18 September 2018

PEMBAHASAN SOAL UN BAHASA INDONESIA SMA/MA TAHUN 2017/2018 NOMOR 37: MELENGKAPI TEKS PANTUN



37.       Cermatilah pantun berikut!

            Di sebelah ada kebun papaya

            Sebelahnya lagi tempat gerabah

            Yakinlah dan tetap berupaya

            . . . 

Larik yang tepat untuk melengkapi pantun tersebut adalah . . .

A. Semoga kita mendapat berkah

B. Beginilah hati yang gelisah

C. Dengan berusaha dan bersedekah

D. Beginilah cara orang beribadah

E. Pasti ayahlah yang paling susah

Kunci Jawaban: A

Pembahasan
Pantun merupakan puisi lama yang terdiri atas empat larik. Dua larik pertama merupakan sampiran dan dua larik berikutnya merupakan isi. Pantun memiliki pola rima akhir a-b-a-b.

Pantun tersebut perlu dilengkapi oleh sebuah larik isi. Untuk melengkapinya, kita harus memerhatikan rima pada setiap kata, termasuk rima akhir, dari dua sampiran sebelumnya.
a. Larik pertama berakhir dengan bunyi /ya/
b. Larik kedua berakhir dengan bunyi /ah/
Di samping itu, kita perlu memperhatikan maksud dari larik isi yang sudah tersedia. Isi atau maksud pantun terdapat pada larik ketiga dan keempat. Larik ketiga pada pantun tersebut berisi pesan atau imbauan untuk memiliki rasa optimis (yakin) dan terus berusaha (tetap berupaya). Yakin dan upaya merupakan usaha untuk mencapai keinginan/cita-cita. Di samping  rasa optimis dan usaha, kita harus berdoa dan berserah diri kepada Allah yang Maha Menentukan. Oleh karena itu, larik yang paling tepat untuk melengkapi pantun tersebut adalah opsi A, yaitu Semoga kita mendapat berkah. Arti kata berkah adalah karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia (https://kbbi.web.id/berkah)
RINGKASAN MATERI
MELENGKAPI LARIK PANTUN

A.    Pengertian Pantun

Pantun merupakan puisi lama yang terdiri atas empat larik. Dua larik pertama merupakan sampiran dan dua larik berikutnya merupakan isi. Pantun memiliki pola rima akhir a-b-a-b.

B.     Ciri-Ciri Pantun

  1. Terdiri atas empat larik dalam satu bait.
  2. Terdiri empat sampai dengan enam kata dalam satu larik.
  3. Terdiri atas delapan sampai dengan dua belas suku kata.
  4. Larik pertama dan kedua merupakan sampiran dan larik ketiga dan keempat merupakan isi.
  5. Larik pertama dan ketiga mempunyai akhir yang sama. Larik kedua dan keempat juga mempunyai akhir yang sama. Dengan kata lain, rima akhir larik bersajak a-b-a-b atau bersajak silang.

Contoh pantun

Asam kandis asam gelugur

Ketiga asam si riang-riang

Menangis mayat di pintu kubur

Teringat badan tidak sembahyang

C.  Langkah-Langkah Melengkapi Pantun

1.    Perhatikan dengan cermat kata-kata dalam setiap larik pantun. Kata-kata pada baris pertama memiliki keterkaitan pada kata-kata baris kedua. Kata-kata pada baris ketiga memiliki keterkaitan pada baris keempat.

Contoh

Menanam ubi di tepi ladang

Ubi ditanam bertambah besar

Aku tak untung dalam berdagang

Selalu menanggung rugi besar

2.      Perhatikan persajakan pantun. Larik pertama dan ketiga mempunyai akhir yang sama. Larik kedua dan keempat juga mempunyai akhir yang sama. Dengan kata lain, rima akhir larik bersajak a-b-a-b atau bersajak silang.

Contoh

Berakit-rakit ke hulu

Berenang-renang ke tepian

Bersakit-sakit dahulu

Bersenang-senang kemudian

3.      Perhatikan maksud isi pantun. Maksud isi pantun terdapat pada baris ketiga dan keempat yang merupakan satu kesatuan (saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan).

Contoh

Berburu ke padang datar

Dapatkan rusa belang kaki

Berguru kepalang ajar

Bagaikan bunga kembang tak jadi

Isi pantun tersebut terdapat pada larik ketiga dan keempat yaitu agar belajar dengan sungguh-sungguh sampai selesai atau tuntas.


D.  Contoh soal

Cermati pantun berikut!

Sekuncup melati di rama-rama

Satu sayur kelopak dua

Sehidup semati kita bersama

...........................................

Larik yang tepat untuk melengkapi pantun tersebut adalah

A.   Sebatas umur selalu berdua

B.    Satu kubur suka dan duka

C.   Satu kubur kelak berdua

D.   Sebatas umur suka dan duka

E.    Seumur kelak kita berdua


0 komentar:

Post a Comment