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, terutama untuk bidang
tugas saya sebagai guru Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.
a)
Dapat melaksanakan
pembelajaran bahasa Indonesia yang inovatif dengan berbagai model dan media
pembelajaran sehingga menghasilkan pembelajaran berkualitas .
b)
Menghantarkan peserta didik saya menjuarai berbagai ajang lomba.
c)
Dapat ikut berpartisipasi mengembangkan pendidikan yang berkarakter,
kreatif dan inovatif.
d) Menjadi guru cerdas, menyenangkan, amanah, dan
bertakwa.
2. Rencana di Masa
Datang.Rencana saya di masa datang antara lain sebagai berikut.
a) Melakukan penelitian dan mengembangkan model
pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan peserta didik.
b)
Menciptakan dan mengembangkan media pembelajaran
c)
Menulis hasil penelitian, jurnal, dan artikel ilmiah dan mengirimkan ke
jurnal atau majalah ilmiah
d)
Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas sebagai
guru melalui berbagai forum dan kegiatan ilmiah bersama dengan teman-teman guru
lain.
e)
Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk
melaksanakan kegiatan pengembangan kompetensi guru, khususnya guru mata
pelajaran bahasa Indonesia.
D.
Penutup
1.
Simpulan
Pelaksanaan OGN benar-benar dapat meningkatkan
kompetensi dan profesionalitas guru. Peningkatan kompetensi guru dapat dilihat
dari usaha setiap peserta OGN
untuk belajar menghadapi tes bidang pedagogic dan
professional. Disamping itu peserta OGN juga terpacu untuk menulis karya
ilmiah.
Pelaksanaan OGN juga merupakan wahana berkumpul dan bersilaturrohim bagi para guru. Guru bisa bertemu dengan
teman-teman seprofesi dari berbagai daerah di Indonesia dengan kondisi dan permasalahan
pendidikan yang tidak sama. Dengan demikian, para guru bisa berbagi ilmu dan pengalaman di daerahnya masing-masing. Para guru juga dapat
berdiskusi untuk memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan tugas mereka.
2.
Saran
Mengingat pentingnya OGN, maka
saran yang bisa saya sampaikan antara lain sebagai berikut.
1. Pelaksanaan OGN diharapkan berlangsung secara
kontinue setiap tahun
2. Pemerintah daerah,
khususnya di tingkat kabupaten hendaknya memberikan pembinaan kepada para guru
sehingga lebih siap menghadapi OGN
3.
Pemerintah daerah hendaknya memfasilitasi pertemuan
antara peserta yang telah dan belum mengikuti OGN agar ada kesempatan berbagi
pengalaman dan ilmu.
POSTINGAN TERKAIT
BACA BAHAN PERSIAPAN LENGKAP OGN 2017 DI SINI
BACA 100 SOAL ONLINE BABAK FINAL MATERI PEDAGOGIK
BACA TES TEORI BABAK FINAL OGN 2017
BACA TES WORKSHOP BAHAN AJAR BABAK FINAL OGN 2017
BACA TES TEORI BABAK FINAL OGN 2017
BACA TES WORKSHOP BAHAN AJAR BABAK FINAL OGN 2017
0 komentar:
Post a Comment