30 June 2019
29 June 2019
27 June 2019
PENGERTIAN DAN TUJUAN PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP ABAD 21
PENGERTIAN DAN TUJUAN PENGEMBANGAN
KECAKAPAN HIDUP ABAD 21
A. Pengertian
Educational
Testing Service (ETS) (2007), mendefinisikan keterampilan abad 21 sebagai
pembelajaran kemampuan untuk a) mengumpulkan dan / atau mengambil informasi, b)
mengatur dan mengelola informasi, c) mengevaluasi kualitas, relevansi, dan
kegunaan informasi, dan d) menghasilkan informasi yang akurat melalui
penggunaan sumber daya yang ada. Partnership for 21st Century Skills
mengidentifikasi enam elemen kunci untuk abad ke-21 yaitu mendorong
pembelajaran: 1) menekankan pelajaran inti, 2) menekankan keterampilan belajar,
3) menggunakan alat abad 21 untuk mengembangkan keterampilan belajar, 4)
mengajar dan belajar dalam konteks abad 21, 5) mengajar dan mempelajari isi
abad ke-21, dan 6 ) menggunakan penilaian abad ke-21 yang mengukur keterampilan
abad 21
Pembelajaran
Abad 21 merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan kemampuan literasi,
kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta penguasaan terhadap
teknologi.
Literasi
menjadi bagian terpenting dalam sebuah proses pendidikan, peserta didik yang
dapat melaksanakan kegiatan literasi dengan maksimal tentunya akan mendapatkan
pengalaman belajar lebih dibanding dengan peserta didik lainnya.
Pendidikan
Abad 21 merupakan pendidikan yang mengintegrasikan antara kecakapan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta penguasaan terhadap TIK. Kecakapan
tersebut dapat dikembangkan melalui berbagai model pembelajaran berbasis
aktivitas yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan materi pembelajaran.
Kecakapan yang dibutuhkan di Abad 21 juga merupakan keterampilan berpikir lebih
tinggi (Higher Order Thinking Skills (HOTS)) yang sangat diperlukan dalam
mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan global.
Paradigma
pendidikan nasional abad 21 dapat dirumuskan sebagai berikut, (1) untuk
menghadapi abad 21 yang makin syarat dengan teknologi dan sains dalam
masyarakat global, maka pendidikan kita haruslah beroreintasi pada ilmu
pengetahuan matematika dan sains alam disertai dengan sains sosial dan
kemanusiaan dengan keseimbangan yang wajar; (2) Pendidikan ilmu pengetahuan
bukan hanya membuat seorang peserta didik berpengetahuan, melainkan juga
menganut sikap keilmuan, yaitu kritis, logis, analitis dan kreatif, namun disertai
pula dengan kemampuan beradaptasi. (3) Pada setiap jenjang pendidikan perlu
ditanamkan jiwa kemandirian, karena kemandirian pribadi mendasari kemandirian
bangsa, kemandirian dalam melakukan kerjasama yang saling menghargai dan
menghormati.
UNDUH PEDOMAN/PANDUAN IMPLEMENTASI KECAKAPAN ABAD 21 KLIK https://drive.google.com/open?id=18T-Aw-OmOUjmvemqy6V3ZQ8Kr6Ndo2uP
Sumber:
Panduan
Implementasi Kecakapan Abad 21 Kurikulum 2013 di SMA
Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017
PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP ABAD
21
A. Pengertian
B. Tujuan
C. Kompetensi Kecakapan Hidup Abad
21
D. Pentahapan Kegiatan
E. Penilaian Kecakapan Hidup Abad
21
Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/06/penilaian-kecakapan-hidup-abad-21.htmlKOMPETENSI KECAKAPAN HIDUP ABAD 21
Kompetensi Kecakapan Hidup Abad 21
a. Kecakapan Berpikir Kritis dan
Pemecahan Masalah (Critical Thinking and Problem Solving Skill)
Berpikir kritis bersifat mandiri,
berdisiplin diri, dimonitor diri, memperbaiki proses berpikir sendiri. Hal itu
dipandang sebagai aset penting terstandar dari cara kerja dan cara berpikir
dalam praktik. Hal itu memerlukan komunikasi efektif dan pemecahan masalah dan
juga komitmen untuk mengatasi sikap egosentris dan sosiosentris bawaan (Paul
and Elder, 2006:xviii ).Berpikir kritis menurut Beyer (1985) adalah: 1)
menentukan kredibilitas suatu sumber, 2) membedakan antara yang relevan dari
yang tidak relevan, 3) membedakan fakta dari penilaian, 4) mengidentifikasi dan
mengevaluasi asumsi yang tidak terucapkan, 5) mengidentifikasi bias yang ada,
6) mengidentifikasi sudut pandang, dan 7) mengevaluasi bukti yang ditawarkan
untuk mendukung pengakuan.PENTAHAPAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP ABAD 21
Pentahapan Kegiatan
Pentahapan kegiatan Pengembangan
kecakapan hidup Abad 21 dalam pembelajaran meliputi tiga tahap sebagai berikut.
a. Pengembangan RPP
Seperti
perencanaan pembelajaran pada umumnya, pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan
kecakapan Abad 21 juga direncanakan dari awal dimulai dengan menganalisis
Kompetensi sampai menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP (lihat
naskah pengembangan RPP). Karakter kecakapan Abad 21 dapat dikembangkan sesuai
dengan karakteristik KD dan materi yang akan dibahas. Oleh sebab itu dalam
merencanakan pembelajaran yang mengintegrasikan karakter kecakapan Abad 21,
dapat digunakan langkah-langkah seperti tampak pada gambar Berikut.
1) Menentukan jenis kecakapan yang
akan dikembangkan sesuai dengan kompetensi dasar (mungkin fokus, tidak pada
keempat-empatnya, misalnya berpikir kritis dan problem solving, atau
kolaborasi)
2) Merumuskan tujuan pembelajaran
agar cukup jelas dalam menunjukkan kecakapan yang harus dimiliki peserta didik
3) Mengembangkan IPK agar dapat
mencapai KD (Lihat Naskah Pengembangan RPP) dan dapat mengembangkan karakter
kecakapan berpikir kritis dan pemecahan masalah
4) Mengembangkan materi pembelajaran
yang relevan
5) Mengembangkan kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan sesuai dengan hasil analisis.
6) Aktifitas Literasi dalam
Pembelajaran
7) Mengembangkan teknik dan
instrumen penilaian sesuai dengan hasil analisis (tujuan atau IPK).
8) Menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran
b. Pelaksanaan Pembelajaran
Pembelajaran
Abad 21 merupakan pembelajaran yang harus mempersiapkan generasi Abad 21 dengan
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK atau ICT) yang berkembang
begitu cepat. Perkembangan Teknologi tersebut mempengaruhi berbagai aspek
kehidupan termasuk pada proses pembelajaran. Oleh sebab itu Kurikulum 2013
terus diperbaiki sesuai dengan tuntutan kemajuan TIK tetapi harus tetap
mengakar pada budaya bangsa sebagaimana tercantum dalam Pancasila dan UUD RI
Tahun 1945. Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran berbasis
aktivitas yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi, minat, dan bakatnya, termasuk dalam penguasaan terhadap TIK, khususnya
komputer.
Sejalan
dengan karateristik pembelajaran dalam Kurikulum 2013 seperti yang tertuang
dalam Permendikbud Nomor 103 Tahun 2015, maka karakteristik pembelajaran Abad
21 dapat dijabarkan antara lain sebagai berikut.
1) Berpusat pada peserta didik; guru harus lebih banyak mendengarkan siswanya saling berinteraksi, berargumen, berdebat, dan berkolaborasi. Fungsi guru dari pengajar berubah dengan sendirinya menjadi fasilitator bagi peserta didik.
1) Berpusat pada peserta didik; guru harus lebih banyak mendengarkan siswanya saling berinteraksi, berargumen, berdebat, dan berkolaborasi. Fungsi guru dari pengajar berubah dengan sendirinya menjadi fasilitator bagi peserta didik.
Contoh
kegiatan pembelajaran
(a)
Guru membagikan beberapa bagan silsilah jeluarga, peserta didik diminta untuk
mendiskusikan bagan tersebut dalam tiap kelompok dan menceritakan isinya secara
lisan maupun tertulis.
(b)
Guru berkeliling untuk memberikan arahan yang diperlukan dan mengkondisikan
terjadinya kolaborasi yang baik antar peserta didik dengan cara memberikan
penjelasan tata cara kerja kelompok.
2)
Mekanisme pembelajaran harus terdapat interaksi multi-arah yang cukup dalam
berbagai bentuk komunikasi serta menggunakan berbagai sumber belajar yang kontekstual
sesuai dengan materi pembelajaran. Guru harus berusaha menciptakan pembelajaran
melalui berbagai pendekatan atau metode atau model pembelajaran, termasuk
penggunaan TIK.
CONTOH;
guru
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencari informasi mengenai
istilah-istilah yang berkaitan dengan silsilah keluarga dari berbagai sumber,
termasuk dari sumber media atau internet..
3)
Peserta didik disarankan untuk lebih lebih aktif dengan cara memberikan
berbagai pertanyaan dan melakukan penyelidikan, serta menuangkan ide-ide, baik
lisan, tulisan, dan perbuatan.
4)
Kegiatan pembelajaran yang dikembangkan harus dapat memfasilitasi peserta didik
untuk dapat bekerjasama antar sesamanya (kolaboratif dan kooperatif).
5)
Semua kompetensi (KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4) harus dibelajarkan secara
terintegrasi dalam suatu mata pelajaran, sehingga peserta didik memiliki
kompetensi yang utuh.
6)
Pembelajaran harus memperhatikan karakteristik tiap individu dengan kuinikannya
masing-masing, sehingga dalam perencana pembelajaran harus sudah diprogramkan
pelayanan untuk peserta didik dengan karakteristik masing-masing (normal,
remedial, dan pengayaan).
7)
Guru harus dapat memotivasi peserta didik untuk memahami interkoneksi antar
konsep, baik dalam mata pelajarannya dan antar mata pelajaran, serta
aplikasinya dalam dunia nyata.
8)
Sesuai dengan karakter pendidikan Abad 21 (4K atau 4C), maka pembelajaran yang
dikembangkan harus dapat mendorong peserta didik untuk mengembangkan kemampuan
berpikir lebih tinggi (Higher Order Thinking Skills = HOTS).
9)
Pembelajaran yang dilaksanakan mengacu kepada RPP yang telah dikembangkan
sebelumnya
c. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian
hasil belajar pada pembelajaran dalam rangka mengembangkan kecakapan abad 21
pada dasarnya sama dengan penilaian hasil belajar pada umumnya sesuai dengan
peraturan yang diberlakukan (baca Panduan Penilaian Hasil Belajar di SMA).
Namun, selain harus memenuhi prinsip-prinsip dasar penilaian, dalam rangka
memenuhi tuntutan kecakapan Abad 21, maka penilaian hasil belajar juga harus
dapat mengukur penguasaan peserta didik terhadap kualitas karakter, kompetensi,
dan pengauasaan literasi, serta dapat mengembangkan proses berfikir tingkat
tinggi / Higher Order Thinking Skills (HOTS).
Berikut
adalah contoh instrumen penilaian yang dapat digunakan untuk mengukur kecakapan
Abad 21 (HOTS, Literasi, 4C). Soal diberikan dalam bentuk peta untuk
menghadirkan multimoda dalam penguasaan literasi agar peserta didik mampu
meramu informasi yang diperoleh dari bentuk visual melalui pemecahan masalah
yang disajikan dalam bentuk tulisan.
Implikasi kecakapan abad 21 tidak
hanya terbatas pada kegiatan intrakurikuler, tetapi juga pada kegiatan
kokurikuler dan ekstrakurikuler. Misalnya kegiatan Karya Ilmiah Remaja (KIR),
Pramuka, Pendidikan Bela Negara (PBN). Sedangkan Contoh kegiatan kokurikuler
yang mendukung implementasi kecakapan abad 21 antara lain : kegiatan
peningkatan imtaq, kegiatan literasi, upacara bendera , pemilihan ketua OSIS
secara demokratis, mengikut sertakan OSIS dalam menentukan kebijakan sekolah.
Sumber:
Panduan
Implementasi Kecakapan Abad 21 Kurikulum 2013 di SMA
Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017
UNDUH PEDOMAN/PANDUAN IMPLEMENTASI KECAKAPAN ABAD 21 KLIK https://drive.google.com/open?id=18T-Aw-OmOUjmvemqy6V3ZQ8Kr6Ndo2uP
PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP ABAD
21
A. Pengertian
Klik
https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/06/pengertian-dan-tujuan-pengembangan.html
B. Tujuan
Klik
https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/06/pengertian-dan-tujuan-pengembangan.html
C. Kompetensi Kecakapan Hidup Abad
21
D. Pentahapan Kegiatan
E. Penilaian Kecakapan Hidup Abad
21
Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/06/penilaian-kecakapan-hidup-abad-21.htmlPENILAIAN KECAKAPAN HIDUP ABAD 21
Penilaian Kecakapan Hidup Abad 21
Penilaian
hasil belajar pada pembelajaran dalam rangka mengembangkan kecakapan abad 21
pada dasarnya sama dengan penilaian hasil belajar pada umumnya sesuai dengan
peraturan yang diberlakukan. Namun, selain harus memenuhi prinsip-prinsip dasar
penilaian, dalam rangka memenuhi tuntutan kecakapan Abad 21, maka penilaian
hasil belajar juga harus dapat mengukur penguasaan peserta didik terhadap
kualitas karakter, kompetensi, dan penguasaan literasi, serta dapat
mengembangkan proses berfikir tingkat tinggi / Higher Order Thinking Skills
(HOTS).
26 June 2019
23 June 2019
UNDUH RPP TEKS ANEKDOT KELAS X SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2019/2020 LENGKAP DENGAN MATERI PEMBELAJARAN, POWERPOINT, SOAL-SOAL UN TEKS ANEKDOT
Subscribe to:
Posts (Atom)