PEMBAHASAN SOAL
UN 2016/2017 BAHASA INDONESIA SMK/MAK
MENENTUKAN GAGASAN PENJELAS DALAM TEKS EKSPLANASI
MENENTUKAN GAGASAN PENJELAS DALAM TEKS EKSPLANASI
Kunci Jawaban: A
Pembahasan
Soal di atas
menanyakan gagasan penjelas yang tepat untuk gagasan utama teks. Jika dikaitkan
dengan kisi-kisi UN 2017/2018, soal di atas termasuk ke ruang lingkup materi
menulis terbatas level kognitif aplikasi. Kompetensi yang diuji yaitu
melengkapi teks eksplanasi.
Jenis teks di
atas yaitu teks eksplanasi. Teks eksplanasi menjelaskan sebab-sebab terjadinya
sesuatu. Untuk mengembangkan gagasan utama teks ekplanasi dibutuhkan gagasan
penjelas yang memiliki hubungan erat dengan gagasan utama. Hubungan antara
gagasan utama dan gagasan penjelas dalam teks eksplanasi menyatakan sebab
akibat.
Gagasan penjelas
yang memiliki hubungan sebab akibat dengan gagasan utama sebab terjadinya
banjir yaitu (1) pendangkalan sungai dan (buang sampah sembarangan).
Pendangkalan sungai menyebabkan air mudah meluap. Kebiasaan buang sampah
sembarangan menyebabkan penyumbatan aliran air.
Program
reboisasi dan pengerukan sungai merupakan upaya mencegah dan mengatasi banjir sehingga
tidak tepat menjadi gagasan penjelas sebab terjadinya banjir.
RINGKASAN MATERI
TEKS EKSPLANASI
A. Pengertian
Teks Eksplanasi
Genre teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan suatu proses atau peristiwa tentang
asal-usul, proses, atau perkembangan suatu fenomena, mungkin berupa peristiwa alam,
sosial, ataupun budaya (Kosasih, 2014: 178).
B. Menyusun
Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki
ciri-ciri: (1) strukturnya terdiri atas
pernyataan umum (gambaran awal tentang apa yang disampaikan), deretan penjelas
(inti penjelasan apa yang disampaikan), dan interpretasi (pandangan atau
simpulan), (2) memuat informasi berdasarkan fakta (faktual), dan (3) faktualnya
memuat informasi yang bersifat keilmuan, misalnya tentang sains.
Berdasarkan struktur
teks eksplanasi di atas, langkah-langkah menyusun teks ekplanasi adalah sebagai
berikut.
1.
menyusun bagian pernyataan umum.
2.
menyusun bagian deretan penjelas.
3.
menyusun bagian ulasan.
Contoh teks
eksplanasi
Proses
Terjadinya Salju
Salah satu
fenomena menarik saat musim dingin adalah salju. Salju menjadi unik karena
kristal-kristal es yang lembut dan putih seperti kapas ini hanya hadir secara
alami di negeri empat musim atau di tempat-tempat yang sangat tinggi seperti
Puncak Gunung Jayawijaya di Papua.
Salju berawal
dari uap air yang berkumpul di atmosfer bumi. Kumpulan uap air mendingin sampai
pada titik kondensasi (yaitu temperatur dimana gas berubah bentuk menjadi cair
atau padat)., kemudian menggumpal membentuk awan. Pada saat awal pembentukan
awan, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara sehingga awan tersebut
mengapung di udara. Namun, setelah kumpulan uap terus bertambah dan bergabung
ke dalam awan tersebut, massanya juga bertambah, sehingga pada suatu ketika
udara tidak sanggup lagi menahannya. Awan tersebut pecah dan partikel air pun
jatuh ke bumi.
Partikel air
yang jatuh itu adalah air murni (belum terkotori leh partikel lain). Air murni
tidak langsung membeku pada temperatur 0Celcius, karena pada suhu tersebut
terjadi perubahan fase dari cair ke padat. Untuk membuat air murni beku
dibutuhkan temperatur lebih rendah daripada 0C.
Temperatur udara
tepat di bawah awan adalah 0C. Tapi, temperatur yang rendah saja belum cukup
untuk menciptakan salju. Saat partikel-partikel air murni tersebut bersentuhan
dengan udara, maka air murni tersebut terkotori oleh partikel-partikel lain.
Ada partikel-partikel tertentu yang berfungsi mempercepat fase pembekuan,
sehingga air murni dengan cepat menjadi kristal-kristal es.
Partikel-partikel
pengotor yang terlibat dalam proses ini disebut nukleator, selain berfungsi
sebagai pemercepat fase pembekuan, juga perekat antar uap air. Sehingga
partikel air (yang tidak murni lagi) bergabung bersama dengan partikel air
lainnya membentuk kristal lebih besar. Jika temperatur udara tidak sampai
melelehkan kristal es tersebut, kristal-kristal es jatuh ke tanah dalam bentuk
hujan air.
Kristal salju
memiliki struktur unik, tidak ada kristal salju yang memiliki bentuk yang sama
di dunia ini seperti sidik jari kita. Salju yang sudah turun semenjak bumi
tercipta hingga sekarang, tidak satu pun yang memiliki bentuk kristal yang
sama. Meskipun memiliki keunikan, salju juga tidak jarang mengakibatkan banyak
kerugian baik fisik maupun material yang tentu tidak sedikit nilainya.
0 komentar:
Post a Comment