(Sumber Foto: FB GTK)
APA,
MENGAPA, DAN BAGAIMANA “MGMP REBORN”
(Oleh Muh Zuhri-Guru SMA Negeri 2 Boyolali, Jateng)
Istilah atau program “MGMP REBORN” diungkapkan
oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, Supriano. Reborn memiliki
arti terlahir kembali. MGMP reborn antara lain dilatari kurang optimalnya kegiatan
MGMP. Bahkan ada guyonan kepanjangan MGMP adalah “Makan, Guyon, Minum, Pulang.”
Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kegiatan dan fungsi MGMP
adalah dengan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) berbasis
zonasi.
MGMP
dilaksanakan dengan sistem in, on, in, on yang setara dengan 82 jam pelajaran
atau terakui dengan 2 kredit. Harapannya dengan pendekatan MGMP bisa menjadi
solusi para guru untuk meningkatkan mutu, kompetensinya dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran.
“Dengan
sistem zona ini, pelatihan guru nanti tidak lagi berfokus kepada pusat. Jumlah
guru ini 3 juta. Kalau kita panggil ke pusat, sampai kapan pun nggak akan
selesai. Makanya nanti kita giring berbasis zona. Saya ambil contoh, SMP
sekarang ini ada 4.580 zona. Berarti ada 4500 zona seluruh Indonesia. Nanti
pelatihan gurunya berbasis zona, “ kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan Kemdikbud, Supriano.
Pelatihan
berbasis zona tersebut akan mengoptimalisasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP).
Bagaimana
caranya? Melalui MGMP. MGMP akan kita hidupkan. MGMP akan kita redesain. Yang
biasanya MGMP hanya pertemuan hari Sabtu, dan pulang. Bahkan dulu ada ejekan
MGMP itu :Makan, Guyon, Minum, Pulang.” Tapi MGMP yang sekarang di-reborn. MGMP
kembali, “ terang Supriano.
Ini
MGMP yang sekarang. Jadi bukan hanya makan, minum, terus pulang, tapi MGMP
sekarang benar-benar mendiskusikan berdasarkan apa yang jadi masalah.” Tutur Direktur
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, Supriano.
(Sumber
FB GTK)
Salah
satu upaya peningkatan MGMP adalah dengan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) yang dikembangkan dengan menggunakan pendekatan yang tidak lepas dari Integrasi Program PKB yang telah dilaksanakan, Analisis UN/USBN, PISA/TIMSS, dan Kurikulum 2013, serta pada Jenjang SMK ada Perpres No. 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dan
Perdirjen Dikdasmen No. 464/D.D5/KR/2018
KI-KD SMK. Integrasi ini menjadi kekuatan dari program untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Program
PKP antara lain dilaksanakan dengan pemanfaatan waktu (Weekend) Guru untuk hari
belajar guru di luar jam pelajaran di kelas, dengan Pola In-On-In
IN
(In service learning) : Dilaksanakan di kelompok kerja dalam Zonasi, guru berkumpul dalam komunitas pembelajarannya untuk membahas
dan meningkatakan kualitas pembelajaran
dan penilaian berorientasi HOTS.
ON
(On the job learning) : Hasil pertemuan di
kelompok kerja dalam zonasi yang
diimplementasikan dalam proses pembelajaran di kelas sesuai mata pelajarannya.
Catatan:
Waktu pelaksanaan pembelajaran di atas tidak baku, artinya setiap aktivitas
pembelajaran baik pelaksanaan In maupun On dapat dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antara
peserta dan fasilitator sepanjang tidak mengganggu jam belajar siswa. Sebagai
contoh, pelaksanaan In-1 dan In-2 tidak
harus dilakukan setiap hari sabtu, tapi dapat dilakukan 2 hari berturut-turut,
yaitu Sabtu dan Minggu.
Baca
lebih lengkap
Desain
Pembelajaran Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/05/desain-program-peningkatan-kompetensi.html
Sangat mencerahkan dan bermanfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah, mator sakalngkong, terima kasih Pak Budi. Salam untuk teman-teman MGMP Bahasa Indonesia Kab. Jember yg luar biasa. Pengurus yg solid dan anggota yg aktif membuat MGMP Jember hebat. aktif dan produktif.
Delete"JUDI POKER | TOGEL ONLINE | TEMBAK IKAN | CASINO | JUDI BOLA | SEMUA LENGKAP HANYA DI : WWW.DEWALOTTO.CLUB
ReplyDeleteDAFTAR DAN BERMAIN BERSAMA 1 ID BISA MAIN SEMUA GAMES YUKK>> di add WA : +855 69312579 "