07 September 2017

PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 BAHASA INDONESIA-IDE POKOK PARAGRAF (SOAL NOMOR 6)

MENENTUKAN IDE POKOK PARAGRAF
SOAL UN 2016/2017 BAHASA INDONESIA SMA/MA

SOAL NOMOR 6

KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN

Kunci Jawaban: A
Pembahasan
Soal nomor 1 di atas menanyakan tentang ide pokok paragraf. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN bahasa Indonesia tahun 2017/2018 termasuk ke ruang lingkup materi membaca nonsastra. Soal di atas tergolong level kognitif aplikasi atau penerapan. Kompetensi yang diuji yaitu menentukan ide pokok  pada bacaan/paragraf. 
Ide pokok paragraf di atas adalah budaya gotong royong. Ide pokok paragraf tersebut terdapat pada kalimat pertama atau awal paragraf sehingga termasuk paragraf deduktif. Ide pokok bersifat umum dan dijelaskan dengan ide penjelas. Kalimat nomor 2. 3, 4, dan 5 berisi penjelasan mengenai budaya gotong royong pada komunitas Dayak Jalai, Kalimantan Barat.

RINGKASAN MATERI
Menemukan Ide/Pokok Gagasan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun di pikiran
Ide Pokok -> Kalimat Topik -> Harus Ditemukan

Ide pokok yang akan kita cari dalam sebuah tulisan biasanya akan kita temukan dalam bentuk kalimat topic.  Kalimat topik adalah kalimat kunci.  Jika kita berhasil menemukan kalimat kunci dalam suatu bacaan, sesungguhnya kita sudah memahami hampir semua isi bacaan.  Selain itu, menemukan kalimat kunci dalam suatu tulisan juga membuat kita lebih mudah dan cepat dalam membaca.

Akhadiah menyatakan, “Setiap paragraf harus mengandung satu gagasan pokok atau satu topik. Jika misalnya ada satu paragraf berisi dua pikiran utama, paragraf itu haruslah dijadikan dua paragraf. Jika satu paragraf itu berisi tiga pikiran utama, paragraf itu haruslah dijadikan tiga paragraf”.

Berikut ini adalah contoh kalimat topik yang dapat kita temukan dalam sebuah paragraf.

Pendidikan adalah gerbang menuju kehidupan yang lebih baik dengan memperjuangkan hal-hal terkecil hingga hal-hal terbesar yang normalnya akan dilewati oleh setiap manusia. Pendidikan adalah bekal untuk mengejar semua yang ditargetkan oleh seseorang dalam kehidupannya sehingga tanpa pendidikan, maka logikanya semua yang diimpikannya akan menjadi sangat sulit untuk dapat diwujudkan.

Faktanya, memang tidak semua orang yang berpendidikan sukses dalam perjalanan hidupnya, tetapi jika dilakukan perbandingan maka orang yang berpendidikan tetap jauh lebih banyak yang bisa mengecap kesuksesan daripada orang yang tidak pernah mengecap pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan adalah alat untuk mengembangkan diri, mental, pola pikir dan juga kualitas diri seseorang.

Kalimat topik dalam tulisan tersebut adalah kalimat yang diberi garis bawah.
Jika kita perhatikan dengan seksama, kalimat topik dalam dua paragraf tersebut ada di awal paragraf dan di akhir paragraf.
Kalimat topik memang biasanya berada di awal paragraf saja atau di akhir saja.  Akan tetapi ada beberapa paragraf yang memiliki kalimat topik di awal dan di akhir, biasanya yang di akhir adalah pernyataan penegasan dari kalimat di awal.
Selain itu, menemukan kalimat topic pada setiap paragraf dapat disiasati dengan mengetahui jenis paragraf yang sedang di baca.  Diantara jenis paragraph adalah paragraph narasi/cerita, paragraph deskripsi/penjabaran, paragraf kausalitas/sebab-akibat, dan sebagainya.

Ide pokok/Kalimat topik di awal paragraf

Ide pokok yang teletak pada bagian awal paragraf pada umumnya mengandung pernyataan yang bersifat umum, pernyataan yang masih memerlukan pengembangan, rincian, dan penjelasan lebih lanjut. Oleh karena itu, kalimat-kalimat berikutnya merupakan pengembangan ide pokok, berfungsi memberikan rincian/penjelasan mengenai apa yang tercantum pada ide pokok.

Ide pokok/Kalimat topik di akhir paragraf

Ide pokok yang terletak di bagian akhir paragraf pada umumnya merupakan kesimpulan atau rangkuman dari apa yang dikemukakan pada kalimat-kalimat di mukanya. Penulis lebih dahulu mengemukakan beberapa kejadian, peristiwa, atau keadaan, kemudian pada akhir paragraf dikemukakan kesimpulan atau rangkumannya. Jadi alur pikiran yang dinyatakan pada paragraf itu bersifat induktif.

Berdasarkan pendapat di atas, diketahui bila kalimat pokok ditempatkan pada akhir paragraf maka akan menjadi  paragraf induktif, yaitu paragraf yang menyatakan penjelasan terlebih dahulu, barulah diakhiri dengan pokok pembicaraan urutan khusus ke umum.

Ide pokok/Kalimat topik di awal dan di akhir paragraf

Ide pokok yang terletak di bagian awal paragraf menyatakan yang bersifat umum, yang sudah tentu masih  memerlukan penjelasan lebih lanjut, sedangkan ide pokok  di bagian akhir paragraf sebenarnya merupakan ulangan dari ide pokok di bagian awal paragraf, hanya sering bentuk kalimat atau kata-katanya tidak sama. Kalimat-kalimat lainnya, yaitu yang di antara kedua ide pokok itu merupakan pengembangan ide pokok, menjelaskan apa yang dikemukakan pada ide pokok. Jadi, alur pikiran bersifat deduktif-induktif.

Harus Paham Ide Pokok, Baru Kalimat Penjelas Jika Belum Paham

Jika kita ingin mengembangkan kemampuan dalam membaca agar hemat waktu dan tenaga, ada beberapa hal yang penting untuk kita tingkatkan.

Diantaranya adalah kita harus menemukan dan memahami ide pokoknya.  Jika belum paham, maka silahkan baca kalimat penjelas sampai Anda mendapatkan gagasan utamanya. Jika Anda sudah menangkap maksud atau ide utamanya di awal paragraf, Anda bisa langsung loncat ke paragraf berikutnya.  Jika belum, Anda bisa memperdalam kalimat-kalimat penjelas setelahnya.

Berikut ini adalah cara membedakan antara kalimat topik/ide pokok dengan kalimat penjelas

Ciri kalimat topik :

1. Mengandung permasalahan yang dapat diuraikan lebih lanjut
2. Biasanya berupa kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri
3. Mempunyai arti yang jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain
4. Dapat dibentuk tanpa kata sambung atau transisi
5. Pada paragraf induktif, kalimat utama sering kali ditandai kata-kata kunci seperti :

  • Sebagai kesimpulan….
  • Yang penting….
  • Jadi, …..
  • Dengan demikian…
Sedangkan kalimat penjelas memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri
2. Arti kalimatnya baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu alinea
3. Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa penghubung atau kalimat transisi
4. Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data lain yang bersifat mendukung kalimat topik


BANGUN PARAGRAF BAHASA INDONESIA
Drs. Suladi, M.Pd.
Pusat Pembinaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jakarta
Kalimat Topik

Ø  memberitahu pembaca tentang apa yg diperbincangkan dalam paragraf itu
Ø  memberi arah/pengendali terhadap permasalahan yg akan dibicarakan
Ø  sandaran bagi kalimat-kalimat lain dalam paragraf itu menjadi titik tolak dari kalimat pengembang

Berdasarkan posisi kalimat topik

1.      Deduktif : gagasan utama diletakkan pada bagian awal paragraph.
2.      Induktif: gagasan utama diletakkan pada bagian akhir paragraph.
3.      Deduktif-Induktif: gagasan utama terletak pada bagian awal dan diulang lagi pada bagian akhir.
4.      Ineratif: gagasan utama terdapat di tengah paragraf
5.      Menyebar: gagasan utama berupa simpulan dari setiap kalimat yang membangun paragraf itu.

Contoh paragraf deduktif:
            Tenaga kerja yang diperlukan dalam persaingan bebas adalah tenaga kerja yang mempunyai etos kerja tinggi, yaitu tenaga yang pandai, terampil, dan berkepribadian. Tenaga kerja yang pandai adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan akademis memadai sesuai dengan disiplin ilmu tertentu. Terampil artinya mampu menerapkan kemampuan akademis yang dimiliki disertai kemampuan pendukung yang sesuai untuk diterapkan agar diperoleh hasil maksimal. Sementara itu, tenaga kerja yang berkepribadian adalah tenaga kerja yang mempunyai sikap loyal, disiplin, dan jujur.
Contoh paragraf induktif
Salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang indah untuk bumi. Beberapa kota disulap dengan nuansa putih, menghasilkan pemandangan cantik dan memikat bagi penikmat keindahan. Hawa dingginnya semakin hari menggigit kawasan-kawasan yang beriklim subtropis dan sedang ini. Inilah musim dingin yang terjadi di negeri matahari terbit.
Contoh paragraf deduktif-induktif
Pencemaran udara, air, dan tanah saling berhubungan. Asap pabrik dan asap kendaraan mencemari udara. Polusi udara tertiup ke berbagai tempat. Hujan membawa polusi ke dalam air dan tanah. Saluran air dan sungai sering tercemar oleh sampah. Pupuk buatan untuk pertanian dapat merusak tanah. Tanaman disemprot dengan pestisida untuk membunuh hama. Namun, pestisida meracuni binatang dan manusia. Hujan mengalirkan pestisida dan pupuk dari tanah ke sungai. Akibatnya, air juga terkena polusi. Jadi, semua polusi saling berkaitan.
Contoh paragraf ineratif
             Gunung Sinabung di Sumatera Utara meletus. Belum reda letusan Gunung Sinabung, Gunung Kelud di Jawa Timur juga meletus. Selain gunung berapi yang meletus itu, banjir terjadi di beberapa daerah. Ibu kota Jakarta, seperti tahun-tahun sebelumnya, dilanda banjir. NTT yang sering mengalami kekeringan juga dilanda banjir. Indonesia memang sedang ditimpa banyak musibah dan bencana. Bencana-bencana tersebut menelan korban, baik harta maupun jiwa. Padi di sawah-sawah yang siap panen menjadi gagal panen. Sayur mayur yang banyak ditanaman dan dihasilkan di lereng-lereng gunung juga hancur sehingga harga di pasar menjadi melambung.
Contoh menyebar
Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.

BACA PEMBAHASAN MATERI JENIS-JENIS TEKS (KURIKULUM 2006 DAN 2013) PADA UN 2017/2018
BACA KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 BAHASA INDONESIA SMA/MA BERIKUT.

PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 BAHASA INDONESIA SMA/MA NOMOR 1-50

1.       Menentukan kalimat utama


2.      Menentukan makna istilah


3.      Menentukan kalimat tidak padu dalam paragraf


4.      Menjawab pertanyaan sesuai isi bacaan


5.      Menentukan kalimat fakta dalam paragraf


6.      Menentukan ide pokok paragraf


7.      Menentukan tujuan penulis sesuai isi teks


8.      Menentukan kalimat yang menggunakan kata tidak baku


9.      Menentukan keteladanan tokoh dalam biografi


10.  Menjawab pertanyaan sesuai isi biografi


11.  Menentukan opini redaksi pada tajuk rencana


12.  Menentukan pihak yang dituju pada redaksi


13.  Menentukan kata rujukan


14.  Menentukan perbedaan isi dua teks (laporan hasil observasi)


15.  Menentukan inti kalimat


16.  Menentukan makna lambang


17.  Menentukan kalimat bermajas


18.  Menentukan cara pendeskripsian watak tokoh


19.  Menentukan kalimat yang menyatakan latar tempat


20.  Menentukan konflik cerita


21.  Menentukan kalimat yang menunjukkan watak tokoh


22.  Menentukan nilai budaya dalam cerpen


23.  Menentukan amanat cerpen


24.  Menentukan kesamaan unsur intrinsik dua kutipan cerpen


25.  Menentukan kaitan isi cerpen dengan kehidupan saat ini




26.  Menentukan maksud isi gurindam


27.  Menilai keunggulan dan kelemahan buku


28.  Menyusun ringkasan teks


29.  Mengurutkan kalimat acak


30.  Menentukan kalimat argumen


31.  Menyusun kalimat simpulan paragraf


32.  Menentukan peribahasa yang tepat sesuai ilustrasi


33.  Menentukan ungkapan yang tepat sesuai ilustrasi


34.  Melengkapi teks deskripsi


35.  Melengkapi teks argumentasi


36.  Melengkapi larik pantun


37.  Melengkapi teks prosedur


38.  Menyusun teks esai


39.  Menggunakan konjungsi temporal


40.  Menggunakan kata berimbuhan


41.  Menggunakan kata ulang


42.  Melengkapi paragraf dengan kalimat simpulan


43.  Menggunakan frasa adjektiva


44.  Memperbaiki kalimat tidak efektif


45.  Menentukan alasan penyebab ketidakbakuan kata


46.  Memperbaiki kata tidak baku menjadi kata baku


47.  Memperbaiki penulisan kata serapan yang tidak tepat


48.  Mengidentifikasi penulisan judul yang benar


49.  Menggunakan tanda baca dengan tepat


50.  Menentukan alasan kesalahan pemakaian tanda baca



2 comments: