01 November 2017

PEMBAHASAN SOAL UN SMK/MAK 2016/2017 BAHASA INDONESIA KOMPETENSI MENGGUNAKAN KATA BERIMBUHAN YANG TEPAT

PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 BAHASA INDONESIA SMK/MAK NOMOR 9
MENGISI PARAGRAF DENGAN KATA BERIMBUHAN YANG TEPAT

 
Kunci jawaban: D
Pembahasan

Soal di atas menanyakan kata berimbuhan  yang tepat melengkapi paragraf. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN tahun 2017/2018 Bahasa Indonesia SMK/MAK termasuk ke dalam ruang lingkup materi menyunting kata, kalimat, dan paragraf level kognitif aplikasi (penerapan). Kompetensi yang diuji yaitu menggunakan kata bentukan / mengisi dengan kata bentukan (kata berimbuhan) yang sesuai.
BACA BEDAH KISI-KISI UN 2017/2018BAHASA INDONESIA SMK/MAK
Kata berimbuhan adalah kata dasar yang telah mengalami pengimbuhan baik mendapatkan awalan, sisipan, akhiran, maupun gabungan imbuhan.
Untuk menentukan kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi paragraf tentunya harus melihat kata-kata sebelum dan sesudah bagian yang rumpang. Disamping itu, juga harus mempertimbangkan makna kalimat dan kalimat secara keseluruhan.
Dengan memperhatikan kata-kata sebelum dan sesudah bagian yang rumpang dan makna kalimat/paragraf secara keseluruhan, kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas adalah menyerap dan peningkatan (opsi D). Kata menyerap sejajar dengan kata mengusahakan, sedangkan kata peningkatan sejajar dengan pemanfaatan.

RINGKASAN MATERI
KATA BERIMBUHAN
Kata berimbuhan adalah kata dasar yang telah mendapatkan imbuhan baik awalan, sisipan, akhiran, maupun gabungan imbuhan.
Dalam bahasa Indonesia secara umum bentuk kata itu terdiri atas dua macam, yaitu kata dasar dan kata bentukan. Kata dasar merupakan suatu kata yang utuh dan belum mendapat imbuhan apa pun. Dalam proses pembentukan kata, kata dasar dapat diartikan sebagai kata yang menjadi dasar bagi bentukan kata lain yang lebih luas. Dalam pengertian ini, kata dasar lazim pula disebut sebagai
bentuk dasar, kata asal, dan ada pula yang menyebutnya sebagai dasar kata. Terkait dengan itu, untuk menghindari penyebutan yang berbeda -beda, dalam buku ini kata yang menjadi dasar bagi bentukan kata lain yang lebih luas disebut kata dasar.
Berbeda dengan itu, kata bentukan merupakan kata yang sudah dibentuk dari kata dasar dengan menambahkan imbuhan tertentu. Kata bentukan seperti ini lazim pula disebut dengan beberapa istilah yang berbeda-beda, misalnya ada yang menyebutnya sebagai kata turunan, kata berimbuhan, dan ada pula yang menyebutnya kata jadian.

PENGIMBUHAN
Pengimbuhan adalah proses pembentukan kata dengan menambahkan imbuhan pada kata dasar.
Sehubungan dengan itu, imbuhan yang lazim digunakan sebagai unsur pembentuk kata dalam bahasa Indonesia, paling tidak, terdiri atas empat macam, dan masing-masing diberi nama sesuai dengan posisinya pada suatu kata. Pertama, imbuhan yang terletak pada awal kata lazim disebut awalan (prefiks). Kedua, imbuhan yang terletak pada akhir kata lazim disebut akhiran (sufiks). Ketiga, imbuhan yang terletak pada tengah kata lazim disebut sisipan (infiks). Keempat, imbuhan yang terletak pada awal kata dan akhir kata sekaligus lazim disebut gabungan imbuhan (konfiks). Beberapa contoh imbuhan itu dapat diperhatikan di bawah ini.
a. Awalan
meng- menulis, melamar, memantau
di- ditulis, dilamar, dipantau
peng- penulis, penyanyi, peramal
ber- berkebun, bermain, bermimpi
ter- terpaksa, terpadu, tersenyum
se- serupa, senada, seiring

b. Akhiran
-an tulisan, tatapan, tantangan
-i temui, sukai, pandangi
-kan tumbuhkan, sampaikan, umumkan
c. Sisipan
-el- geletar, geligi, gelantung
-em- gemuruh, gemetar
-er- gerigi
d. Gabungan Imbuhan
meng-...-kan menemukan, meratakan
meng-...-i memandangi,
mengunjungi
peng-...-an pendidikan, pemandian
ke-...-an kehujanan, kemajuan
se-...-nya seandainya, sebaiknya
per-...-an peraturan, persimpangan

Sumber

Mustakim. 2015. Bentuk dan Pilihan Kata. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


BACA PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017, PREDIKSI SOAL UN 2017/2018 , RINGKASAN MATERI

1. Memaknai istilah

2. Menggunakan kata bentukan

3. Mengurutkan kalimat acak

4. Menentukan inti kalimat

5. Menentukan amanat cerita

6. Mengidentifikasi majas

7. Menentukan makna ungkapan

8. Melengkapi pantun

9. Mengidentifikasi kata baku dan tidak baku

10. Memakai tanda baca dengan tepat

4 comments: