06 February 2018
MENENTUKAN NILAI-NILAI CERITA: RINGKASAN MATERI DAN SOAL PERSIAPAN USBN SD
NILAI-NILAI DALAM KARYA SASTRA
Karya
sastra (yang baik) senantiasa mengandung nilai (value). Nilai
adalah "sesuatu"
yang dapat memperkaya wawasan dan/atau meningkatkan harkat hidup. Nilai
dalam karya sastra ada yang bersifat edukatif, menambah pengetahuan, memberikan
hiburan, atau dapat memanusiakan manusia sehingga berguna bagi manusia dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan kata
lain, dalam karya sastra ada sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan.
05 February 2018
MENENTUKAN UNSUR INTRINSIK KARYA SASTRA (KONFLIK, AMANAT, TEMA): MATERI DAN SOAL PERSIAPAN USBN SD
MENENTUKAN UNSUR INTRINSIK KARYA SASTRA (KONFLIK, AMANAT,
TEMA)
A. Unsur Intrinsik Prosa
Unsur intrinsik (intrinsik) adalah
unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur inilah yang
menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra, unsur-unsur yang yang
secara faktual akan dijumpai jika orang membaca karya sastra. Unsur yang
dimaksud misalnya peristiwa, cerita, plot, penokohan, tema, latar, sudut
pandang penceritaan, bahasa atau gaya bahasa, dan lain-lain (Burhan
Nurgiantoro, 2007).
Pembahasan terhadap unsur-unsur
intrinsik pembangun cerita pendek/novel diuraikan sebagai berikut.
MENGGALI INFORMASI TERSIRAT DALAM KARYA SASTRA (MENYIMPULKAN/MEMAKNAI BAGIAN TEKS)
MENGGALI INFORMASI TERSIRAT DALAM
KARYA SASTRA (MENYIMPULKAN/ MEMAKNAI BAGIAN TEKS )
Informasi tersirat adalah informasi
yang tersembunyi. Menggali informasi tersirat dalam karya sastra artinya
mencari dan menentukan informasi yang tidak tertulis dengan jelas atau
tersembunyi dalam teks sastra.
Contoh soal dan pembahasan Menentukan Unsur Intrinsik Karya Sastra (Tokoh, Latar, Watak Tokoh): Materi, Soal dan Kunci Jawaban Persiapan USBN SD
MENENTUKAN
UNSUR INTRINSIK KARYA SASTRA (TOKOH, LATAR, WATAK TOKOH)
A. Unsur Intrinsik Prosa
Unsur intrinsik (intrinsik) adalah
unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur inilah yang
menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra, unsur-unsur yang yang
secara faktual akan dijumpai jika orang membaca karya sastra. Unsur yang
dimaksud misalnya peristiwa, cerita, plot, penokohan, tema, latar, sudut
pandang penceritaan, bahasa atau gaya bahasa, dan lain-lain (Burhan
Nurgiantoro, 2007).
04 February 2018
MENENTUKAN INFORMASI TERSURAT PADA KARYA SASTRA (DRAMA)
MENENTUKAN INFORMASI TERSURAT PADA
KARYA SASTRA (DRAMA)
Kata
drama berasal dari bahasa Yunani Draomai
yang berarti ‘berbuat, berlaku, bertindak’. Jadi drama bisa berarti perbuatan
atau tindakan. Arti pertama dari drama adalah kualitas komunikasi, situasi, action (segala yang terlihat di pentas)
yang menimbulkan perhatian, kehebatan (acting),
dan ketegangan pada para pendengar.
MENENTUKAN INFORMASI TERSURAT PADA KARYA SASTRA (PROSA): MATERI DAN SOAL PERSIAPAN USBN SD
MENENTUKAN INFORMASI TERSURAT PADA KARYA
SASTRA (PROSA)
A. Pengertian
Prosa
Istilah prosa berasal dari bahasa latin oratio provorsa yang berarti ucapan
langsung bahasa percakapan sehingga prosa berarti bahasa bebas, bercerita, dan
ucapan langsung. Kata prosa diambil dari bahasa Inggris, prose yang berarti bahasa tertulis atau tulisan.
03 February 2018
MELENGKAPI TABEL DENGAN POKOK-POKOK PIKIRAN BERDASARKAN ISI TEKS: SERI PERSIAPAN USBN SD
MELENGKAPI TABEL DENGAN POKOK-POKOK PIKIRAN BERDASARKAN ISI TEKS
Pokok-pokok
pikiran adalah hal-hal penting atau gagasan utama yang terdapat pada teks.
Tabel adalah daftar berisi ikhtisar
sejumlah (besar) data informasi, biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang
tersusun secara bersistem, urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu dengan
garis pembatas sehingga dapat dengan mudah disimak (https://kbbi.web.id/tabel).
01 February 2018
MEMPREDIKSI KEJADIAN BERDASARKAN ISI TEKS: SERI PERSIAPAN USBN SD MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
MEMPREDIKSI KEJADIAN BERDASARKAN
ISI TEKS
Memprediksi artinya memperkirakan.
Kejadian adalah suatu peristiwa. Dengan demikian, memprediksi kejadian adalah
memperkirakan suatu peristiwa yang akan terjadi.
Peristiwa atau kejadian dapat
memiliki hubungan sebab akibat. Artinya peristiwa satu dapat menjadi sebab bagi
peristiwa yang lain. Sebaliknya, peristiwa satu merupakan akibat dari peristiwa
yang lain.
Subscribe to:
Posts (Atom)