Showing posts with label RINGKASAN MATERI KOMPETENSI PEDAGOGIK. Show all posts
Showing posts with label RINGKASAN MATERI KOMPETENSI PEDAGOGIK. Show all posts

13 April 2017

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU KELAS SD/MI


(BERDASARKAN PERMENDIKNAS NOMOR 16 TAHUN 2007)

NO
KOMPETENSI INTI GURU
KOMPETENSI GURU KELAS SD/MI
1
Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan
intelektual.

1.1 Memahami karakteristik peserta didik usia sekolah dasar yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya.
1.2 Mengidentifikasi potensi peserta didik usia sekolah dasar dalam lima mata pelajaran SD/MI.
1.3 Mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik usia sekolah dasar dalam lima mata pelajaran SD/MI.
1.4 Mengidentifikasi kesulitan peserta belajar usia sekolah dasar dalam lima mata pelajaran SD/MI.
2
Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik.

2.1 Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik terkait dengan lima mata pelajaran SD/MI.
2.2 Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam lima mata pelajaran SD/MI.
2.3 Menerapkan pendekatan pembelajaran tematis, khususnya di kelas-kelas awal SD/MI.
3
Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/ bidang pengembangan
yang diampu.

3.1 Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.
3.2 Menentukan tujuan lima mata pelajaran SD/MI.
3.3 Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan lima mata pelajaran SD/MI
3.4 Memilih materi lima mata pelajaran SD/MI yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran.
3.5 Menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik usia SD/MI.
3.6 Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.
4
Menyelenggarakan pembelajaran
yang mendidik.
4.1 Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik
4.2 Mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran.
4.3 Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan.
4.4 Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan.
4.5 Menggunakan media pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik dan lima mata pelajaran SD/MI untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh.
4.6 Mengambil keputusan transaksional dalam lima mata pelajaran SD/MI sesuai dengan situasi yang berkembang.
5
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.
5.1 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran.
6
Memfasilitasi pengembangan
potensi peserta didik untuk Mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki
6.1 Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi belajar secara optimal.
6.2 Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya.
7
Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
7.1 Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik dan santun, baik secara lisan maupun tulisan.
7.2 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun secara siklikal dari (a) penyiapan kondisi psikologis peserta didik, (b) memberikan pertanyaan atau tugas sebagai undangan kepada peserta didik untuk merespons, (c) respons peserta didik, (d) reaksi guru terhadap respons peserta didik, dan seterusnya.
8
Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
8.1 Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik lima mata pelajaran SD/MI.
8.2 Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik lima mata pelajaran SD/MI.
8.3 Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
8.4 Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
8.5 Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen.
8.6 Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan.
8.7 Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.

9
Memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran.
9.1 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar.
9.2 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan.
9.3 Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan.
9.4 Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
10
Melakukan tindakan reflektif untuk
peningkatan kualitas
pembelajaran.
10.1 Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
10.2 Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan lima mata pelajaran SD/MI.
10.3 Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran lima mata pelajaran SD/MI.

UNTUK CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN KOMPETENSI PEDAGOGIK BACA DI SINI

MENGIDENTIFIKASI MATERI PEMBELAJARAN YANG SESUAI KI-KD

A. Kriteria Penyeleksian dan Pemilihan Materi Pembelajaran

1. Sahih (Valid)

Materi yang akan dituangkan dalam pembelajaran benar-benar telah teruji kebenaran dan kesahihannya. Pengertian ini juga berkaitan dengan keaktualan materi sehingga materi yang diberikan dalam pembelajaran tidak ketinggalan jaman dan memberikan kontribusi untuk pemahaman ke depan.

2. Tingkat Kepentingan (Significance)

Dalam memilih materi perlu mempertimbangkan pertanyaan berikut:

a. Bagaimana intensitas tingkat kepentingan materi tersebut sehingga harus dipelajari?

b. Apakah penting materi tersebut diajarkan pada siswa?

c. Dimana letak kepentingan materi tersebut dan mengapa penting?

Dengan demikian, materi yang dipilih untuk diajarkan tentunya memang yang benar-benar diperlukan oleh siswa.

3. Kebermanfaatan (utility)

Manfaat harus dilihat dari semua sisi, baik secara akademis maupun nonakademis. Bermanfaat secara akademis artinya guru harus yakin bahwa materi yang diajarkan dapat memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan yang akan dikembangkan lebih lanjut pada jenjang pendidikan berikutnya. Bermanfaat secara nonakademis maksudnya bahwa materi yang diajarkan dapat mengembangkan kecakapan hidup (life skills) dan sikap yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari

4. Layak dipelajari (learnability)

Materinya memungkinkan untuk dipelajari, baik dari aspek tingkat kesulitannya (tidak terlalu mudah, atau tidak terlalu sulit), maupun aspek kelayakannya terhadap pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat.

5.  Menarik minat (interest)

Materi yang dipilih hendaknya menarik minat dan dapat memotivasi siswa untuk mempelajarinya lebih lanjut. Setiap materi yang diberikan kepada siswa harus mampu menumbuhkembangkan rasa ingin tahu sehingga memunculkan dorongan untuk mengembangkan sendiri kemampuan mereka.


B. Pola Pengembangan Materi Pembelajaran

Terdapat beberapa pola pengembangan materi pembelajaran yang dapat dipilih guru, yakni sebagai berikut.

1. Pola kronologis, susunan materi pembelajaran yang mengandung urutan waktu.

2. Pola kausal, susunan materi pembelajaran yang mengandung hubungan sebab-akibat.

3. Pola logis, susunan materi pembelajaran yang dimulai dari bagian sederhana menuju kepada yang kompleks.

4. Pola psikologis, susunan materi pembelajaran yang dimulai dari umum ke dalam bagian-bagian yang lebih khusus.

5. Pola spiral, susunan materi pembelajaran yang dipusatkan pada topik atau bahan tertentu yang populer dan sederhana; kemudian dikembangkan, diperdalam, dan diperluas dengan bahan yang lebih kompleks.

6. Pola inquiri atau pemecahan masalah, susunan materi pembelajaran yang mengarah pada proses penemuan ataupun pemecahan masalah, yang meliputi langkah-langkah berikut: (a) perumusan masalah, (b) penyusunan hipotesis, (c) pengumpulan data, (d) pengujian hipotesis, dan (e) perumusan simpulan.


Sumber Pustaka:

Wibowo, Hari,  dkk. 2016. Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

10 April 2017

TUJUAN, FUNGSI, DAN PRINSIP PENILAIAN


A. Tujuan Penilaian

1. Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang sudah dan belum dikuasai seorang/sekelompok peserta didik untuk ditingkatkan dalam pembelajaran remedial dan program pengayaan.

2. Menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi belajar peserta didik dalam kurun waktu tertentu, yaitu harian, tengah semester, satu semester, satu tahun, dan masa studi satuan pendidikan.

3. Menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi bagi mereka yang diidentifikasi sebagai peserta didik yang lambat atau cepat dalam belajar dan pencapaian hasil belajar.

4. Memperbaiki proses pembelajaran pada pertemuan semester berikutnya.

B. Fungsi Penilaian

1. Menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik telah menguasai suatu kompetensi.

2. Mengevaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu peserta didik memahami kemampuan dirinya, membuat keputusan tentang langkah berikutnya, baik untuk pemilihan program, pengembangan kepribadian maupun untuk penjurusan (sebagai bimbingan).

3. Menemukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan peserta didik dan sebagai alat diagnosis yang membantu pendidik menentukan apakah seseorang perlu mengikuti remedial atau pengayaan.

4. Sebagai kontrol bagi pendidik dan satuan pendidikan tentang kemajuan perkembangan peserta didik.

C. Prinsip Penilaian

Prinsip umum dalam Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik sebagai berikut.

1. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur.

2. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.

3. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.

4. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.

5. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.

6. Holistik dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dan dengan berbagai teknik penilaian yang sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik.

7. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.

8. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.

9. Edukatif, berarti penilaian dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan peserta didik dalam belajar.



Prinsip khusus dalam Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik sebagai berikut.

1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.

2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.

3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.

4. Berbasis kinerja peserta didik.

5. Memotivasi belajar peserta didik.

6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.

7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.

8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.

10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.

11.  Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.

12.  Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.

13.  Terkait dengan dunia kerja.

14.  Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.

15.  Menggunakan berbagai cara dan instrumen.



Baca juga:

1.     Soal UTN 2017 Tujuan, Fungsi, dan Prinsip Penilaian DI SINI

2.     Soal UTN 2017 Pengertian Evaluasi, Pengukuran, Tes, dan Penilaian DI SINI

3.     Materi UTN 2017 Pengertian Evaluasi, Pengukuran, Tes, dan Penilaian DI SINI

PENGERTIAN EVALUASI, PENGUKURAN, TES, DAN PENILAIAN




Evaluasi (evaluation) adalah penilaian yang sistematik tentang manfaat atau kegunaan suatu objek (Stufflebeam dan Shinkfield, 1985 dalam Depdiknas, 2004:11). Pada saat melakukan evaluasi di dalamnya ada kegiatan untuk menentukan nilai suatu program, sehingga ada unsur keputusan tentang nilai suatu program (value judgement). Dalam melakukan keputusan, diperlukan data hasil pengukuran dan informasi hasil penilaian selama dan setelah kegiatan belajar mengajar. Objek evaluasi adalah program yang hasilnya memiliki banyak dimensi, seperti kemampuan, kreativitas, sikap, minat, keterampilan, dan sebagainya. Oleh karena itu, dalam kegiatan evaluasi alat ukur yang digunakan juga bervariasi bergantung pada jenis data yang ingin diperoleh. Berdasarkan uraian tersebut, terdapat istilah pengukuran dan penilaian. Sebagai bagian dari evaluasi kedua istilah tersebut akan dibahas lebih lanjut agar tidak terjadi kesalahpahaman konsep.

Pengukuran (measurement) adalah proses penetapan angka terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu (Guilford, 1982 dalam Depdiknas, 2004:9). Safari (1997:3) mengartikan pengukuran sebagai suatu kegiatan untuk mendapatkan informasi/data secara kuantitatif. Secara tersirat kedua definisi tersebut menandakan pengukuran merupakan proses pemberian angka atau usaha memperoleh deskripsi numerik sejauhmana peserta didik telah mencapai suatu tingkatan. Pengukuran dapat menggunakan tes dan nontes.

Tes adalah seperangkat pertanyaan yang memiliki jawaban benar atau salah. Tes dalam pembelajaran bahasa dikenal dengan tes bahasa yang sasaran pokoknya adalah tingkat kompetensi berbahasa peserta didik. Nontes seperangkat pertanyaan atau pernyataan yang instrumennya berbentuk kuesioner atau inventori.

Penilaian (assessment) merupakan suatu pernyataan berdasarkan sejumlah fakta untuk menjelaskan karakteristik seseorang atau sesuatu (Griffin dan Nix, 1991 dalam Depdiknas, 2004:10).  


Sumber:

Ariani, Farida dkk. 2016. Penilaian Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan


Baca juga:

Soal UTN 2017 Pengertian Evaluasi, Pengukuran, Tes, dan Penilaian

09 April 2017

CONTOH PROGRAM PENGAYAAN DAN PERBAIKAN

ANALISIS HASIL PENILAIAN
Nama Sekolah : SMP  
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX A / 1
Kompetensi Dasar :  1.1; 1.2; 2.1; 2.2; 3.2; 3.1; 4.1
Hari/Tanggal :      September 2016
KKM = 80
No Nama Siswa Skor Soal No Nilai Tuntas/ Belum
1 2 3 4 5 6 7 8 9 dst.
1 AGNI SEKAR PURI KUSUMA 90 100 90 90 10 100 90 81 TUNTAS
2 AGUSTIN NURKHARIMAH 80 80 90 90 100 100 100 91 TUNTAS
3 ANANDA CHRISNA PURBASARI 100 100 0 100 10 75 100 69 BELUM
4 ANDIKA RACHMA RAMADHANI 80 65 95 95 80 75 70 80 TUNTAS
5 ANDINI SEPTYANA PUTRI 85 90 0 85 10 50 100 60 BELUM
6 ANGGILAHITA SEKAR AYU W 90 90 80 90 75 100 70 85 TUNTAS
7 ANIK PRASTIWI 90 65 80 75 60 100 70 77 BELUM
8 ANNISA LINTANG KINASIH S. A 90 95 95 95 100 100 70 92 TUNTAS
9 ASY` ARI YUNARDI 90 85 60 70 10 85 70 67 BELUM
10 BAMBANG SUSILO SRI W 90 75 0 85 60 100 70 69 BELUM
11 BINTANG ADI PRATAMA 85 90 90 85 100 100 30 83 TUNTAS
12 DIAN AYU IFANI 95 95 95 95 100 100 80 94 TUNTAS
13 DIAZ AYU SATRIANA 95 90 95 80 90 100 100 93 TUNTAS
14 DUDI TOTTI PRASETYO 85 80 80 90 100 100 80 88 TUNTAS
15 DYAH APRILIA 95 85 90 75 50 100 70 81 TUNTAS
16 ELISABETH CHRISTINE C 95 95 95 90 10 100 90 82 TUNTAS
17 FERRY ARDIANSYAH 70 75 70 75 50 25 70 62 BELUM
18 FIKO FAJAR PERMANA 100 95 95 95 10 50 70 74 BELUM
19 GANDHI PUTRA MANDIRI 90 95 90 85 100 60 70 84 TUNTAS
20 GULAM ACMADI 85 90 70 75 95 75 90 83 TUNTAS
21 ILHAM RIZKI MAULANA 90 95 90 95 100 50 40 80 TUNTAS
22 MEIRITA YAHYA PERTIWI 85 85 75 70 10 100 80 72 BELUM
23 MUHAMMAD HANIF SANTOSO 85 65 70 70 100 75 100 81 TUNTAS
24 MUHAMMAD LANGGENG SANTOSO 65 40 50 50 60 100 60 61 BELUM
25 NOVIA MARDIANA 80 75 70 75 75 100 70 78 BELUM
26 NUR AINI SEKAR PITALOKA 90 85 95 95 100 100 70 91 TUNTAS
27 PITA MAYASARI 90 95 95 95 50 100 70 85 TUNTAS
28 RAHMAD NUR HIDAYAT 95 95 95 100 50 75 70 83 TUNTAS
29 RISTIANA KOMARIAH 95 85 90 95 100 100 80 92 TUNTAS
30 TEGAR WAHYU WICAKSANA 85 85 95 90 100 95 70 89 TUNTAS
31 ULFATUN FITRIYAH 90 85 90 65 90 75 80 82 TUNTAS
32 ZAHWA NABILA PUTRI M 65 80 70 90 100 100 70 82 TUNTAS
Skor Maksimum 3200
Skor Perolehan 2570.7
Prosentase (%) 80.33%
Kartasura,   September 2016
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mapel,

ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
NO KESIMPULAN DATA TINDAK LANJUT (PILIH  YANG SESUAI)
ORANG %
1 Jumlah kelompok yang berhasil (≥ KKM) 22 68.75% Pengayaan (enrichment)
 1. Mengerjakan soal dengan tingkat kesukaran yang lebih ditingkatkan
 2.  Mengerjakan tugas yang diberikan guru berkaitan dengan KD
 3.  Melaksanakan tugas sebagai tutor sebaya (membimbing teman)
Keterangan
Teknik pertama dan kedua dipilih sekaligus.
2 Jumlah kelompok yang tidak berhasil (< KKM) 10 31.25% Perbaikan (remediasi)
 1.  Mengerjakan tugas sesuai dengan KD
 2.  Mengerjakan soal-soal setelah sebelumnya mengikuti remidial teaching
Keterangan:
Karena ketuntasan belajar klasikal kurang dari 85%, maka dipilih teknik kedua.


PROGRAM PENGAYAAN
KELAS                      :  IX A HARI / TANGGAL           :    September 2016
SEMESTER              :  1 KD                                     :  ...............
No Nama Siswa Hasil Tes Awal Uraian Program Tindak Lanjut Pelaksanaan Hasil Pengayaan
P K
1 AGNI SEKAR PURI KUSUMA 81 Mengerjakan soal dengan tingkat kesukaran yang lebih ditingkatkan 100
2 AGUSTIN NURKHARIMAH 91 90
3 ANDIKA RACHMA RAMADHANI 80 90
4 ANGGILAHITA SEKAR AYU W 85 100
5 ANNISA LINTANG KINASIH S. A 92 95
6 BINTANG ADI PRATAMA 83 100
7 DIAN AYU IFANI 94 100
8 DIAZ AYU SATRIANA 93 100
9 DUDI TOTTI PRASETYO 88 90
10 DYAH APRILIA 81 95
11 ELISABETH CHRISTINE C 82 95
12 GANDHI PUTRA MANDIRI 84 100
13 GULAM ACMADI 83 95
14 ILHAM RIZKI MAULANA 80 95
15 MUHAMMAD HANIF SANTOSO 81 90
16 NUR AINI SEKAR PITALOKA 91 100
17 PITA MAYASARI 85 80
18 RAHMAD NUR HIDAYAT 83 100
19 RISTIANA KOMARIAH 92 100
20 TEGAR WAHYU WICAKSANA 89 100
21 ULFATUN FITRIYAH 82 100
22 ZAHWA NABILA PUTRI M 82 95
Kartasura,  September 2016
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mapel,
SOAL PENGAYAAN
1. Buatlah sebuah contoh iklan baris berjenis penjualan. Perhatikan syarat-
syarat penulisan iklan baris yang benar.
2. Buatlah sebuah contoh iklan baris lowongan pekerjaan. Perhatikan syarat-
syarat penulisan iklan baris yang benar.
PEDOMAN PENSKORAN / RUBRIK
Aspek yang Dinilai Skor
4 3 2 1
a.  Kelengkapan unsur x
b.  Singkat, padat, jelas x
c. Bentuk (baris dan kolom) x
Nilai Akhir = Skor Perolehan x 10
Kartasura,  September 2016
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mapel,
PROGRAM PERBAIKAN
KELAS                      :  IX A HARI / TANGGAL           :      September 2016
SEMESTER              :  1 KD                                     :  --------------
No Nama Siswa Hasil Tes Awal Uraian Program Tindak Lanjut Pelaksanaan Hasil Perbaikan
P K
1 ANANDA CHRISNA PURBASARI 69 Mengerjakan tugas sesuai  100 (80)
2 ANDINI SEPTYANA PUTRI 60 dengan KD 100 (80)
3 ANIK PRASTIWI 77 90 (80)
4 ASY` ARI YUNARDI 67 100 (80)
5 BAMBANG SUSILO SRI W 69 100 (80)
6 FERRY ARDIANSYAH 62 80 (80)
7 FIKO FAJAR PERMANA 74 100 (80)
8 MEIRITA YAHYA PERTIWI 72 100 (80)
9 MUHAMMAD LANGGENG SANTOSO 61 90 (80)
10 NOVIA MARDIANA 78 90 (80)
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
dst.
Kartasura, 
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mapel,
SOAL PERBAIKAN
Kerjakan nomor-nomor soal yang belum mencapai batas ketuntasan
dari soal-soal ulangan harian kemarin. Perhatikan perolehan skor dari 
semua kriteria penilaian setiap nomor. Maksimalkan perolehan skor
setiap nomor soal.
PEDOMAN PENSKORAN / RUBRIK
Lihat Pedoman Penskoran 
pada setiap nomor soal pada UH 
Kartasura, 
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Mapel,