(RPP)
Sekolah : SMP/SMK
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/2
Materi Pokok : Teks Persuasi
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (3 x Tatap Muka )
A.
KOMPETENSI
INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun,
percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
3.
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah
konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang teori.
B.
KOMPETENSI
DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
||
3.13
|
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
|
3.13.1
3.13.2
|
Menentukan informasi dalam teks persuasi
Menjelaskan ciri-ciri isi teks persuasi
|
4.13
|
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.v
|
4.13.1
4.13.2
|
Menjawab
pertanyaan tentang isi teks persuasi
Menyimpulkan
isi teks persuasi
|
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Setelah mengikuti pembelajaran tentang teks persuasi, siswa
diharapkan dapat:
1.
Menentukan
informasi dalam teks persuasi secara benar .
Pertemuan Kedua
Setelah mengikuti pembelajaran teks persuasi, siswa diharapkan dapat:
1.
Menjelaskan
ciri-ciri isi teks persuasi secara benar.
2.
Menentukan
langkah-langkah membuat teks persuasi
Pertemuan Ketiga
Setelah mengikuti pembelajaran teks persuasi dan teks persuasidengan, siswa diharapkan dapat:
1.
Menjawab pertanyaan tentang isi teks persuasi
dengan benar.
2.
Menyimpulkan isi teks
persuasi secara benar.
D.
MATERI
PEMBELAJARAN
- Pengertian dan isi teks persuasi
- Ajakan-ajakan dalam teks persuasi
- Langkah-langkah penyusunan kesimpulan
E. METODE/MODEL PEMBELAJARAN
-
Saintifik
F.
MEDIA/ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR
1. Media::
-
LCD proyektor
2. Bahan
:
a.
Teks teks persuasi
3. Sumber
belajar:
Harsiati,.Titik dkk.2017. Buku
Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Kementerian, Balitbang, Kemdikbud,
Harsiati,.Titik dkk. 2017.
Buku Guru Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas 8. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Kementerian, Balitbang, Kemdikbud.
G.
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Langkah/
Tahap
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Waktu
|
Pendahuluan
|
-
Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa.
-
Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.
-
Guru menyampaikan KD, indikator, dan tujuan pembelajaran
yang akan dilakukan.
-
Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah kegiatan yang
akan dilaksanakan untuk mencapai kompetensi.
|
1 10’
|
Kegiatan Inti
|
-
Guru menayangkan contoh teks
persuasi yang berjudul Kebudayaan Indonesia
Harus Mulai Dijaga
-
Guru menjelaskan ciri-ciri teks persuasi
-
Siswa mengidentifikasi
isi teks persuasi yang ditayangkan.
(literasi media)
-
Siswa menyimpulkan isi teks
persuasi yang ditayangkan. (literasi media).
-
Guru menanyakan keterkaitan tayangan contoh teks dengan materi yang akan diajarkan.
- Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok yang terdiri dari empat orang.
- Siswa dalam kelompok mengamati teks teks persuasi yang telah di bagikan
- Dengan dipandu guru, siswa
membuat pertanyaan secara berkelompok
mengenai informasi dalam teks persuasi
- Masing-masing kelompok mencari informasi dari
berbagai sumber informasi atau berdiskusi dengan anggota kelompoknya tentang teks
persuasi
- Siswa menuliskan informasi yang
diperoleh dari teks teks persuasi
- Siswa mempresentasikan hasil kerja diskusi kelompok di depan kelas.
- Siswa lain diberi kesempatan
untuk menyampaikan tanggapan.
|
60’
|
Penutup
|
- Guru memberi penguatan terkait
dengan materi yang telah dipelajari.
- Siswa dibantu oleh guru
menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
- Siswa menerima tugas dari guru untuk menemukan informasi dari teks persuasi dan
surat dinas.
- Siswa merefleksi proses KBM
yang berlangsung.
- Guru beserta siswa mengakhiri
kegiatan belajar mengajar dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa.
|
10’
|
Pertemuan Kedua
Langkah/
Tahap
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Waktu
|
Pendahuluan
|
-
Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa.
-
Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.
-
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
-
Guru memberikan motivasi kepada siswa
-
Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah kegiatan yang
akan dilaksanakan untuk mencapai kompetensi.
|
1 10’
|
Kegiatan Inti
|
- Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok yang terdiri atas empat orang.
- Siswa membaca dua teks teks persuasi dan secara berkelompok (literasi)
- Setiap kelompok mengidentifikasi
ciri isi teks persuasi
- Siswa menuliskan informasi dari
dua teks persuasi
- Dengan dipandu guru, siswa
membuat pertanyaan secara berkelompok mengenai ciri-ciri isi teks persuasi.
- Siswa menukarkan hasil kerja
dengan hasil kerja kelompok lain.
- Setiap kelompok memberikan
penilaian atas hasil kelompok lain.
- Setiap kelompok menyampaikan
hasil penilaiannya, kelompok lain menanggapi.
|
60’
|
Penutup
|
- Siswa dan guru menyimpulkan
hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
- Siswa menerima tugas dari guru,
yaitu membaca contoh-contoh teks persuasi dan teks persuasidari berbagai
sumber.
- Guru beserta siswa mengakhiri
kegiatan belajar mengajar dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa.
|
10’
|
Pertemuan Ketiga
Langkah/
Tahap
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Waktu
|
Pendahuluan
|
-
Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa.
-
Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.
-
Guru menyampaikan KD, indikator, dan tujuan pembelajaran
yang akan dilakukan.
-
Guru memberikan motivasi kepada siswa
-
Guru dan siswa menyepakati langkah- langkah kegiatan yang
akan dilaksanakan untuk mencapai kompetensi.
|
1 10’
|
Kegiatan Inti
|
- Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok yang terdiri atas 4 orang.
- Siswa dalam kelompok membaca
beberapa teks teks persuasi.
- Dengan dipandu guru, siswa diminta untuk membuat teks persuasi secara berkelompok berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
- Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
- Siswa lain diberi kesempatan
untuk menyampaikan tanggapan tentang isi teks persuasi.
|
60’
|
Penutup
|
- Guru memberi penguatan terkait
dengan materi yang telah dipelajari.
- Siswa dan guru menyimpulkan
hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
- Siswa diberi tugas untuk
menyimpulkan isi teks persuasi dan teks persuasidari berbagai sumber.
- Guru beserta siswa mengakhiri
kegiatan belajar mengajar dengan mengucap syukur.
|
10’
|
H.
PENILAIAN,
PEMBELAJARAN REMEDIAL, DAN PENGAYAAN
1. Teknik
Penilaian
a.
Sikap (spiritual dan sosial)
Observasi (jurnal)
b.
Pengetahuan
1)
Tes tertulis (Uraian)
2)
Penugasan (Lembar Kerja)
c.
Keterampilan :
Praktik (Penilaian
Praktik)
2. Pembelajaran Remedial
Tulis
kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
•
pembelajaran ulang
•
bimbingan
perorangan
•
belajar kelompok
•
pemanfaatan tutor
sebaya
bagi
peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis
penilaian.
3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan
hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain
dalam bentuk tugas mengerjakan
soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi
dan mewawancarai narasumber.
………….., ……….2018
Mengetahui,
Kepala, Guru
Mapel,
……….. ………
LAMPIRAN MATERI TEKS
PERSUASI
1. Pengertian
Paragraf Persuasi
Pengertian paragraf
persuasi adalah suatu paragraf
yang isinya berupa
ajakan atau membujuk
pemabacanya agar melakukan
atau mengikuti apa
yang penulis ungkapkan
di dalam paragraf
disebut dengan paragraf
persuasi. Paragraf ini
dibuat dengan berdasarkan
pemahaman atau asumsi
bahwa setiap pandangan
atau pendirian umat
manusia bisa berubah-ubah.
Tujuan paragraf
ini adalah untuk
membujuk atau mempengaruhi
pembacanya agar mempercayai
dan melakukan apa
yang penulis sampaikan
di dalam paragraf.
Untuk mencapai tujuan
ini, paragraf persuasi
harus disertai dengan
bukti dan data-data
pendukung yang kuat.
Di dalam paragraf
persuasi banyak ditemukan
kata-kata yang bersifat
mengajak seperti “ayo”,
“mari”, dan “lakukanlah”.
Paragraf ini banyak
ditemukan di dalam
iklan, himbaun atau
propaganda di media
masa.
2. Ciri-ciri
paragraf persuasi
Berdasarkan pengertian
di atas, dapat
disimpulkan bahwa paragraf
persuasi memiliki beberapa
ciri-ciri sebagai berikut
ini:
a)
Dikarenakan tujuan
utamanya untuk mempengaruhi
pembaca, paragraf persuasi
memiliki alasan-alasan yang
kuat disertai dengan
data dan fakta.
b)
Paragraf ini
berusaha meyakinkan pembacanya
untuk melakukan atau
mempercayai yang ditulis
oleh penulis.
c)
Paragraf persuasi
banyak menggunakan kata-kata
ajakan seperti ayo,
mari, lakukanlah, dan
lain-lain.
d)
Paragraf persuasi
biasanya menghindari konflik
agar kepercayaan pembacanya
tidak hilang dan
supaya kesepakatan pendapat
antara penulis dan
pembaca tercapai.
Paragraf persuasi
banyak dipakai oleh
media, produsen-produsen produk
tertentu atau keperluan
politik karena paragraf
persuasi merupakan cara
yang paling efektif
untuk mempengaruhi pembacanya.
Contoh
paragraf persuasi:
Menggunakan pupuk
berbahan dasar kimia
memang bisa mempercepat
pertumbuhan tanaman dan
dapat meningkatkan hasil
panen. Namun, pupuk
kimia memiliki dampak
negatif bagi lingkungan
sekitarnya karena pupuk
ini bisa mencemari
lingkungan. Bahkan, pupuk
ini juga bisa
membuat buah-buahan yang
dihasilkan terkontaminasi oleh
zat-zat kimia yang
berbahaya buat tubuh
manusia. Oleh karena
itu, tinggalkanlah pupuk
kimia dan beralihlah
ke pupuk kompos
karena selain harganya
yang murah, pupuk
kompos juga aman
dan tidak menimbulkan
efek negatif bagi
buah yang dihasilkan.
3.
Jenis-jenis paragraf
persuasi
Berdasarkan fungsinya,
paragaf persuasi dapat
dikelompokan ke dalam
4 jenis paragraf
yaitu persuasi politik,
pendidikan, advertensi dan
propaganda.
a)
Paragraf Persuasi
Politik
Paragraf ini
adalah paragraf yang
isinya berusaha mengajak
atau mempengaruhi pembacanya
untuk melakukan sesuatu
atau terjun ke
dalam dunia politik.
Paragraf jenis ini
banyak digunakan oleh
orang-orang politik untuk
kepentingan partai ataupun
kepentingan Negara.
Contoh:
Sebentar lagi
pemilihan umum (Pemilu)
tiba. Ayo gunakan
hak pilih kita
untuk memilih calon
presiden yang terbaik
untuk Negara ini.
Ingat, masa depan
Negara kita 5
tahun ke depan
bergantung dengan pilihan
Anda pada tangga
1 juni 2015.
Jangan sampai Anda
golput atau hak
suara Anda akan
disalahgunakan oleh orang-orang
yang tidak bertanggung
jawab. Oleh karena
itu, marilah ajak
semua saudara, teman
adik dan kakak
untuk datang ke
TPU untuk menggunakan
hak pilihnya. Ingat
jadilah pemilih yang
bijak.
b)
Paragraf Persuasi
Pendidikan
Paragraf persuasi
ini digunakan oleh
lembaga atau orang-orang
yang berkecimpung di
dalam dunia pendidikan
untuk membantu tujuan
pendidikan. Paragraf ini
biasanya berupa himbauan,
anjuran, motivasi atau
panduan. Biasanya paragraf
ini digunakan oleh
guru untuk mempengaruhi
anak didik mereka
supaya giat belajar.
Contoh:
Pendidikan adalah
hal yang paling
penting di dalam
hidup ini ,baik
pendidikan formal atau
informal. Dengan pendidikan
kita bisa mendapatkan
dan menjadi apapun
yang kita inginkan.
Pendidikan juga bisa
mengarahkan kita ke
kehidupan yang lebih
baik. Pendidikan bisa
kita raih dengan
belajar yang giat
baik di sekolah,
di rumah maupun
di tempat-tempat lain.
Jika kita tidak
belajar dengan serius
dan giat, tentunya
apa yang kita
lakukan hanyalah sia-sia
karena tidak ada
yang bisa dicapai
dengan perbuatan yang
tidak sungguh-sungguh. Akibatnya
kita tidak bisa
menggapai citi-cita. Oleh
karena itu, marilah
belajar dengan giat
dan sungguh-sungguh agar
kita dapat mencapai
cita-cita.
c)
Paragraf Persuasi
Advertensi
Paragraf ini
dibuat untuk tujuan
komersil yang digunakan
oleh produsen-produsen produk
tertentu untuk memperkenalkan suatu
barang atau jasa
kepada para konsumen.
Persuasi advertensi bertujuan
untuk memasarkan barang
atau jasa sehingga
konsumen mau membeli
barang atau menggunakan
jasa yang ditawarkan.
Paragraf ini sering
diisebut juga dengan
iklan.
Iklan
yang baik biasanya
bisa merangsang atau
mempengaruhi konsumennya untuk
membeli barang atau
menggunakan jasa yang
ditawarkan dan sebaliknya.
Contoh:
Susu sangat
bermanfaat untuk kesehatan
kita. Dengan meminum
susu tubuh akan
menjadi sehat dan
kuat karena susu
mengandung banyak kalsium
dan protein yang
sangat berguna buat
tubuh kita. Oleh
karena itu, ayo
minum health milk
sebuah susu yang
memiliki segudang manfaat
dikarenakan kandungan vitamin
dan mineralnya yang
lebih bayak jika
dibandingkn dengan produk
susu lain. Mari
ganti susu Anda
dengan health milk
dan jadilah sehat
dan kuat.
d)
Paragraf Persuasi
Propaganda
Persuasi propaganda
biasanya menyampaikan sebuah
informasi dengan tujuan
agar pembacanya mau
melakukan atau mempercayai
apa yang disampaikan
oleh penulis di
dalam paragraf tersebut.
Persuasi propaganda banyak
ditemukan di media-media
cetak seperti majalah,
surta kabar dan
lain-lain.
Contoh:
Islam saat
ini dianggap sebagai
agama penuh kekerasan
atau agama teroris.
Namun, sebenarnya anggapan
tersebut salah besar.
Islam adalah agama
yang penuh dengan
kedamaian dan toleransi.
Hanya sebagian orang-orang
yang salah mengartikan
kata jihad lah
yang membuat nama
islam menjadi kotor.
Banyak para pemuda
yang direkrut oleh
kelompok-kelompok tertentu yang
katanya berjihad tapi
malah membunuh sesamanya.
Padahal sudah jelas
Allah SWT melarang
perbuatan membunuh apalagi
membunuh saudaranya sesama
islam. Oleh karena
itu, kita sebagai
pemuda islam janganlah
terpengaruh akan ajakan-ajakan
sesat yang mengatas
namankan Islam. Marilah
kita membentengi diri
kita agar tidak
terpengaruh oleh mereka
yang akan menjerumuskan
kita. Dan ayo
kita membangun kembali
Agama Islam yang
sudah dicap sebagai
agama kekeraan ini
menjadi agama yang
penuh dengan kebaikan
dengan cara berbuat
baik kepada sesama
manusia. Namun dengan
batasan-batasan yang diatur
oleh agama kita.
4. Langkah-langkahnya
membuat teks persuasi
a)
Menentukan topik
Langkah yang
pertama ialah menentukan
topik, jadi topik
apa yang akan
diangkat dan dituangkan
kedalam karangan persuasi.
Topik sendiri merupakan
suatu lingkup yang
akan dibahas dalam
karangan. Banyak sekali
topik-topik yang biasanya
digunakan dalam karangan
ini misalnya kita
ambil topik mengenai
minuman keras, rokok,
narkoba, dan lain
sebagainya.
b)
Tentukan tujuan
karangan
Ya, benar
sekali tujuan dari
paragraf pesuasi sendiri
yakni untuk membujuk
pembaca agar mau
melakukan apa yang
telah dibacanya. Jadi,
dalam hal ini
kemampuan penulis dituntut
untuk meyakinkan pembaca
supaya apa yang
dia tuliskan dapat
dilaksanakan dan dijalankan
dengan baik oleh
pembaca sekalian. Kemampuan
penulis dan kemahiran
disini menjadi modal
utama dalam membuat
karangan persuasi.
c)
Membuat kerangka
karangan
langak selanjutnya
yakni membuat kerangka
karangan, setelah langkah
pertama dan kedua
dilakukan tentunya tinggal
menyusun kerangka karangan,
tujuannya tidak lain
supaya hasil karangan
dan tulisan kita
runtut dan sistematis,
sehingga pembaca mudah
menyerap apa yang
kita baca. Kerangka
karangan biasanya menghubungkan
dengan paragraf-paragraf sebab
akibat, dimana ada
sebab pastilah ada
akibatnya. Mungkin ini
yang menjadi patokan
dalam membuat kerangka
dan mengembangkan karangan
persuasi.
d)
Pengumpulan data
Pengumpulan data
merupakan langkah yang
paling penting disini,
karena apa, karena
dta dapat meyakinkan
pembaca mengenai apa
yang penulis utarakan,
ada data yang
mendukung maka ada
solusi atau saran
yang dapat penulis
tuangkan lewat tulisan.
Jangan pernah sekali-kali
kita membubuhkan data
palsu, itu sangat
tidak dianjurkan dalam
penulisan karangan persuasi,
karena dapat menimbulkan
ketidak percayaan pembaca
dan bisa saja
pembaca tidak menyukai
penulis. Maka, gunakan
data yang valid
dan tidak mengada-ada.
e)
Menyusun karangan
Tiba diakhir
langkah-langkah pembuatan karangan
persuasi. Langkah terakhi
ini membutuhkan kemampuan
penulis dalam menyusun
karangan yang benar-benar
sesuai dengan topik,
tujuan karangan, kerangka
karangan, data-data dalam
karangan yang digabungkan
dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh
pembaca.
Berikut contoh
karangan persuasi.
Kebudayaan Indonesia
Harus Mulai Dijaga
Indonesia adalah
negeri yang beraneka
ragam. bangsa yang
multikultur,banyak sekali kebudayaan
yang tersebar dari
ujung barat ampai
ujung timur. Kebudayan
nasional yang menjadi
ciri khasbangsa khususnya.sebagai warga
yang hidup di
Indonesia, sebaiknya saat
ini kita harus
berpikir bahwa kebudayaan
Indonesia mulai harus
dijaga. Kenapa kebudayaanbangsa Indonesia
harus dijaga? Ada
beberapa faktor yang
menyebabkan kebudayaan Indonesia
harusdijaga. Diantaranya, banyak
orang yang tidak
mengenal budayanya sendiri.
Keanekaragaman budaya
yang ada di
Indonesia lebih banyak
menyebabkan seseorang malas
untuk mengetahui bahkan
untuk mengenalnya. sehingga
tak heran jika
ada orang yang
tidak tahu tentang
kebudayaan Indonesia. Bahkan
dia sempat aneh
dan terheran-heran jika
melihat tari kecak
misalnya atau mendengarkan
lagu soleram. karena
dia tak pernah
mengetahuinya dan memang
tak pernah mau
tahu.
Tak hanya
itu, globalisasi atau
medernisasiyang terjadi pada
dunia saat ini
mempunyai pengaruh besar
terhadap kelestarian budaya
Indonesia. Melalui modernisasi
kebudayaan dengan mudah
kebudayaan asing dapat
masuk ke Indonesia.
Dan memang tidak
mengherankan, kita bisa
lihat dengan jelasdari
beberapa media, kebudayaan
asing telah merambah
luas ke seluruh
penjuru nusantara. Kebudayaan-kebudayaan asing
ini ternyata lebih
mudah membudaya dari pada kebudayaan
asli yang sudah
ada. Contohnya saja
dalam cara berpakaian,
kita lebih sering
mengikuti orang-orang di
luar sana untuk
cara berpakaian.
Dengan masuk
dan berkembangnya budaya
asing ke Indonesiamembuat kebudayaan-kebudayaan daerahtersingkir. tak
jarang banyak kebudayaan
daerah yang tidak
lagi dimunculkan atau
malah dapat dikatakan
menghilang.
Kebudayaan-kebudayaan daerah ini
mulai meredup setelah
kedatangan kebudayaan asing.
Seperti ayang yang
sekarang jarangsekali kita
dapat menyaksikan pertunjukanwayang secara
langsung. Atau tari
jaipongyang benar-benar asli,
karena yang sering
kita lihat adalah
tari jaipong yang
sudah banyak mengalami
perubahan.
Generasi muda Indonesia pun
ternyata lebih menyukai
kebudayaan asing. Mereka
kurang mencintai kebudayaannya
sendiri, bahkan ada
yang menganggapnya kampungan.
Terlihat bahwa generasi
muda sekarang lebih
bergaya hidup hedonistikatau gaya
hidup penuh hura-hura.
Generasi muda saat
ini lebih menyenangi
kebebasan tanpa batas
daripada kebebasan dengan
batasan norma. Musik
yang mereka dengarkan
bukn lagi gending
karismen atau tanjidor
tapi musik yang
mereka dengarkan adalah
house music atau
musik DJ, R&B,
Hip-hop, metal dan
lain-lain. Tarian mereka
bukan lagi jaipongan,
kecak, atau pendet
tapi tarian mereka
dengarkan adalah modern
dance, break dance
dan lain-lain.
Oleh karena
itu, memang sudah
saatnya kita sebagai
orang Indonesia umumnya
dan sebagai generasi
muda terpelajar khusunya,
harus mulai berpikir
untuk menjaga kebudayaan
Indonesia. Karena kebudayaan
Indonesia adalah ciri
khas bangsa Indonesia
yang menjadi kebanggaan
tersendiri dari bangsa
Indonesia. Masyarakat dan
pemerintah adalah pelaku
sentral dalam proses
pelestarian kebudayaan nasional.
Kebudayaan indonesia
sebaiknya kita pelihara,
kita juga dan
kita lestarikan bersama-sama.
Jangan sampai kita
kehilangan budaya kita
sendiri. Marilah kita
sama-sama menjaga kebudayaan
Indonesia agar jangan
sampaiterkubur dan hanya
menjadi sejarah anak
cucu kita di
masa yang akan
dating. Marilah kita
bersama-sama menjaganya!
DAFTAR PUSTAKA
http://www.gurungapak.com/2016/10/langkah-mudah-membuat-karangan-persuasi.html
http://kangbull.blogspot.co.id/2013/05/paragraf-persuasif-pengertian-ciri-jenis-contoh.html
LAMPIRAN
PENILAIAN
1. Penilaian
Sikap
Petunjuk:
a.
Amati perkembangan sikap siswa
menggunakan instrumen jurnal pada setiap pertemuan.
b.
Isi jurnal dengan menuliskan sikap
atau perilaku siswa yang menonjol, baik yang positif maupun negatif. Untuk siswa
yang pernah memiliki catatan perilaku kurang baik dalam jurnal, apabila telah
menunjukkan perilaku (menuju) yang diharapkan, perilaku tersebut dituliskan
dalam jurnal (meskipun belum menonjol)
Jurnal
Perkembangan Sikap Sosial
Nama Sekolah : SMP
Kelas/Semester : VIII/2
Tahun Pelajaran : 2017/2018
No.
|
Tanggal
|
Nama Siswa
|
Catatan
Perilaku
|
Butir Sikap
|
2. Penilaian Kompetensi
Pengetahuan
a.
Teknik : tes tertulis
b.
Bentuk : uraian
c.
Indikator soal/Kisi-kisi:
No
|
Materi
|
Indikator
|
Bentuk tes
|
No.Soal
|
1.
|
Teks persuasi
|
|
Uraian
|
1
2
3
4
5
|
d.
Butir soal :
Bacalah teks persuasi berikut!
Sistem Pendidikan
Indonesia
Sistem pendidikan
di Indonesia yang
dikembangkan sekarang ini
masih belum memenuhi
harapan. Hal ini
dapat terlihat dari
keterampilan membaca siswa
kelas 1X SMP
di Indonesia yang
berada pada peringkat
terendah di Asia
Timur setelah Philipina,
Thailand, Singapura, dan
Hongkong.
Selain itu,
berdasarkan penelitian, rata-rata
nilai tes siswa SMP kelas
IX untuk mata pelajaran
Bahasa Indonesia, Matematika,
dan IPA dari
tahun ke tahun
semakin menurun. Anak-anak
di Indonesia hanya
dapat menguasai 30%
materi bacaan. Kenyataan
ini disajikan bukan
untuk mencari kesalahan
penentu kebijakan, pelaksana
pendidikan, dan keadaan
yang sedang melanda
bangsa, tapi semata-mata
agar kita menyadari
sistem pendidikan kita
mengalami krisis.
Oleh karena
itu, semua pihak
perlu menyelamatkan generasi
mendatang. Tidak hanya
dari pemerintah sebagai
penyedia sumber pendidikan,
namun yang lebih
penting adalah kesadaran
dari berbagai pihak.
Termasuk anak itu
sendiri. Hal tersebut
dapat memperbaiki sistem
pendidikan nasional.
Jawablah
pertanyaan berikut berdasarkan teks persuasi
tersebut!
No
|
Pertanyaan
|
|
1.
|
Apa
isi dari teks persuasi tersebut?
|
|
2.
|
Informasi apa yang dapat diambil dari teks
persuasi tersebut?
|
|
3.
|
Teks persuasi tersebut termasuk kedalam teks
persuasi jenis apa?
|
|
4.
|
Apa ciri-ciri isi
teks persuasi?
|
|
5.
|
Apa kesimpulan teks persuasi tersebut?
|
Pedoman penskoran
No.
|
Deskriptor
|
Skor
|
1.
|
Dapat
menuliskan isi dari teks persuasi dengan benar
|
1
|
2.
|
Dapat menuliskan
informasi dari teks persuasi dengan benar
|
2
|
3.
|
Dapat menjawab jenis teks
persuasi dengan benar
|
1
|
4.
|
Dapat menjawab cirri-ciri teks
persuasi dengan benar
|
4
|
5.
|
Dapat menyimpulkan teks
persuasi dengan benar
|
2
|
Nilai = (skor perolehan:skor maksimal 10) x 10
Kunci jawaban
Teks persuasi
No.
|
|
1.
|
Sistem perkembangan pendidikan di Indonesia yang
belum memenuhi perkembangan
|
2.
|
Berdasarkan penelitian,
rata-rata nilai tes
siswa SMP kelas
IX untuk mata pelajaran
Bahasa Indonesia, Matematika,
dan IPA dari
tahun ke tahun
semakin menurun. Anak-anak
di Indonesia hanya
dapat menguasai 30%
materi bacaan.
|
3.
|
Jenis paragraf persuasi tentang pendidikan
|
4.
|
a)
Dikarenakan
tujuan utamanya untuk
mempengaruhi pembaca, paragraf
persuasi memiliki alasan-alasan yang
kuat disertai dengan
data dan fakta.
b)
Paragraf
ini berusaha meyakinkan
pembacanya untuk melakukan
atau mempercayai yang
ditulis oleh penulis.
c)
Paragraf
persuasi banyak menggunakan
kata-kata ajakan seperti
ayo, mari, lakukanlah,
dan lain-lain.
d)
Paragraf
persuasi biasanya menghindari
konflik agar kepercayaan
pembacanya tidak hilang
dan supaya kesepakatan
pendapat antara penulis
dan pembaca tercapai.
|
5.
|
Semua
pihak perlu menyelamatkan generasi
mendatang. Tidak hanya
dari pemerintah sebagai
penyedia sumber pendidikan,
namun yang lebih
penting adalah kesadaran
dari berbagai pihak.
Termasuk anak itu
sendiri.
|
3. Penilaian Kompetensi Keterampilan
a.
Teknik :
kinerja/praktik
b.
Indikator soal/Kisi-kisi:
No
|
Materi
|
Indikator
|
Bentuk tes
|
No.Soal
|
1.
|
Teks persuasi
|
Disajikan
teks persuasi, siswa mampu
1.
Menemukan informasi bagian pada teks persuasi
tersebut!
2.
Menyajikan isi pada teks persuasi tersebut!
3. Mampu menyimpulkan isi teks persuasi.
|
Uraian
|
1
2
3
|
c.
Butir soal
Cermati
teks teks persuasi berikut kemudian jawab pertanyaannya!
Menggunakan pupuk
berbahan dasar kimia
memang bisa mempercepat
pertumbuhan tanaman dan
dapat meningkatkan hasil
panen. Namun, pupuk
kimia memiliki dampak
negatif bagi lingkungan
sekitarnya karena pupuk
ini bisa mencemari
lingkungan. Bahkan, pupuk
ini juga bisa
membuat buah-buahan yang
dihasilkan terkontaminasi oleh
zat-zat kimia yang
berbahaya buat tubuh
manusia. Oleh karena
itu, tinggalkanlah pupuk
kimia dan beralihlah
ke pupuk kompos
karena selain harganya
yang murah, pupuk
kompos juga aman
dan tidak menimbulkan
efek negatif bagi
buah yang dihasilkan.
|
Setelah membaca teks teks persuasi tersebut, jawablah pertanyaan berikut!
1.
Menemukan
informasi bagian pada teks persuasi
tersebut!
2.
Menyajikan
isi pada teks persuasi tersebut!
3. Mampu menyimpulkan isi teks
persuasi.
No.
|
Deskriptor
|
Skor
|
1.
|
Dapat
menjawab pertanyaan nomor 1 dengan benar
|
20-30
|
2.
|
Dapat menjawab pertanyaan nomor 2 dengan benar
|
20-30
|
3.
|
Dapat menjawab pertanyaan
nomor 3 dengan benar
|
30-40
|
ALTERNATIF JAWABAN
Teks persuasi
1.
Menggunakan pupuk
berbahan dasar kimia
memang bisa mempercepat
pertumbuhan tanaman dan
dapat meningkatkan hasil
panen. Namun, pupuk
kimia memiliki dampak
negatif bagi lingkungan
sekitarnya karena pupuk
ini bisa mencemari
lingkungan. Bahkan, pupuk
ini juga bisa
membuat buah-buahan yang
dihasilkan terkontaminasi oleh
zat-zat kimia yang
berbahaya buat tubuh
manusia.
2.
dampak
negatif pupuk brbahan kimia
dan ajakan berganti menggunakan pupuk berbahan kompos.
3.
Penggunaan kompos
karena sela harganya
yang murah, pupuk
kompos juga aman
dan tidak menimbulkan
efek negatif bagi
buah yang dihasilkan.
0 komentar:
Post a Comment