04 July 2018

POWERPOINT STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN JENIS-JENIS TEKS BAHASA INDONESIA SMA/SMK KELAS X, XI, XII






POWERPOINT STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN JENIS-JENIS TEKS BAHASA INDONESIA SMA/SMK KELAS X, XI, XII

Berikut disajikan pembahasan jenis-jenis teks yang merupakan materi pembelajaran Bahasa Indonesia SMA/SMK kelas X, XI, XII.

Pembahasan utama berkaitan dengan contoh-contoh teks, pengertian, fungsi, struktur,  kaidah atau ciri kebahasaan teks,  dan proses pembelajarannya.

UNDUH PEMBAHASAN TEKS MATERI PEMBELAJARAN JENIS-JENIS TEKS BAHASA INDONESIA  SMA/SMK DALAM BENTUK TAYANGAN POWERPOINT BERIKUT.

PPT STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN TEKS CERPEN


PENGERTIAN, FUNGSI, STRUKTUR, DAN CIRI KEBAHASAAN TEKS CERPEN

Pengertian Cerita Pendek

Sesuai dengan namanya, cerita pendek (cerpen) adalah cerita yang menurut fisiknya berbentuk pendek. Ukuran panjang pendeknya suatu cerita memang relative. Namun, pada umumnya cerita pendek merupakan cerita yang habis dibaca sekitar sepuluh menit sampai dengan tiga puluh menit. Jumlah katanya sekitar 500 – 5.000 kata. Oleh karena itu, cerita pendek sering diungkapkan dengan “cerita yang dapat dibaca dalam sekali duduk.”

Berikut disampaikan pembahasan teks cerpen dalam bentuk powerpoint














UNDUH PEMBAHASAN TEKS MATERI PEMBELAJARAN JENIS-JENIS TEKS BAHASA INDONESIA  SMA/SMK DALAM BENTUK TAYANGAN POWERPOINT BERIKUT.

PPT STRUKTUR DAN ASPEK KEBAHASAAN TEKS HIKAYAT


PENGERTIAN, FUNGSI, STRUKTUR, ASPEK KEBAHASAAN TEKS HIKAYAT

Hikayat merupakan cerita Melayu klasik yang menonjolkan unsur penceritaan berciri kemustahilan dan kesaktian tokoh-tokohnya.

Hikayat memiliki fungsi sebagai berikut.

1. sebagai sarana hiburan;

2. sebagai sarana pendidikan karena di dalamnya terkandung banyak nilai yang dapat diteladani dalam kehidupan;

3. sebagai sarana menunjukkan dan melestarikan budaya bangsa karena dari cerita rakyat dapat dikokohkan nilai sosial dan budaya suatu bangsa.

Berikut disajikan pembahasan materi pembelajaran teks hikayat dalam bentuk tayangan powerpoint.

02 July 2018

PPT STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EDITORIAL

t
PENGERTIAN, FUNGSI, STRUKTUR, DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS EDITORIAL

Pengertian teks editorial

Editorial adalah artikel utama yang ditulis oleh redaktur koran yang merupakan pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa (berita) aktual (sedang menjadi sorotan), fenomenal, dan kontroversial (menimbulkan perbedaan pendapat).

Fungsi Teks Editorial

Fungsi teks editorial di antaranya sebagai berikut.

1) Menjelaskan fakta atau peristiwa dan akibatnya kepada masyarakat

2) Mengisi latar belakang dari isu dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhinya.

3) Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.

4) Memberikan penilaian moral tentang isu tersebut.

5) Mengajak pembaca untuk ikut berpikir tentang masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di kehidupan sekitar

01 July 2018

PPT. STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERAMAH


PENGERTIAN, FUNGSI, STRUKTUR, DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERAMAH

Ceramah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian suatu informasi, pengetahuan, dan sebagainya. Yang menyampaikan adalah orang-orang yang menguasai di bidangnya dan yang mendengarkan biasanya melibatkan banyak orang. Medianya bisa langsung ataupun melalui sarana komunikasi, seperti televise, radio, dan media lainnya.
Berikut disampaikan pembahasan ceramah dalam bentuk tayangan/powerpoint.

PPT STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS ANEKDOT


PENGERTIAN, FUNGSI, STRUKTUR, DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS ANEKDOT

Anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk menyampaikan kritik melalui sindiran lucu terhadap kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku tikoh publik.

Berikut disajikan pembahasan teks anekdot dalam bentuk powerpoint (ppt) 

PPT STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS NOVEL SEJARAH


PENGERTIAN, STRUKTUR, KAIDAH KEBAHASAAN, DAN NILAI-NILAI DALAM TEKS NOVEL SEJARAH

Novel sejarah adalah novel yang di dalamnya menjelaskan dan menceritakan tentang fakta kejadian masa lalu yang menjadi asal-muasal atau latar belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai kesejarahan, bisa bersifat naratif atau deskriptif, dan disajikan dengan daya khayal pengetahuan yang luas dari pengarang.
Berikut disajikan materi tayangan (powerpoint) teks novel sejarah.

30 June 2018

PPT STRUKTUR DAN ASPEK KEBAHASAAN TEKS EKSPLANASI




Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi dapat disamakan dengan teks yang menceritakan prosedur atau proses terjadinya sesuatu. Dengan teks tersebut, pembaca dapat memperoleh pemahaman mengenai latar belakang terjadi sesuatu secara jelas dan logis. Teks eksplanasi menggunakan banyak fakta dan pernyataan-pernyataan yang memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas).Namun, sebab-sebab ataupun akibat-akibat itu berupa sekumpulan fakta menurut penulisnya.

Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan suatu proses atau peristiwa tentang asal-usul, proses, atau perkembangan suatu fenomena, mungkin berupa peristiwa alam, sosial, ataupun budaya (Kosasih, 2014:178)

PPT STRUKTUR DAN ASPEK KEBAHASAAN TEKS EKSPOSISI



PENGERTIAN, FUNGSI, STRUKTUR, DAN ASPEK KEBAHASAAN TEKS EKSPOSISI

Teks eksposisi biasa dipergunakan oleh seseorang untuk menyampaikan gagasan. Gagasan tersebut disampaikan karena penulis menganggap bahwa idenya patut diketahui oleh pembaca (sudut pandang). Untuk memperkuat gagasan tersebut penulis menyertakan alasan-alasan yang logis. Alasan tersebut dapat berupa fakta, informasi, maupun gagasan yang relevan sebagai upaya pertanggungjawaban penulis atas gagasan yang dilontarkannya. 
Berikut disajikan MATERI PEMBELAJARAN TEKS EKSPOSISI DALAM BENTUK POWERPOINT.

29 June 2018

25 June 2018

PPT STRUKTUR DAN ASPEK KEBAHASAAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN


Pengertian surat lamaran pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan adalah surat dari seseorang yang memerlukan pekerjaan kepada orang atau pejabat yang dapat memeberikan pekerjaan atau jabatan.

Berikut disajikan contoh surat lamaran pekerjaan, pengertian surat lamaran pekerjaan , struktur surat lamaran pekerjaan, aspek kebahasaan surat lamaran pekerjaan, isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan dalam bentuk powerpoint

24 June 2018

PPT STRUKTUR DAN ASPEK KEBAHASAAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI



PENGERTIAN, FUNGSI, STRUKTUR, DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
Laporan hasil observasi adalah berita atau informasi yang dibuat berdasarkan pengamatan. Kosasih (2014:43) menyatakan bahwa teks laporan hasil observasi mengemukakan fakta-fakta yang diperoleh dari hasil pengamatan, bukan hasil imajinasi. Hal ini menegaskan bahwa yang diungkapkan dalam laporan hasil observasi adalah sesuatu yang terjadi. 

PPT STRUKTUR DAN ASPEK KEBAHASAAN TEKS PROSEDUR



TEKS PROSEDUR: PENGERTIAN, FUNGSI, STRUKTUR, DAN ASPEK KEBAHASAAN
Teks prosedur adalah langkah-langkah atau tahapan yang harus dilaksanakan dalam melakukan suatu kegiatan sehingga suatu kegiatan itu dapat terlaksana dengan baik dan berhasil.
Teks prosedur berfungsi untuk menjelaskan langkah-langkah apa saja yang harus kita lakukan dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan sehingga pekerjaan atau kegiatan itu dapat terlaksana dengan baik.

23 June 2018

MODA TATAP MUKA PENUH DAN TATAP MUKA DAN BELAJAR MANDIRI PADA PROGRAM PKB MELALUI PROGRAM DIKLAT GURU TAHUN 2018


MODA TATAP MUKA PENUH DAN TATAP MUKA DAN BELAJAR MANDIRI PADA PROGRAM PKB MELALUI PROGRAM DIKLAT GURU TAHUN 2018

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Pendidikan dan Pelatihan Guru yang selanjutnya disebut dengan Program Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Guru dikembangkan Ditjen GTK dirancang berdasarkan Standar Kompetensi Guru (SKG) yang mengacu pada Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, Permendiknas Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus, Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Program Diklat Guru bagi guru kelas, guru mapel umum dan guru BK di semua jenjang pendidikan dilaksanakan dengan menggunakan peta kompetensi guru yang dibagi menjadi 10 kelompok kompetensi. Peta kompetensi guru tersebut dikembangkan berdasarkan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dalam SKG. Selanjutnya, dari 10 kelompok kompetensi dikembangkan kisi-kisi soal UKG, dan untuk masing-masing kelompok kompetensi dikembangkan juga modul. Hasil UKG menjadi acuan dalam penilaian diri (self assessment) bagi guru tentang kompetensinya sehingga dapat menetapkan modul kelompok kompetensi mana yang dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensinya, dan menjadi acuan bagi penyelenggara Program Diklat untuk melakukan analisis kebutuhan. Di akhir program diklat, guru mengikuti post test. Hasil post test bagi guru adalah cerminan Uji Kompetensi Guru (UKG) pada tahun bersangkutan.
Program Diklat Guru bagi guru kejuruan di SMK dilaksanakan menggunakan modul sesuai unit-unit kompetensi yang terdapat pada klaster tertentu di Skema Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Level IV. Hasil evaluasi diri terhadap setiap unit kompetensi yang terdapat pada setiap klaster menjadi penentu untuk menetapkan klaster yang perlu ditingkatkan kompetensi profesionalnya. Program diklat bagi guru kejuruan diakhiri dengan asesmen. Hasil asesmen bagi guru adalah cerminan Uji Kompetensi Guru (UKG) pada tahun bersangkutan.
Alur pengembangan program diklat guru dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut.

 Program Diklat Guru dilaksanakan menggunakan moda tatap muka dan dapat dilakukan di tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional. Moda tatap muka merupakan bagian dari sistem pembelajaran di mana terjadi interaksi secara langsung antara fasilitator dengan peserta pembelajaran. Interaksi pembelajaran yang terjadi dalam tatap muka meliputi pemberian input materi, tanya jawab, diskusi, latihan, kuis, praktik, dan penugasan.
Moda tatap muka dapat dilaksanakan dengan dua alternatif, yaitu: 1) tatap muka penuh dan 2) tatap muka dan belajar mandiri.
1. Tatap Muka Penuh
Program Diklat Guru dengan pola tatap muka penuh adalah kegiatan pelatihan yang seluruh alokasi waktu pembelajarannya dilaksanakan secara tatap muka antara peserta dan fasilitator. Pada pola tatap muka penuh, peserta mengikuti pelatihan selama 60 JP bagi Guru Mata Pelajaran, Guru TK, Guru PLB, Guru
Kelas SD, dan Guru BK untuk menyelesaikan 2 Kelompok Kompetensi (dua modul pedagogik dan dua modul profesional). Sedangkan bagi Guru Kejuruan, pelatihan selama 150 JP untuk pandalaman materi pedagogik, pendalaman materi profesional serta Uji Kompetensi Keahlian (UKK) pada 2 (dua) klaster tertentu sesuai Skema Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Level IV.
2. Tatap Muka dan Belajar Mandiri
Program Diklat Guru pola tatap muka dan belajar mandiri adalah kegiatan pendidikan dan pelatihan yang pembelajarannya dilakukan sebagian secara tatap muka dan sebagian dilakukan dengan belajar mandiri. Kegiatan tatap muka di awal kegiatan diberi istilah In Service Learning 1 atau In-1, sementara kegiatan tatap muka di akhir kegiatan diberi istilah In Service Learning 2 atau In-2. Kegiatan On the Job Learning (On) adalah kegiatan belajar mandiri yang merupakan kelanjutan dari proses kegiatan In-1.
a) Pola Tatap Muka dan Belajar Mandiri bagi Guru TK, Guru PLB, Guru Kelas SD, Guru Mapel dan Guru BK Kegiatan pembelajaran ini terdiri atas kegiatan In-1, kegiatan On, dan kegiatan In-2, dengan pola 20JP-20JP-20JP (20-20-20) atau 20JP-30JP- 10JP (20-30-10).
b) Pola Tatap Muka dan Belajar Mandiri bagi Guru Kejuruan
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran bagi guru kejuruan menggunakan pola seperti pada gambar 2.2.

Penjelasan Gambar 2.2 di atas adalah sebagai Berikut.
1) Analisis Kebutuhan Pelatihan dan Penetapan Peserta
Analisis kebutuhan pelatihan dan penetapan peserta dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait: 
a) kompetensi keahlian yang menjadi prioritas
b) Jumlah guru yang akan melaksanakan uji Kompetensi Keahlian (UKK) awal dan klaster yang akan diujikan
c) Jumlah guru yang sebelumnya telah melakukan uji kompetensi keahlian dan memiliki sertifikat keahlian dari LSP P2, LSP P# atau sertifikat keahlian lainnya.
Bagi guru yang telah memiliki sertifikat keahlian dari LSP P2, LSP P3 atau sertifikat keahlian lainnya, maka sertifikat keahlian yang dimiliki tersebut dapat diakui, jika:
· Sertifikat keahlian masih berlaku
· Unit kompetensi yang dinyatakan kompeten pada sertifikat tersebut, ekivalen pada unit kompetensi yang akan diujikan sesuai skema KKNI Level IV yang telah ditentukan.Selain itu, pada kegiatan analisis kebutuhan diklat, peserta guru kejuruan diharapkan akan memperoleh informasi tentang:
a) pola pendampingan yang akan dilaksanakan oleh PPPPTK/LPPPTK KPTK di sekolah.
b) jadwal pelaksanaan pelatihan dan uji kompetensi keahlian.
c) informasi teknis terkait kegiatan mandiri secara terstruktur pada
kompetensi keahlian yang harus dipelajari dan diselesaikan oleh guru sebagai peserta program Diklat.
2) Tugas Mandiri Terstruktur (Klaster Pertama dan Kedua) di SMK
Tugas mandiri terstruktur di SMK merupakan kegiatan On the Job Learning (On), di mana peserta guru kejuruan mempelajari materi unit-unit kompetensi pada klaster pertama dan kedua yang telah ditentukan secara mandiri di sekolah, masing-masing selama 10 hari (minimal 2 JP/hari) setiap klaster.
3) Pelatihan dan Uji Kompetensi Keahlian (UKK)
Pelatihan merupakan kegiatan yang dilakukan secara tatap muka antara peserta dengan fasilitator di tempat pelatihan yang ditentukan selama 10 hari dilanjutkan dengan pelaksanaan uji kompetensi keahlian untuk 2 (dua) klaster. Alokasi waktu total kegiatan pelatihan adalah 150 JP menggunakan struktur program seperti pada Tabel 3.6.
Penjelasan lebih lanjut mengenai pelaksanaan moda tatap muka dijelaskan dalam Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Pendidikan dan Pelatihan Guru.
(Pedoman Umum Pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
melalui Pendidikan dan Pelatihan Guru Tahun 2018).