18 January 2021

MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN ATAU PROPOSAL KARYA ILMIAH

 

Langkah-Langkah Menyusun Proposal Penelitian

Agar kegiatan kalian mudah danhasilnya benar, kalian harus mengikuti langkah-langkah untuk menyususn kerangka proposal berikut ini:

a. Langkah pertama peneliti menjelaskan fenomena yang relevan dengan penelitian. Fenomena harus mengandung masalah yang akan diselesaikan dengan langkah yang dilakukan.

b. Dari masalah ini, peneliti merumuskan pertanyaan penelitian atau rumusan masalah. Masalahnya dapat digambarkan hanya sebagai apa yang peneliti ingin ketahui dan penyelesaiannya.

c. Tujuan dan manfaat penelitian dapat dirumuskan secara sekilas untuk sekadar mengetahui bahwa penelitian kalian memang sesuai dengan tujuannya. Pada titik ini kita setidaknya telah menyelesaikan Bab I dari pendahuluan.

d. Bab I yang lengkap ini dapat digunakan sebagai dasar untuk perumusan judul penelitian yang sederhana. Judul tidak harus final karena ada waktu untuk merevisinya jika perlu.

e. Bab II Mengumpulkan kajian pustaka yang sesuai dengan isi proposal yang tergambar pada latar belakang dan tujuan.

f. Bab III Menentukan metode penelitian yang akan digunakan untuk menemukan pemecahan masalah. Selanjutnya, menyimpulkan dan menyususn saran dari proposal berdasarkan uraian pada Bab I dan Bab II

(Wiwik Dwi Hartuti, 2020: 15-16)

MENULIS ARTIKEL OPINI DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTA DAN KEBAHASAAN

 

Menulis Artikel Opini dengan Memperhatikan Fakta dan Kebahasaan

Langkah-Langkah Menyusun artikel opini sebagai berikut.

a. Menentukan tema yang ingin dibahas. Tema haruslah aktual, yaitu tema yang sedang banyak dibicarakan orang atau tema yang menjadi fokus perhatian masyarakat.

b. Menentukan gagasan atau ide atau opini. Ide haruslah orisinal dan baru pada artikel yang ditulis baik artikel ekonomi, politik, budaya, sejarah, dan sebagainya.

c. Menentukan angle dan membuat judul yang semenarik mungkin.

d. Mencari dan menggunakan referensi atau rujukan, misalnya buku-buku berkualitas, jurnal ilmiah, hasil riset, dan lain sebaginya.

e. Memulai menulis: Pertama tulislah bagian pendahuluan. Pada pendahuluan dalam penulisan artikel ini biasanya berupa ringkasan yang mengemukakan isi bagian secara garis besar. Dalam pendahuluan dilukiskan fakta, kejadian atau hal yang ingin membuat pembaca ingin tahu. Selanjutnya  bahas permasalahan kemudian buatlah simpulan.

f. Memeriksa kembali artikel yang sudah jadi. Periksa apakah kira-kira pembaca mengerti ide yang dituangkan, adakah kata-kata yang tidak pantas dikatakan, dan lain-lain.

 Contoh

MENUMBUHKAN KEMAMPUAN LITERASI BACA-TULIS:

ANTARA UPAYA DAN TANTANGAN

(oleh : Nana Sutisna, M.Pd.)

11 January 2021

CIRI KEBAHASAAN TEKS ARTIKEL

 

Ciri Kebahasaan Teks Artikel

Setiap teks memiliki struktur dan ciri kebahasaan yang berbeda dengan jenis teks lainnya. Ciri kebahasaan teks artikel antara lain sebagai berikut.

1. Penggunaan istilah

Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu (https://kbbi.web.id/istilah).

Contoh:

Mengurangi berat badan

Penumpukan lemak di perut bisa membuat tekanan otot pembatas antara perut dan esofagus semakin besar. Istilah medis untuk kondisi ini adalah hiatus hernia. Itulah mengapa orang obesitas hingga ibu hamil kerap merasakan asam lambung naik lebih sering disertai heartburn. Dengan demikian, mengurangi berat badan sebaiknya menjadi prioritas bagi orang obesitas sebagai cara mencegah asam lambung naik. Bagi ibu hamil, mengatur asupan nutrisi juga penting. Hamil bukan berarti lampu hijau untuk mengonsumsi banyak kalori tanpa dipantau.

CONTOH RPP PEMBELAJARAN BERBASIS AKTIVITAS SISWA

 

Oleh Muh Zuhri-Guru SMA Negeri 2 Boyolali

Nomor HP 081326446361

CONTOH RPP PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS AKTIVITAS SISWA

Pembelajaran Berbasis Aktivitas adalah strategi pembelajaran dengan pendekatan/paradigma induktif yang berorientasi pada murid yang dilakukan melalui penggunaan model dan metode pembelajaran tertentu (Prof. Dr. Supardi-Ketua Pengurus Besar PGRI).

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan pada pembelajaran berbasis aktivitas siswa adalah pembelajaran berbasis masalah atau problem based learning.

CIRI-CIRI PEMBELAJARAN BERBASIS AKTIVITAS SISWA

 

Oleh Muh Zuhri-Guru SMA Negeri 2 Boyolali

Nomor HP: 081326446361

A. Pengertian Pembelajaran Berbasis Aktivitas Siswa

Pembelajaran Berbasis Aktivitas adalah strategi pembelajaran dengan pendekatan/paradigma induktif yang berorientasi pada murid yang dilakukan melalui penggunaan model dan metode pembelajaran tertentu (Prof. Dr. Supardi-Ketua Pengurus Besar PGRI).

Untuk mengukur atau menilai apakah pembelajaran sudah berorientasi pada aktivitas siswa atau belum dapat dilihat pada perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian atau evaluasi pembelajarannya. 

LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS AKTIVITAS SISWA

 

Oleh Muh Zuhri-Guru SMA Negeri 2 Boyolali

No HP 081326446361

Langkah-Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Aktivitas Siswa

A. Pengertian Strategi Pembelajaran

Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.

PENGERTIAN PEMBELAJARAN BERBASIS AKTIVITAS SISWA (ACTIVITY BASED LEARNING)

 


Oleh Muh Zuhri-Guru SMA Negeri 2 Boyolali

Nomor HP: 081326446361

Pengertian Pembelajaran Berbasis Aktivitas Siswa

Berikut ini disajikan pengertian pembelajaran berbasis aktivitas siswa dari beberapa pakar yang disampaiakan dalam webinar pembelajaran berbasis aktivitas siswa pada 12 Desember 2020 yang diselenggarakan oleh P3GTK Kemdikbud.

1. Pembelajaran Berbasis Aktivitas adalah strategi pembelajaran dengan pendekatan/paradigma induktif yang berorientasi pada murid yang dilakukan melalui penggunaan model dan metode pembelajaran tertentu (Prof. Dr. Supardi-Ketua Pengurus Besar PGRI).

05 January 2021

MENGANALISIS STRUKTUR TEKS ARTIKEL

 


Menganalisis Struktur Artikel

A. Struktur Artikel

1. Pengenalan isu, yakni permasalahan, fenomena, peristiwa aktual. Isu dalam artikel ditentukan berdasarkan minat penulisnya. Artikel ilmiah biasanya diawali dengan pernyataan umum berupa pengenalan masalah atau gagasan pokok (tesis) yang dianggap penting oleh penulis dan menarik untuk dibahas atau dicari cara penyelesaiannya.

2. Rangkaian argumentasi berupa pendapat atau opini penulis terkait dengan isi ataupun topik yang dibahas. Bagian ini dilengkapi oleh sejumlah teori, pendukung, dan fakta baik yang diperoleh melalui pengamatan, wawancara, atau sumber-sumber lain. (artikel opini atau artikel ilmiah populer untuk teori tidak terlalu ditekankan).

3. Penegasan kembali atas pembahasan sebelumnya. Bagian ini dapat disertai dengan solusi, harapan, ataupun saran-saran.

B. Analisis Struktur Artikel

MENEMUKAN INFORMASI FAKTA DAN OPINI DALAM ARTIKEL

 


Pada kesempatan ini, kita akan membahas Informasi dalam artikel.

Artikel merupakan jenis tulisan yang berisi pendapat, gagasan, pikiran, atau kritik terhadap persoalan yang berkembang di masyarakat, biasanya ditulis dengan bahasa ilmiah populer.  Jenis tulisan ini sering kita temui pada majalah, surat kabar, laman-laman yang ada di internet. Artikel biasanya berisi pendapat penulis tentang data, fakta, fenomena, atau kejadian tertentu.  Informasi-informasi yang ada pada artikel biasanya juga selalu aktual dan relevan dengan keperluan pembacanya.

Artikel berbeda dengan karya ilmiah. Penggunaan bahasanya selalu disesuaikan dengan pembacanya karena artikel bersifat umum.  Artikel adalah tulisan tentang suatu masalah, termasuk pendapat dan keyakinan penulis terhadap masalah yang disajikan.  Artikel bertujuan untuk meyakinkan, mendidik, atau menghibur pembaca.

Di dalam artikel juga dapat kalian temukan fakta dan opini. Nah, untuk membedakan fakta dan opini, kalian harus paham terlebih dahulu tentang konsep dasar fakta dan opini.