23 February 2021

STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN KRITIK SASTRA

 


STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN KRITIK SASTRA

  1. Pengertian Kritik

Kritik adalah Suatu ungkapan atau tanggapan mengenai baik atau buruknya suatu tindakan yang akan atau sudah dibuat. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1997 : 531 ), disebutkan kritik adalah kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap sesuatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya. Selain itu, menurut Sutopo (2011) kritik merupakan analisis secara langsung dengan mempertimbangkan baik buruknya suatu karya, penerangan, dan penghakiman karya. Kritik meliputi tiga bidang, yaitu teori dan sejarah.

  1. Struktur Kritik

1.      Evaluasi: berisi pernyataan umum mengenai suatu yang akan disampaikan.

2.      Deskripsi Teks: bagian isi teks tanggapan kritis, memuat informasi tentang data-data dan pendapat-pendapat yang mendukung pernyataan atau melemahkan pernyataan.

3.      Penegasan Ulang: bagian terakhir teks, berisi penegasan ulang mengenai suatu yang sudah dilakukan atau diputuskan.

17 February 2021

PENGERTIAN, TUJUAN, DAN MANFAAT KARYA ILMIAH

 


PENGERTIAN, TUJUAN, DAN MANFAAT KARYA ILMIAH

1. Pengertian Karya Ilmiah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah, berdasarkan data dan fakta (obervasi, eksperimen, dan kajian pustaka).

Karya ilmiah merupakan salah satu jenis karya tulis yang berisi berbagai informasi. Informasi tersebut merupakan hasil pengamatan dan penelitian. Karya tulis disusun dengan metode ilmiah, yakni metode yang berdasarkan cara berpikir yang sistematis dan logis. Karya ilmiah menyajikan masalah-masalah yang objektif dan faktual.

a. Sistematis, susunan teks itu teratur dengan pola yang baku. Dimulai dengan pendahuluan, diikuti dengan pembahasan, dan diakhiri dengan simpulan.

b. Logis, isinya dapat dipahami dan dibenarkan oleh akal sehat; antara lain, didasari oleh hubungan sebab akibat.

c. Objektif (impersonal), pernyataan-pernyataannya didasarkan pandangan umum; tidak didasari pandangan pribadi penulisnya semata.

d. Faktual, kebenaran di dalamnya didasarkan kenyataan yang sesungguhnya; tidak imajinatif.

16 February 2021

APAKAH PERBEDAAN KRITIK DAN ESAI?

 


Perbedaan Krtitik dan Esai Sastra

• Pengertian kritik

Kritik merupakan penilaian terhadap suatu karya secara seimbang, baik kelemahan maupun kelebihannya. Karya yang dikritik biasanya berupa karya seni, baik karya sastra, musik, lukis, buku, maupun film. Fokus dari kritik adalah menilai karya.

• Pengertian esai

Esai merupakan karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Fokus dari esai mengarah pada cara pandang seseorang terhadap suatu objek atau peristiwa.

Kritik dan esai adalah dua jenis tulisan yang hampir sama. Keduanya sama-sama mengungkapkan pendapat atau argumen. Namun, penulis kritik dan esai haruslah melakukan analisis dan penilaian secara objektif terlebih dahulu agar dapat dipercaya.

Berdasarkan pengetahuan (isi) yang dikaji di dalamnya, perbandingan kritik dan esai dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1: Perbandingan Kritik dan Esai Berdasarkan Pengetahuan yang Disajikan

 

No.

Kritik

Esai

1.

Objek kajian adalah karya, misalnya seni musik, sastra, tari, drama, film, pahat, dan lukis.

Obyek kajian dapat berupa karya atau fenomena

2.   

Ada deskripsi karya, bila karya berwujud buku deskripsinya berupa sinopsis atau novel.

Tidak ada ringkasan atau sinopsis karya.

3.   

Menyajikan data obyektif.

Tidak selalu membutuhkan data.

 

Dilihat dari pandangan penulisnya, perbandingan kritik dan sastra dapat diringkas sebagai berikut.

Tabel 2: Perbandingan Kritik dan Esai Berdasarkan Pandangan Penulisnya

 

No.

Kritik

Esai

1. 

Penilaian terhadap karya dilakukan secara objektif disertai data dan alasan yang logis.

Kajian dilakukan secara subjektif, menurut pendapat pribadi penulis esai.

2. 

Dalam memberikan penilaian seringkali menggunakan kajian teori yang sudah mapan.

Jarang atau hampir tidak pernah mencantumkan kajian teori.

3. 

Pembahasan terhadap karya secara utuh dan menyeluruh.

Objek atau fenomena yang dikaji tidak dibahas menyeluruh, tetapi hanya pada hal yang menarik menurut pandangan penulisnya. Meskipun demikian, pembahasannya dilakukan secara utuh.

 

(Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Mata Pelajaran Bahasa Indonesia “Menilai Karya Sastra Melalui Kritik dan Esai” Karya Foy Ario, M.Pd. yang diterbitkan oleh Kemdikbud Tahun 2020)