31 March 2017

RAGAM BAHASA




JENIS-JENIS RAGAM BAHASA
A.    Ragam Bahasa dari Segi Pemakaian
1.      Berdasarkan Media
a.       Ragam bahasa lisan
b.      Ragam Bahasa Tulis
2.      Berdasarkan Hubungan antarpembicara
a.       Ragam resmi
b.      Ragam bahasa akrab
c.       Ragam santai
3.      Berdasarkan topik pembicaraan
a.       Ragam bahasa ilmiah
b.      Ragam hukum
b.      Ragam bisnis
c.       Ragam agama
d.      Ragam sosial
e.       Ragam kedokteran
f.       Ragam sastra

4.      Ragam Bahasa Ditinjau dari Sudut Pandang Penutur
a.       Ragam bahasa menurut daerah : dialek dan kronolek
b.      Ragam bahasa menurut pendidikan formal/status sosial : sosiolek
c.       Ragam bahasa menurut sikap penutur: idiolek/langgam

5.      Ragam Bahasa dari Segi Keformalan
a.       Ragam Beku (Frozen)
b.      Ragam Resmi (Formal)
c.       Ragam Usaha (Konsultatif)
d.      Ragam Santai (Casual)
e.       Ragam Akrab (Intimate)

RAGAM BAHASA


  1. Pengertian Ragam Bahasa
    Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990).
    B. Jenis-Jenis Ragam Bahasa
    1. Jenis-jenis Ragam Bahasa dari Segi Pemakaian
Dari segi pemakaian ragam bahasa dibagi menjadi 3 jenis yaitu: ( a) berdasarkan media (b) berdasarkan hubungan antarpembicara (c) berdasarkan topik pembicaraan.
a.  Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Media
Ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, ragam bahasa terdiri dari: (1) Ragam bahasa lisan (2) Ragam bahasa tulis.
Ciri-ciri ragam lisan: (a) Memerlukan orang kedua/teman bicara; (b) Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu; (c)Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh. (d) Berlangsung cepat; (e) Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu; (f) Kesalahan dapat langsung dikoreksi; (g) Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi.
Contoh ragam lisan : (1) Nia sedang baca surat kabar. (2) Ari mau nulis surat.
Ciri-ciri ragam tulis: (a)Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara; (b)Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu; (c) Harus memperhatikan unsur gramatikal; (d) Berlangsung lambat; (e) Selalu memakai alat bantu; (f) Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi; (g) Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda baca.
Contoh ragam tulis: (1) Nia sedang membaca surat kabar (2) Ari ingin menulis surat.
b. Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Hubungan Antarpembicara
Menurut akrab tidaknya pembicara, ragam bahasa dibedakan dibedakan menjadi: 1) Ragam bahasa resmi,
2) ragam bahasa santai, 3) ragam bahasa akrab.
 
c. Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Topik Pembicaraan
Variasi bahasa berkenaan dengan pemakaian atau fungsinya disebut fungsiolek atau register.
Fungsiolek yaitu variasi bahasa yang menyangkut bahasa itu digunakan untuk keperluan atau bidang apa.  Contoh ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan sebagai berikut:
1)   Ragam hukum: Dia dihukum karena melakukan tindak pidana
2)   Ragam bisnis:  Setiap pembelian di atas nilai tertentu akan diberikan diskon.
3)   Ragam sastra: Cerita itu menggunakan unsur flashback .
4)   Ragam kedokteran:  Anak itu menderita penyakit kuorsior .
5)   Ragam psikologi:  Penderita autis perlu mendapatkan bimbingan yang intensif.
6)    Ragam Olahraga: Hari ini PON XIX/2016 mulai memperebutkan medali emas.
7)   Ragam Bahasa Ilmiah: Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin

2. Jenis Ragam Bahasa Ditinjau dari Sudut Pandang Penutur
 Ragam bahasa ditinjau dari sudut pandang penutur dibedakan menjadi
a. ragam bahasa menurut daerah
b. ragam bahasa menurut pendidikan formal.
c. ragam bahasa menurut sikap penutur
Penjelasan:
a. Ragam Bahasa Menurut Daerah
Ragam bahasa menurut daerah dapat dibedakan menjadi dialek dan kronolek.  Dialek, yaitu variasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif, yang berada pada suatu tempat, wilayah, atau area tertentu.  Misalnya, Bahasa Jawa dialek Bayumas, Pekalongan, Surabaya, dan lain sebagainya. Kronolek atau dialek temporal adalah variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok sosial pada masa tertentu. Contoh : Misalnya, bahasa Melayu masa kerajaan Sriwijaya berbeda dengan bahasa Melayu masa Abdullah bin Abdul Kadir Munsji dan berbeda pula dengan bahasa Melayu Riau sekarang.
b. Ragam Bahasa Menurut Pendidikan Formal /Status Sosial
Ragam bahasa menurut pendidikan formal, menunjukkan perbedaan yang jelas antara kaum yang berpendidikan formal (terpelajar) dan yang tidak. Bunyi /f/ dan gugus konsonan akhir /-ks/, misalnya, sering tidak terdapat dalam ujaran orang yang tidak bersekolah atau hanya berpendidikan rendah.
Contoh Pengucapan kata film oleh orang berpendidikan/terpelajar [film]. Sedangkan pengucapan oleh orang yang tidak terpelajar [pilm].
Dalam ragam ini dikenal istilah Sosiolek, yaitu variasi bahasa yang berkenaan dengan status, golongan, dan kelas sosial para penuturnya. Variasi bahasa ini menyangkut semua masalah pribadi para penuturnya, seperti usia, pendidikan, seks, pekerjaan, tingkat kebangsawanan, keadaan sosial ekonomi, dan lain scbagainya.
c. Ragam Bahasa Menurut Sikap Penutur
Ragam ini dapat disebut langgam atau gaya berbahasa seseorang atau idiolek. Idiolek adalah variasi bahasa yang bersifat perorangan. Menurut konsep idiolek, setiap orang mempunyai variasi bahasa atau idioleknya masing-masing. Idiolek bergantung pada sikap penutur terhadap orang yang diajak berbicara atau pembacanya. Sikapnya itu dipengaruhi, antara lain oleh umur dan kedudukan yang disapa, tingkat keakraban antarpenutur, pokok persoalan yang hendak disampaikannya, dan tujuan penyampaian informasinya.
3. Ragam Bahasa Berdasarkan Keformalan
a. Ragam Beku (Frozen)
Ragam beku adalah variasi bahasa yang paling formal, yang digunakan pada situasi-situasi hikmat, misalnya dalam upacara kenegaraan, khotbah, dan sebagainya. Ciri ragam ini adalah cenderung tetap.
b. Ragam Resmi (Formal)
Ragam resmi adalah variasi bahasa yang biasa digunakan pada pidato kenegaraan, rapat dinas, surat-menyurat, dan lain sebagainya. Lebih fleksibel
c. Ragam Usaha (Konsultatif)
Ragam usaha atau ragam konsultatif adalah variasi bahasa yang lazim dalam pembicaraan biasa di sekolah, rapat-rapat, atau pembicaraan yang berorientasi pada hasil atau produksi.
d. Ragam Santai (Casual)
Ragam santai adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi yang tidak resmi untuk berbincang-bincang dengan keluarga atau teman karib pada waktu istirahat dan sebagainya.  Misalnya penggunaan kata sapaan mas, mbak.
e. Ragam Akrab (Intimate)
Ragam akrab adalah variasi bahasa yang biasa digunakan leh para penutur yang hubungannya sudah akrab. Variasi bahasa ini biasanya pendek-pendek dan tidak jelas. Sapaan dab yg berarti mas di jogja
RAGAM BAKU DAN RAGAM TIDAK BAKU
Ragam baku dijadikan tolok bandingan bagi pemakaian bahasa yang benar. Ragam baku memiliki kaidah-kaidah paling lengkap diperikan jika dibandingkan dengan ragam bahasa yang lain.
Pemakaian ragam baku tercermin dalam situasi berikut ini.
1) Komunikasi resmi, yakni dalam surat-menyurat resmi, surat-menyurat dinas, pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi-instansi resmi, penamaan dan peristilahan resmi, perundang-undangan, dan sebagainya.
2) Wacana teknis, yakni dalam laporan resmi dan karya ilmiah.
3) Pembicaraan di depan umum, yakni dalam ceramah, kuliah, khotbah, dan sebagainya.
4) Pembicaraan dengan orang yang dihormati.
Secara umum, fungsi bahasa baku adalah sebagai berikut.
Pemersatu, pemakaian bahasa baku dapat mempersatukan sekelompok orang menjadi satu kesatuan masyarakat bahasa.
  1. Pemberi kekhasan, pemakaian bahasa baku dapat menjadi pembeda dengan masyarakat pemakai bahasa lainnya.
  2. Pembawa kewibawaan, pemakai bahasa baku dapat memperlihatkan kewibawaan pemakainya.
  3. Kerangka acuan, bahasa baku menjadi tolok ukur bagi benar tidaknya pemakaian bahasa seseorang atau sekelompok orang.
Sikap terhadap bahasa baku setidak-tidaknya mengandung tiga dimensi, yaitu (1) sikap kesetiaan bahasa, (2) sikap kebanggaan bahasa, dan (3) sikap kesadaran akan norma dan kaidah bahasa. Ketiga sikap tersebut terkait erat dengan keempat fungsi bahasa baku.






Profil Singkat Muh Zuhri, S.Pd. M.Pd.








PROFIL SINGKAT
MUH ZUHRI, S.Pd.,  M.Pd.
(Owner zuhriindonesia.blogspot.com)


Nama: Muh Zuhri, S.Pd. M.Pd.
Nama Panggilan: Pak Zuhri
Asal Sekolah: SMA Negeri  2 Boyolali, Jawa Tengah 

CAKUPAN MATERI OGN 2017 TINGKAT SD MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

1.      SEJARAH,  KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN RAGAM BAHASA INDONESIA
Soal Sejarah, Kedudukan, Fungsi, dan Ragam Bahasa Indonesia Baca DI SINI
Materi Pembahasan Sejarah, Kedudukan, Fungsi, dan Ragam Bahasa Indonesia  Baca DI SINI

  1. EJAAN, PILIHAN KATA, KALIMAT EFEKTIF, PARAGRAF, DAN WACANA
  2. Materi Ejaan, Pilihan Kata, Kalimat Baca DI SINI
    SOAL MATERI EJAAN, PILIHAN KATA, KALIMAT BACA DI SINI 

  1. KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA: MENYIMAK, BERBICARA, MEMBACA, DAN MENULIS.
    Materi Berbicara Baca DISINI
  2. Materi Membaca Baca DISINI

    Materi Menulis Baca DISINI
SOAL KETERAMPILAN BERBAHASA BACA DI SINI
JENIS-JENIS PARAGRAF BACA DI SINI
KALIMAT UTAMA BACA DI SINI
IDE POKOK PARAGRAF BACA DI SINI
  1. TEORI DAN APRESIASI SASTRA INDONESIA: PUISI, PROSA FIKSI
  2. Materi Teori dan Apresiasi Sastra Baca

    PUISI BACA DI SINI

    PROSA BACA DI SINI

    DRAMA BACA DI SINI
    Soal Teori dan Apresiasi Sastra Baca
    SOAL OGN PROSA LAMA DI SINI
    SOAL OGN PUISI LAMA DI SINI
    SOAL SASTRA PUISI, PROSA, DRAMA BACA DI SINI
    MAJAS BACA DI SINI
    NILAI-NILAI KARYA SASTRA BACA DI SINI
    SOAL CITRAAN DALAM PUISI BACA DI SINI
    POSTINGAN TERKAIT
    CONTOH BEST PRACTICE FINAL OGN BACA DI SINI DAN DI SINI
    CONTOH RISALAH AKADEMIK BABAK FINAL OGN 2016 BACA DI SINI


(Dikutip dari Pedoman Pelaksanaan Olimpiade Guru Nasional (OGN) untuk Guru SD dan SMP 2017 : Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017)


KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA


Kedududukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

“Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 antara lain menegaskan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai berikut.

No
Kedudukan bahasa Indonesia
Fungsi Bahasa Indonesia
1
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
1.      Sebagai lambang kebanggaan nasional
2.      Sebaga lambang identitas nasional
3.      Sebagai alat pemersatu berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya
4.      Sebagai alat perhubungan antarbudaya antardaerah.
2
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
1.      Sebagai bahasa resmi kenegaraan
2.      Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan  
3.      Sebagai bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah
4.      Sebagai bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern


CAKUPAN MATERI OGN 2017 SMP BAHASA INDONESIA


  1.      SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

Soal Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Baca DI SINI
            Materi Pembahasan Sejarah Bahasa Indonesia Baca DI SINI
     2. KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN RAGAM BAHASA INDONESIA
            Soal Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Baca DI SINI

Materi Pembahasan Kedudukan, Fungsi, dan Ragam Bahasa Indonesia  Baca DI SINI
    3. EJAAN, PILIHAN KATA, KALIMAT EFEKTIF, PARAGRAF, DAN WACANA

Materi Ejaan, Pilihan Kata, Kalimat Baca DI SINI

SOAL EJAAN, PILIHAN KATA, KALIMAT, PARAGRAF , TEKS BACA DI SINI

  1. KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA: MENYIMAK, BERBICARA, MEMBACA, DAN MENULIS.
Materi Berbicara Baca DISINI
Materi Membaca Baca DISINI
Materi Menulis Baca DISINI
SOAL KETERAMPILAN BERBAHASA BACA DI SINI
JENIS-JENIS PARAGRAF BACA DI SINI
KALIMAT UTAMA BACA DI SINI
IDE POKOK PARAGRAF BACA DI SINI
  1. TEORI DAN APRESIASI SASTRA INDONESIA: PUISI, PROSA FIKSI
Materi Teori dan Apresiasi Sastra Baca
PUISI BACA DI SINI
PROSA BACA DI SINI
DRAMA BACA DI SINI
MAJAS BACA DI SINI
NILAI-NILAI KARYA SASTRA BACA DI SINI
Soal Teori dan Apresiasi Sastra Baca

SOAL OGN PROSA LAMA DI SINI
SOAL OGN PUISI LAMA DI SINI
SOAL SASTRA : PUISI, PROSA, DRAMA BACA DI SINI
SOAL CITRAAN DALAM PUISI BACA DI SINI
CONTOH BEST PRACTICE FINAL OGN BACA DI SINI DAN DI SINI
CONTOH RISALAH AKADEMIK BABAK FINAL OGN 2016 BACA DI SINI

BREAKING NEWS
MODUL, LEMBAR KERJA, LATIHAN SOAL TES AKHIR PKB 2017 KOMPETENSI PEDAGOGIK BACA DI SINI
MODUL, LK, LATIHAN SOAL TES AKHIR PKB 2017 KOMPETENSI PROFESIONAL BACA DI SINI

CAKUPAN MATERI OGN 2017 BAHASA INDONESIA SMA/SMK


A. Kompetensi Pedagogik

  1. Pemahaman peserta didik secara mendalam: prinsip-prinsip perkembangan kognitif peserta didik, prinsip-prinsip kepribadian peserta didik, dan bekal ajar awal peserta didik.
  2. Perancangan pembelajaran, termasuk pemahaman landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran: landasan kependi-dikan, teori belajar dan pembelajaran, strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar, serta rancangan pembelajaran berdasar-kan strategi yang dipilih.
  3. Pelaksanaan pembelajaran: penataan latar (setting) pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran yang kondusif.
  4. Perancangan dan pelaksanaan evaluasi pembelajaran: evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan berbagai metode, analisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery learning), dan pemanfaatan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum.
  5. Pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan kompetensi guru: pengembangan berbagai potensi akademik dan nonakademik peserta didik.
Baca Soal, Pembahasan, Materi Lengkap Pedagogik DI SINI

B. Kompetensi Profesional

    1. Mengenal fungsi dan ragam Bahasa. BACA DI SINI
    2. Memahami berbagai struktur teks. BACA DI SINI
    3. Memahami paragraf efektif. BACA DI SINI
    4. Menyimpulkan dan merangkum isi suatu teks. BACA DI SINI
    5. Memahami kalimat efektif. BACA DI SINI
    6. Kohesi dalam paragraph. BACA DI SINI DAN DI SINI
    7. Menggunakan EYD dengan tepat. BACA DI SINI DAN SOAL DI SINI
    8. Berinteraksi melalui presentasi laporan dan pidato CONTOH SOAL DI SINI
    9. Berinteraksi melalui wawancara CONTOH SOAL DI SINI
    10. Berinteraksi melalui diskusi CONTOH SOAL DI SINI
    11. Berinteraksi melalui pesan singkat dan surat CONTOH SOAL DI SINI
    12. Memiliki keterampilan berbahasa Indonesia (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) BACA DI SINI
    13. Menulis karya ilmiah BACA DI SINI
    14. Memahami berbagai teks BACA DI SINI
    15. Menulis kalimat dan penggunaan ejaan CONTOH SOAL DI SINI
    16. Menyimpulkan dan merangkum isi suatu teks CONTOH SOAL DI SINI
    17. Menulis paragraph BACA DI SINI
    18. Mengapresiasi dan menilai karya sastra secara reseptif dan produktif  BACA DI SINI DAN DI SINI  SOAL SASTRA: PUISI, PROSA, DRAMA BACA DI SINI SOAL CITRAAN DALAM PUISI BACA DI SINI
POSTINGAN TERKAIT
CONTOH BEST PRACTICE FINAL OGN BACA DI SINI DAN DI SINI
CONTOH RISALAH AKADEMIK BABAK FINAL OGN 2016 BACA DI SINI