10 August 2018

MENELAAH CIRI KEBAHASAAN TEKS EKSPLANASI



MENELAAH CIRI KEBAHASAAN TEKS EKSPLANASI
Kaidah kebahasaan teks eksplanasi  antara lain sebagai berikut.

1. Banyak menggunakan kata yang bermakna denotatif.
2. Banyak menggunakan konjungsi kausalitas ataupun kronologis.
     a. Konjungsi kausaltias, antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.
b. Konjungsi koronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.

3. Banyak menggunakan keterangan waktu pada kalimat-kalimatnya.
Berikut contohnya.
Pada bulan keempat
, muka telah kian tampak seperti manusia. Dalam bulan kelima rambut-rambut mulai tumbuh pada kepala. Selama bulan keenam, alis dan bulu mata timbul. Setelah tujuh bulan, fetus mirip kulit orangtua dengan kulit merah berkeriput. Selama bulan kedelapan dan kesembilan, lemak ditimbun di bawah kulit sehingga perlahan-lahan menghilangkan sebagian keriput pada kulit. Kaki membulat. Kuku keluar pada ujung-ujung jari. Rambut asli rontok dan terus menjadi sempurna dan siap dilahirkan.

4. Banyak menggunakan kata ganti benda, baik konkret ataupun abstrak, seperti demonstrasi, banjir, gerhana, embrio, kesenian daerah; dan bukan kata ganti orang, seperti ia, dia, mereka. Oleh karena objek yang dijelaskannya itu berupa fenomena, tidak berbentuk personal (nonhuman participation),

5. Banyak menggunakan kata kerja pasif. Seperti kata terlihat, terbagi, terwujud, terakhir, dimulai, ditimbun, dan dilahirkan.

6. Banyak menggunakan kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan topik yang dibahasnya. Apabila topiknya tentang kelahiran, istilah-istilah biologi yang muncul. Demikian pula apabila topiknya tentang kesenian daerah, istilah-istilah budaya yang banyak digunakan. Apabila topiknya tentang fenomena kebaikan BBM, maka istilah ekonomi dan sosial yang akan banyak muncul. 

09 August 2018

MENULIS TEKS EKSPLANASI BERDASARKAN STRUKTUR DAN KEBAHASAAN


MENULIS TEKS EKSPLANASI BERDASARKAN STRUKTUR DAN KEBAHASAAN
Hal penting yang perlu mendapat perhatian utama dalam menyusun teks eksplanasi adalah
bahwa teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena, baik
itu berkenaan dengan alam, budaya, ataupun sosial. Adapun pengembangannya bisa berpola
kronologis ataupun kausalitas.
Teks eksplanasi tergolong ke dalam genre faktual. Oleh karena itu, topik-topik yang dipilih haruslah berupa topik yang dapat memperluas wawasan ataupun pengetahuan pembacanya
tentang suatu proses. Adapun yang dimaksud dengan proses merupakan suatu urutan dari suatu
kejadian atau peristiwa. Paparannya harus berdasarkan fakta ataupun pendapat-pendapat yang
benar; bukan hasil imajinasi, rekaan, ataupun sesuatu yang bersifat fiktif.
Hal lain yang harus diperhatikan di dalam penulisan teks eksplanasi adalah hubungan
antarbagiannya yang berupa peristiwa. Pola hubungan antarperistiwa itu disusun dalam bentuk
kronologis ataupun sebab akibat. Bentuknya dinyatakan dengan konjungsi yang digunakannya
sebagai berikut.
A. Hubungan kronologis: kemudian, sebelumnya, sesudahnya, lalu, bahkan, selanjutnya,
akhirnya.
B. Hubungan sebab akibat: sebab itu, oleh karena.
Untuk menyusun kedua pola itu, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Penulis harus mengetahui perincian-perincian secara menyeluruh.
2. Penulis harus membagi proses tersebut atas tahap-tahap kejadiannya.
3. Penulis menjelaskan setiap urutan itu ke dalam detail-detail yang tegas sehingga pembaca
dapat melihat seluruh proses itu dengan jelas (Kosasih, 2014: 191)

Adapun langkah-langkah penyususannya adalah sebagai berikut.
a. Menentukan satu fenomena peristiwa alam atau sosial budaya
Misalnya, peristiwa alam gempa bumi
b. Mendafar topik- topik yang dapat dikembangkan menjadi teks eksplanasi
Contoh:
1) pengertian gempa bumi
2) proses terjadinya gempa bumi
3) akibat gempa bumi
4) penyebab gempa bumi
5) gempa bumi vulkanik dan tektonik

6) waktu terjadinya gempa
7) daerah yang terkena gempa
8) yang harus dilakukan untuk menghadapi gempa bumi
9) yang harus dilakukan saat terjadinya gempa
c. Menyusun kerangka teks, yakni dengan menomori topik-topik itu sesuai dengan struktur baku dari teks ekspalanasi, yang paragraf-paragrafnya dapat disusun secara kausalitas atau kronologis.

Dalam tahap ini, dapat saja membuat topik yang kita anggap tidak sesuai atau menggantinya dengan topik yang lain.

 Struktur Teks eksplanasi
Topik-Topik
1) Identifkasi fenomena
a) pengertian gempa bumi
b) daerah/tempat terjadinya gempa.
c) macam gempa bumi
2) Proses kejadian
a) proses terjadinya gempa tektonik
b) proses terjadinya gempa vulkanik
c) akibat gempa
3) Ulasan
a) simpulan waktu terjadinya gempa
b) tindakan persiapan menghadapi gempa
c) tindakan saat terjadi gempa

Adapun pengembangan paragrafnya, kita dapat menyusun kerangka seperti berikut.
Contoh:

1.         pengertian gempa bumi

2.         daerah/tempat terjadinya gempa.

3.         macam gempa bumi

4.         proses terjadinya gempa tektonik

5.         proses terjadinya gempa vulkanik

6.         akibat gempa

7.         simpulan waktu terjadinya gempa

8.         tindakan persiapan menghadapi gempa

9.         tindakan saat terjadi gempa.

d. Pengumpulan data

Dalam hal ini kita bisa melakukannya dengan membaca berbagai referensi, melakukan observasi, dan wawancara.

e. Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi teks eksplanasi yang lengkap dan utuh, dengan memperhatikan struktur bakunya: identifkasi fenomena, proses kejadian, dan ulasan. Dalam tahap ini kita harus menjadikan topik-topik itu menjadi kalimat yang jelas. Kita pun dapat saja membuat kalimat yang fungsinya sebagai pengikat, seperti konjungsi-konjungsi yang biasa digunakan dalam teks eksplanasi, sehingga kalimat-kalimat itu terjalin secara lebih kompak dan padu.
Berikut contoh pengembangan paragraf untuk teks eksplanasi.

Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.

            Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lain, itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Sehingga tanah di sekitar gunung bergetar bahkan getarannya sampai terasa jauh, hal itu menjadi sebab gempa vulkanik. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan gempa tektonik.

Peristiwa gempa bumi yang terjadi begitu cepat dapat menimbulkan dampak yang sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Mesikpun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan oleh individu/masyarakat sebelum terjadi gempa adalah mengetahui jalan yang paling aman untuk meninggalkan rumah jika terjadi gempa. Sedangkan saat terjadi gempa adalah menjauhi jendela kaca, kompor atau peralatan rumah tangga yang mungkin akan jatuh.

f.     Menyunting teks eksplanasi yang ditulis teman. Tujuannya untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mungkin ada dalam teks itu, misalnya berkenaan dengan
1) isi teks,
2) struktur,
3) kaidah kebahasaan, dan
4) ejaan/tanda bacanya.

Rujukan
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya

Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi  Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

06 August 2018

SRUKTUR TEKS EKSPLANASI



STRUKTUR TEKS EKPLANASI

Teks eksplanasi memiliki struktur baku sebagaimana halnya jenis teks lainnya. Sesuai dengan karakteristik umum dari isinya, teks eksplanasi dibentuk oleh bagian-bagian berikut.
A. Identifkasi fenomena (phenomenon identifcation), mengidentifkasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lainnya. Bagian ini disebut juga dengan pernyataan umum.
B. Penggambaran rangkaian kejadian (explanation sequence), memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai pertanyaan atas bagaimana atau mengapa.
1. Rincian yang berpola atas pertanyaan “bagaimana” akan melahirkan uraian yang tersusun secara kronologis ataupun gradual. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan urutan waktu.
2. Rincian yang berpola atas pertanyaan “mengapa” akan melahirkan uraian yang tersusun secara kausalitas. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan hubungan sebab akibat. 
Bagian ini disebut juga dengan deretan penjelas.
C. Ulasan (review), berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan sebelumnya. Bagian ini disebut juga dengan interpretasi. 


03 August 2018

CIRI KEBAHASAAN TEKS NOVEL SEJARAH ATAU CERITA SEJARAH



Beberapa ciri kebahasaan novel sejarah adalah sebagai berikut
1. Menggunakan banyak kalimat bermakna lampau
Contoh: Prajurit-prajurit yang telah diperintahkan membersihkan gedung bekas asrama telah menyelesaikan tugasnya.
2. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis, temporal), seperti: sejak saat itu, setelah itu, mula-mula, kemudian.
Contoh: Setelah juara gulat itu pergi, Sang Adipati bangkit dan berjalan tenang-tenang masuk ke Kadipaten.
3. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan (kata kerja material).
CONTOH:
a. Di depan Ratu Biksuni Gayatri yang berdiri, Sri Gitarja duduk bersimpuh.
b. Ketika para Ibu Ratu menangis yang menulari siapa pun untuk menangis, Dyah Wiyat sama sekali tidak menitikkan air mata.

02 August 2018

STRUKTUR TEKS EKSPOSISI


Struktur Teks Eksposisi
Teks eksposisi merupakan teks yang dibangun oleh pendapat atau opini. Sejalan dengan isi teks eksposisi, struktur teks eksposisi meliputi (a) tesis atau penyataan pendapat, (b) argumentasi, dan (c) penegasan ulang.
Tesis atau pernyataan pendapat adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi. Bagian tersebut berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan yang diangkat dalam teks eksposisi.
Argumentasi merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan. Argumentasi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat yang disampaikan penulis atau pembicara. 
Bagian terakhir adalah penegasan ulang, yaitu bagian yang bertujuan menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang diangkat.

31 July 2018

SOAL PENILAIAN HARIAN TEKS PROSEDUR





SOAL-SOAL LATIHAN TEKS PROSEDUR

Pilihlah jawaban yang paling benar!
(Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 1‑3)
Boleh-boleh saja ikut arus. Akan tetapi, tetap ingat juga tempat kita berpijak agar identitas bangsa tidak hilang. Siapa lagi yang akan mengemban pesan dan peninggalan nenek moyang dan leluhur bangsa kalau bukan kita sendiri. Iya, kan? Kita tahu dan sadar bahwa Indonesia kita tercinta ini punya ragam kebudayaan yang sangat kaya. Setiap provinsi dan suku bangsa mempunyai karakter yang berbeda satu sama lain, juga latar belakang budaya yang berbeda. Masing-masing provinsi memiliki bentuk penampilan, mempunyai keunikan yang sangat indah, kaya akan warna, bentuk, detail-detail, dan ornamen-ornamen unik dan penuh identitas kedaerahan. Tentunya semua itu tidak akan pernah dan tidak boleh dilupakan hanya karena ingin ikut arus gaya minimalis.
1. Kata kerja imperatif dalam cuplikan teks di atas adalah ….
A. tidak boleh

B. kita tahu

C. mempunyai

D. mengemban pesan

E. ikut arus

STRUKTUR NOVEL SEJARAH ATAU CERITA SEJARAH



Struktur Novel Sejarah atau Cerita Sejarah

Novel sejarah adalah novel yang di dalamnya menjelaskan dan menceritakan tentang fakta kejadian masa lalu yang menjadi asal-muasal atau latar belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai kesejarahan, bisa bersifat naratif atau deskriptif, dan disajikan dengan daya khayal pengetahuan yang luas dari pengarang.

Sruktur Teks Cerita/Novel Sejarah

1. Pengenalan situasi cerita (ekspostion, orientasi)

Dalam bagian ini, pengarang memperkenalkan latar cerita baik waktu, tempat maupun peristiwa. Selain itu, orientasi juga dapat disajikan dengan mengenalkan para tokoh, menata adegan, dan hubungan antartokoh.

MENGIDENTIFIKASI TESIS, ARGUMEN, DAN REKOMENDASI DALAM TEKS EKSPOSISI


TEKS EKSPOSISI

Kompetensi Dasar
3.3 Mengidentifikasi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca 
4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi secara lisan dan/tulis 
3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi 
4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan kebahasaan
(Lampiran Permendikbud nomor 24 tahun 2016)

1. Mengidentifikasi Tesis, Argumen, dan Rekomendasi dalam Teks Eksposisi 
Eksposisi biasa digunakan seseorang untuk menyajikan gagasan. Gagasan tersebut dikaji oleh penulis atau pembicara berdasarkan sudut pandang tertentu. Untuk menguatkan gagasan yang disampaikan, penulis atau pembicara harus menyertakan alasan-alasan logis. Dengan kata lain, ia bertanggung jawab untuk membuktikan, mengevaluasi, atau mengklarifikasi permasalahan tersebut. Bentuk teks ini biasa digunakan dalam kegiatan ceramah, perkuliahan, pidato, editorial, opini, dan sejenisnya.

29 July 2018

MENGIDENTIFIKASI INFORMASI DALAM TEKS EKSPLANASI


MATERI PEMBELAJARAN TEKS EKSPLANASI
Kompetensi Dasar
3.3 Mengidentifikasi informasi (pengetahuan dan urutan kejadian) dalam teks ekplanasi lisan dan tulis
4.3 Mengkonstruksi informasi (pengetahuan dan urutan kejadian) dalam teks eksplanasi secara lisan dan tulis
3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi
4.4 Memproduksi teks eksplanasi secara lisan atau tulis dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan 
Ringkasan Materi
1. Mengidentifikasi Informasi dalam Teks eksplanasi
Teks eksplanasi dapat disamakan dengan teks yang menceritakan prosedur atau proses terjadinya sesuatu. Dengan teks tersebut, pembaca dapat memperoleh pemahaman mengenai latar belakang terjadi sesuatu secara jelas dan logis. Teks eksplanasi menggunakan banyak fakta dan pernyataan-pernyataan yang memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas). Namun, sebab-sebab ataupun akibat-akibat itu berupa sekumpulan fakta menurut penulisnya.

21 July 2018

SEMBILAN PRINSIP THE NEW LEARNING REVOLUTION: KERANGKA BARU PEMBELAJARAN KAITANNYA DENGAN NATURE DAN NURTURE




SEMBILAN PRINSIP THE NEW LEARNING REVOLUTION: KERANGKA BARU PEMBELAJARAN KAITANNYA DENGAN NATURE DAN NURTURE

1.      pembelajaran harus memperhatikan talenta siswa;

2.      menekankan bagaimana neuroscience bekerja;

3.      guru bertindak sebagai stimulator;

4.      menekankan pada pengetahuan science terintegrasi;

5.      mendorong kreativitas

6.      memberdayakan penguasaan keterampilan;

7.      memperkaya pembelajaran dengan keterampilan hidup (lifeskills);

8.      menekankan pada learning by doing;

9.      menjembatani pembelajaran dengan mendemonstrasikan hasil pengalaman belajar.

                                                                                                (Dryden dan Vos, 2016)



Pembahasan Sembilan Prinsip The New Learning Revolution

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

15 July 2018

PENGANTAR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA/SMK TAHUN PELAJARAN 2018/2019


Pengantar Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA/SMK Tahun Pelajaran 2018/2019
Pada pertemuan pertama atau kegiatan sebelum pembahasan materi pembelajaran, guru perlu menyampaiakan hal-hal sebagai berikut.

1. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia
2. Ruang Lingkup atau Jenis-Jenis Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar 
4. Metode Pembelajaran
5. Teknik Penilaian
6. Kriteria Ketuntasan Minimal.

14 July 2018

MATERI PEMBELAJARAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN


MATERI PEMBELAJARAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN
Jenis Teks: Surat Lamaran Pekerjaan
A. Kompetensi Dasar (dalam lampiran permendikbud nomor 24 tahun 2016)

3.1 Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan yang dibaca

4.1 Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik secara lisan maupun tulis

3.2 Mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan

4.2 Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika dan kebahasaan
B. Ringkasan Materi
1. Mengidentifikasi Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan

Isi surat meliputi bagian-bagian yang terdapat di dalam surat lamaran pekerjaan dan hal-hal yang harus ada di dalam surat lamaran pekerjaan.

Sistematika adalah klasifikasi atau penggolongan atas isi atau bagian-bagian yang terdapat di dalam surat lamaran pekerjaan.

13 July 2018

MATERI PEMBELAJARAN TEKS PROSEDUR



Materi Pembelajaran Teks Prosedur

A. Kompetensi Dasar (berdasarkan lampiran permendikbud nomor 24 tahun 2016)

3.1 Mengonstruksi informasi berupa pernyataan-pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur

4.1 Merancang pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur dengan organisasi yang tepat secara lisan dan tulis

3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur

4.2 Mengembangkan teks prosedur dengan memerhatikan hasil analisis terhadap isi, struktur,

dan kebahasaan

B. Ringkasan Materi

1. Mengorganisasikan Informasi dalam Teks Prosedur

Mengorganisasikan informasi dalam teks prosedur adalah kegiatan menelaah teks prosedur untuk menemukan bagian-bagian yang termasuk ke dalam pernyataan umum dan tahapan-tahapan melakukan suatu kegiatan atau suatu pekerjaan.

12 July 2018

MATERI PEMBELAJARAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI



Materi Pembelajaran Teks Laporan Hasil Observasi 
1. Mengidentifikasi Isi Teks Laporan Hasil Observasi
Dari segi isi, laporan hasil observasi mempunyai ciri sebagai Berikut.
a. Bersifat objektif.
b. Ditulis berdasarkan fakta yang ditemukan pada saat pengamatan.
c. Tidak mengandung hal-hal yang bersifat menyimpang, dugaan-dugaan yang tidak tepat, atau pemihakan terhadap sesuatu.
d. Ditulis secara LENGKAP