23 October 2017

PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 BAHASA INDONESIA SMP/MTs NOMOR 11: MENENTUKAN AMANAT CERITA

MENENTUKAN AMANAT CERITA
PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 BAHASA INDONESIA SMP/MTs NOMOR 11


Kunci Jawaban: D
Pembahasan
Soal di atas menanyakan amanat terdapat dalam karya sastra (cerpen). Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN 2017/2018 termasuk ke ruang lingkup materi membaca sastra level aplikasi (penerapan).  Kompetensi yang diuji adalah mampu menyimpulkan isi tersirat dalam cerpen (menentukan amanat karya sastra)
BACA BEDAH KISI-KISI / KISI-KISI SOAL UJI COBA UN 2017/2018 BAHASAINDONESIA SMP/MTs       
Amanat yang terdapat dalam kutipan cerpen di atas adalah jangan mudah menyerah dalam menghadapi masalah (jawaban D).  Simpulan amanat tersebut berdasarkan dialog antar tokoh cerita pada kalimat nomor (2) dan (4) .
RINGKASAN MATERI
MENENTUKAN AMANAT CERITA
Amanat adalah sebuah pesan moral dalam sebuah cerita atau karya lainnya yang ingin disampaikan oleh si penulis atau pengarang kepada para pembacanya. Menurut Waluyo (2006:29), jika tema memiliki kaitan dengan arti, maka sebuah amanat itu memiliki kaitannya dengan makna. Kemudian jika tema memiliki sifat yang sangat lugas, khusus dan objektif, maka amanat itu memiliki sifat kias, umum, dan subjektif.
Amanat dapat disampaikan secara langsung (tertulis), tidak langsung (tersirat). Amanat tersurat  adalah amanat atau pesan yang secara jelas atau eksplisit dijabarkan melalui kata-kata dalam sebuah tulisan.
Sedangkan amanat tersirat yaitu amanat atau pesan yang dengan sengaja tidak dijabarkan secara tertulis dalam sebuah karya, akan tetapi pesan ini bisa diketahui oleh pembaca dari alur cerita yang ada dalam tulisan tersebut. Jadi, amanat tersirat ini bersifat implisit atau tersembunyi namun tetap bisa diketahui dari jalan ceritanya atau melalui dialog antartokoh cerita.
TIPS MENENTUKAN AMANAT CERITA
Untuk menentukan amanat cerita dapat dilakukan dengan mengetahui ciri-ciri amanat sebagai berikut.
  1. Amanat berisi saran, ajakan, atau imbauan.
  2. Untuk hal-hal yang baik, pembaca diajak/diimbau untuk melakukan (biasanya ditandai dengan kata kerja berpartikel –lah). Misalnya, pedulilah, bantulah, dsb.
  3. Untuk hal-hal negatif, pembaca diimbau untuk tidak melakukan (biasanya ditandai dengan penggunaan kata jangan).
Contoh 
  1. Amanat tersurat
Kemudian Pak Balam menutup matanya kembali, dan memandang mencari muka Wak Katok, dan ketika pandangan mereka bertaut, Pak Balam berkata kepada Wak Katok, “Akuilah dosa-dosamu, Wak Katok, dan sujudlah ke hadirat Tuhan, mintalah ampun kepada Tuhan Yang Maha Penyayang dan Maha Pengampun, akuilah dosa-dosamu, juga kalian, supaya kalian dapat selamat keluar dari rimba ini, terjauh dari rimba ini, terjauh dari bahaya yang dibawa harimau ... biarlah aku yang jadi korban ...” (Harimau-Harimau, Muchtar Lubis)
Amanat yang terkandung dalam kutipan tersebut adalah “Bertaubatlah dan minta ampunan atas dosa yang telah diperbuat , pasti Tuhan akan mengampuninya, dan hidupmu akan selamat.”

  1. Amanat tersirat
Pak Balam kemudian terdengar berkata dengan suara seperti orang mengigau, ”Awas, harimau itu dikirim oleh Tuhan untuk menghukum kita yang berdosa – awas harimau – dikirim Allah – awas harimau – akuilah dosa-dosa kalian – akuilah dosa-dosa kalian – akuilah dosa-dosa kalian.” (Harimau-Harimau, Muchtar Lubis)
Amanat yang tersirat dalam kutipan tersebut adalah ... Akui dan minta ampunlah atas dosa yang telah diperbuat karena Tuhan pasti akan membalas perbuatan dosa itu.

0 komentar:

Post a Comment