4. Bacalah teks berikut!
(1) Berbagai pihak dilibatkan untuk
menyukseskan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). (2) Masing-masing pihak memiliki
peran yang berbeda-beda. (3) Meskipun terasa berat, semua bahu-membahu demi
terwujudnya warga sekolah yang literat. (4) Harus diakui bahwa selama ini minat
baca warga sekolah sangat rendah.
Kalimat yang menyatakan hubungan
pertentangan pada teks tersebut ditandai dengan nomor….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
Kunci Jawaban: C
Pembahasan
Makna suatu kalimat dapat dilihat
dari kata penghubung atau konjungsi yang digunakan. Kata penghubung yang
menyatakan pertentangan pada teks tersebut adalah meskipun.
Kalimat yang menyatakan hubungan
pertentangan pada teks tersebut ditandai dengan nomor (3) Meskipun
terasa berat, semua bahu-membahu demi terwujudnya warga sekolah yang literat
(pilihan jawaban C).
MACAM-MACAM KATA PENGHUBUNG
Berdasarkan fungsinya konjungsi
atau kata hubung terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
1. Konjungsi Aditif
atau Gabungan
Konjungsi aditif atau gabungan
merupakan konjungsi yang berfungsi menghubungkan antar klausa, kalimat dan
paragraf yang memiliki kedudukan yang sama. Kata hubung yang sering digunakan
untuk konjungsi ini adalah : dan, lagipula, dan serta.
Contoh :
- Ibu sedang memasak dan Ayah membaca koran.
- Ayah, Ibu serta Kakak akan ke Bandung minggu depan.
2. Konjungsi
Pertentangan
Konjungsi pertentangan merupakan
bentuk kata hubung yang menghubungkan dua buah kalimat, kata, ataupun klausa
yang sederajat namun mempertentangkan kedua bagian tersebut. Kata hubung yang
biasa dipakai pada konjungsi ini adalah tetapi, melainkan dan sedangkan.
Contoh :
- Rumah itu besar tetapi tidak terawat.
- Banyak yang ingin sekolah tetapi tidak punya biaya.
- Mereka tidak berbohong, melainkan mengatakan yang sebenarnya.
3. Konjungsi Pilihan
Konjungsi pilihan atau disjungtif
adalah bentuk konjungsi yang berfungsi menghubungkan dua unsur kalimat atau
lebih dengan tujuan untuk memilih. Kata hubung yang biasa digunakan adalah : atau,
ataupun, maupun. Contoh :
- Kamu mau membeli sepatu atau tas?
- Nasi goreng ataupun Mie goreng sama saja, keduanya dia suka.
- Baik pagi, siang maupun malam, kerjanya bermalas-malasan saja.
4. Konjungsi Waktu
Konjungsi waktu memiliki fungsi
sebagai kata hubung yang menjelaskan hubungan waktu antara dua hal. Konjungsi
waktu bisa menjelaskan hubungan yang sederajat maupun tidak sederajat. Contoh
kata hubung yang biasa digunakan adalah sebelumnya, selanjutnya, bilamana,
sejak, sesudah dan lainnya. Contoh :
- Setelah kata sambutan dari kepala sekolah acara selanjutnya adalah pentas seni.
- Mereka sudah ada disana sejak hujan turun.
- Gita membaca buku yang sebelumnya dia pinjam dari perpustakaan.
5. Konjungsi Tujuan
Konjungsi tujuan adalah konjungsi
yang menjelaskan maksud, tujuan suatu kejadian atau tindakan. Kata hubung yang
biasa digunakan diantaranya adalah : guna, untuk, agar,
dan supaya. Contoh :
- Ibu membuat sarapan untuk Aldi.
- Mereka membersihkan kali supaya tidak banjir lagi saat musim penghujan.
- Polisi mengatur lalu lintas agar jalanan tidak macet.
- Ibu menghukumnya guna memberinya pelajaran.
6. Konjungsi Sebab
Konjungsi sebab atau kausal
merupakan bentuk kata hubung yang menjelaskan kejadian yang terjadi akibat
suatu sebab tertentu/khusus. Kata hubungnya adalah : sebab dan karena.
Contoh :
·
Banjir yang terjadi kemarin karena
saluran air tersumbat.
·
Aldi jatuh sakit karena
bekerja terlalu keras.
·
Mereka percaya dengan cerita itu sebab
mereka sudah mengalaminya sendiri.
7. Konjungsi Akibat
Konjungsi akibat atau konsekutif
merupakan bentuk kata hubung yang menerangkan bahwa suatu keadaan tersebut
dapat terjadi karena penyebab yang lainnya. Contoh kata hubung yang digunakan
adalah : Sehingga, sampai, dan akibatnya. Contoh :
- Gugun malas belajar akibatnya dia tidak lulus ujian.
- Anak-anak terlalu asyik bermain sampai mereka lupa hari sudah malam.
8. Konjungsi Syarat
Konjungsi syarat atau kondisional
adalah jenis kata hubung yang menerangkan bahwa kejadian tersebut dapat terjadi
apabila syarat-syaratnya terpenuhi. kata hubung yang sering digunakan adalah jika,
jikalau, kalau, dan apabila. Contoh :
- Semua siswa pasti lulus kalau rajin belajar.
- Aldi tidak akan sakit apabila kemarin tidak berhujan-hujanan.
- Ani akan datang jika ada yang menjemputnya.
9. Konjungsi tak
Bersayarat
Kata penghubung ini berfungsi
menyatakan bahwa suatu hal bisa terjadi tanpa perlu ada syarat yang harus
terpenuhi. Contoh kata hubung yang sering digunakan adalah : walaupun, meskipun,
dan biarpun. Contoh dalam kalimat :
- Mereka tetap bermain walaupun hujan deras.
- Rudi tetap pergi sekolah meskipun sedang sakit.
- Kakak tetap pergi biarpun Ayah sudah melarangnya.
10. Konjungsi
Perbandingan
Kata hubung ini berguna untuk
menghubungkan dua hal dan kemudian membandingkannya. Kata yang sering dipakai
diantaranya adalah : seperti, sebagai, bagai, dan bagaikan.
Contoh :
·
Anak kembar yang mirip itu bagaikan
pinang dibelah dua
·
Jalannya sangat lambat seperti
siput.
·
Mereka selalu bertengkar bagai
kucing dan anjing.
11. Konjungsi Korelatif
Kata hubung ini bertujuan untuk
menghubungkan dua kalimat yang masih memiliki hubungan sehingga bagian yang
satu langssung mempengaruhi bagian yang lain atau kalimat yang satu melengkapi
kalimat yang lain. contoh kata hubung nya adalah : tidak hanya….tetapi juga,
sedemikian rupa…sehingga, dan bukannya…melainkan. Contoh :
- Kakaknya tidak hanya Mahasiswa tetapi juga seorang Wiraswasta.
- Baik Messi maupun Ronaldo keduanya adalah pemain sepak bola yang hebat.
12. Konjungsi Penegas
Kata hubung ini berfungsi sebagai
penegas atau meringkas bagian kalimatnya sebleumnya. contoh kata yang serin
dipakai adalah : bahkan, apalagi, yaitu, dan yakni.
Contoh :
- Dia orang yang sangat kaya bahkan melebihi kekayaan seorang Presiden.
- Jalanan Jakarta selalu macet apalagi dikala hujan.
- Beberapa tempat liburan favoritnya, yaitu pantai, perdesaan dan pegunungan.
13. Konjungsi Penjelas
Kata hubung ini berfungsi untuk
menjelaskan kalimat sebelumnya agar lebih terperinci. kata yang sering dipakai
diantaranya adalah bahwa. Contoh :
- Mereka yakin bahwa Dia bukan pelakunya sebenarnya.
- Ibu bilang bahwa Ayah akan pulang larut malam hari ini.
- Pencuri itu berjanji bahwa dia tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
14 Konjungsi Pembenaran
Kata hubung ini biasa disebut juga
dengan konsesif adalah suatu kata hubung yang berfungsi menghubungkan dua hal
dengan cara membenarkan suatu hal sekaligus menolak hal lainnya. Contoh kata
hubung pada konjungsi ini adalah : walaupun, meskipun, biar,
dan biarpun. Contoh :
- Mereka tetap diam walaupun tahu siapa pelakunya.
- Anak-anak itu tetap bermain meskipun sudah dilarang,
- makanan itu tetap laku meskipun hampir semua tahu makanan itu kurang sehat.
15. Konjungsi Urutan
Konjungsi ini berfungsi menyatakan
urutan suatu hal. Kata hubung yang sering dipakai diantaranya adalah : lalu
dan kemudian. Contoh kalimat :
·
Panaskan dulu minyaknya, setelah panas
baru kemudian masukan bumbu-bumbunya.
·
Kita mampir ke Bandung terlebih dahulu lalu baru
kita ke Lembang.
16 Konjungsi Pembatas
Konjungsi ini bertujuan untuk
menyatakan suatu batasan terhadap suatu keadaan/kejadian. Kata hubung yang
sering digunakan adalah : kecuali, selain, dan asal.
Contoh :
- Mereka belum boleh pulang kecuali ada mereka sudah menyelesaikan tugas tersebut.
- Peserta rapat menyetujui usulan ketua asal keinginan mereka juga dipenuhi.
- Selain petugas perpustakaan, yang lain dilarang masuk. https://dosenbahasa.com/macam-macam-kata-penghubung)
BAHAN LES/PERSIAPAN UN TAHUN PELAJARAN
2018/2019 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA JENJANG SMP/MTs.
PEMBAHASAN SOAL UN TAHUN PELAJARAN
2017/2018 BAHASA INDONESIA SMP/MTs.
1. Menentukan Makna Istilah Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa.html
2. Menentukan Maksud Kalimat/Kalimat Pro
dan Kontra Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_28.html
3. Pernyataan yang Sesuai Isi Teks Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/pembahasan-soal-un-smp-tahun-pelajaran.html
4. Kalimat Hubungan Pertentangan Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_30.html
5. Ide Pokok Paragraf Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_24.html
6. Kalimat Utama Paragraf Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/pembahasan-soal-un-tahun-20172018.html
7. Kalimat Simpulan Paragraf Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/09/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_1.html
8. Ringkasan Teks Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/09/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_89.html
9. Perbandingan Penggunaan Bahasa Dua
Teks Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/09/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_49.html
10. Pola Pengembangan Cerita Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/09/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_43.html
11. Menentukan Makna Ungkapan Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/09/zuhri-indonesia-pembahasan-soal-un_98.html
12. Menentukan Pernyataan yang Sesuai
Isi Teks Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/09/12.html
13. Menentukan Keistimewaan Tokoh dalam
Teks Biografi Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/09/pembahasan-soal-un-tahun-20172018.html
14. Menentukan Keteladanan Tokoh dalam
Teks Biografi Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/12/keteladanan-tokoh-dalam-teks-biografi.html
15. Menentukan Tokoh Utama Cerita Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/12/menentukan-tokoh-utama-cerita.html
16. Menentukan Latar Suasana Cerita Klik
https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/12/menentukan-latar-suasana-cerita.html
17. Menentukan Cara Penggambaran Watak
Tokoh Dalam Cerita Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/12/cara-pengarang-menggambarkan-watak.html
18. Menentukan Makna Kata Simbolik Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/12/menentukan-makna-simbol-atau-kata.html
19. Menentukan Amanat Cerita Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/12/cara-menentuakan-amanat-cerita.html
20. Menentukan Nilai Moral dalam Cerita
Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/12/contoh-soal-menentukan-nilai-moral.html
21. Menentukan Penyebab Konflik dalam
Cerita Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/12/contoh-soal-menentukan-penyebab-konflik.html
22. Menentukan Perbedaan Pola
Pengembangan Cerita Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/12/menentukan-perbedaan-pola-pengembangan.html
23. Menentukan Perbedaan Penggunaan
Bahasa dalam Cerita Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/12/menentukan-perbedaan-penggunaan-bahasa.html
24. Menentukan Isi dan Nilai Cerita Klik
https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/12/contoh-soal-menentukan-isi-cerita-dan.html
25. Menentukan Keunggulan Cerita Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/12/soal-menentukan-keunggulan-cerita.html
26. Melengkapi Kalimat dengan Kata Depan
yang Tepat Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/12/melengkapi-kalimat-dengan-kata-depan.html
27. Melengkapi Kalimat dengan Kata Seru
Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/01/soal-melengkapi-kalimat-dengan-kata.html
28. Mengurutkan Kalimat Acak pada Teks
Prosedur Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/01/mengurutkan-kalimat-acak-pada-teks.html
29. Mengurutkan Kalimat Acak pada Teks
Laporan Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/01/soal-dan-pembahasan-mengurutkan-kalimat.html
30. Melengkapi Teks Biografi Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/02/melengkapi-teks-nonsastra-teks-biografi.html
31. Sudut Pandang Cerita Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/02/sudut-pandang-pengarang-point-of-view.html
32. Mengubah Bentuk Teks Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/02/mengubah-teks-drama-menjadi-teks-cerpen.html
33. Menyusun Teks Laporan Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/02/pembahasan-soal-un-bahasa-indonesia-smp.html
34. Penggunaan Kata/Istilah dalam
Kalimat Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/03/pembahasan-soal-un-bahasa-indonesia-smp.html
35. Memvariasikan Kalimat Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/03/contoh-soal-memvariasikan-kalimat-dan.html
36. Melengkapi Kalimat dengan
Kata/Istilah yang Tepat Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/03/contoh-soal-melengkapi-kalimat-dengan.html
37. Kata Sandang Si dan Sang Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/03/kata-sandang-si-dan-sang.html
38. Kata Penghubung Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/04/pembahasan-soal-un-bahasa-indonesia.html
39. Penggunaan Istilah yang Tepat Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/04/menggunakan-istilah-yang-tepat-39.html
40. Penulisan Gabungan Kata Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/04/penulisan-gabungan-kata-yang-tepat.html
41. Merperbaiki Kalimat Tidak Efektif
Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/04/perbaikan-kalimat-tidak-efektif-menjadi.html
42. Kalimat Tidak Padu dalam Paragraf
Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/04/soal-dan-pembahasan-perbaikan-paragraf.html
43. Prinsip Kehematan dalam Kalimat
Efektif Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/04/prinsip-kehematan-dalam-kalimat-efektif.html
44. Alasan Mengapa Kalimat Tidak Efektif
Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/04/alasan-mengapa-kalimat-tidak-efektif.html
45. Perbaikan Kata Tidak Baku dalam
Kalimat Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/04/soal-dan-pembahasan-perbaikan-kesalahan.html
46. Penggunaan Huruf Kapital Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/04/aturan-penggunaan-huruf-kapital.html
47. Penggunaan Tanda Titik Koma Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/04/penggunaan-tanda-titik-koma.html
48. Penulisan Nama Organisasi dan Nama
Geografi Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/04/pedoman-penulisan-nama-lembaga.html
49. Penggunaan Tanda Seru Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/04/penggunaan-tanda-seru-menurut-puebi.html
50. Alasan Penggunaan Tanda Baca yang
Salah Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/04/soal-dan-pembahasaan-alasan-penggunaan.html
BEDAH KISI-KISI UN 2019 SMP/MTs. MAPEL
BAHASA INDONESIA KLIK https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/12/bedah-kisi-kisi-un-2019-smpmts-mapel.html
RINGKASAN MATERI, SOAL DAN PEMBAHASAN,
KISI-KISI SOAL UJI COBA UN 2017/2018 SMP/MTs.
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
BACA DI BLOG: ZUHRI INDONESIA
- Pertanyaan yang jawabannya ada pada teks
- Pernyataan yang sesuai dengan isi teks
- Makna kata dalam teks
- Ide pokok paragraf
- Kalimat utama paragraf
- Simpulan paragraf
- Kalimat persetujuan dalam teks
- Kalimat hubungan sebab akibat
- Kalimat yang menunjukkan (bukti) watak tokoh cerita
- Konflik dalam cerita
- Amanat cerita
- Kalimat yang tidak padu dalam teks
- Peristiwa yang tergambar dalam teks
- Teks laporan
- Urutan kalimat teks sastra
- Mengubah teks ke bentuk teks lain
- Perbaikan penulisan ejaan
- Perbaikan kalimat (kalimat efektif)
- Ringkasan teks
- Tokoh utama cerita
- Konflik, penyebab konflik, dan akibat konflik
- Amanat tersirat dan tersurat dalam cerita
- Kalimat yang menyatakan keunggulan buku
- Struktur teks resensi
- Pendapat pro dan kontra
- Jenis-jenis teks prosedur
- Melengkapi teks prosedur
- Menyunting teks prosedur
- Keistimewaan tokoh dalam teks biografi
- Keteladanan tokoh dalam teks biografi
- Fakta dan opini dalam teks biografi
- Membandingkan nilai moral dua teks fabel
- Membandingkan penggunaan bahasa dua teks fabel
- Bagian-bagian teks ulasan film/drama
- Cara memvariasikan kalimat
- Pemakaian tanda titik dua (:) dan koma (,)
- Makna simbol dalam cerpen
- Menentukan bagian alur cerpen
- Syarat-syarat paragraf yang baik
- Melengkapi kalimat dengan istilah yang tepat
- Melengkapi kalimat dengan kata bentukan
42.Menentukan makna
istilah/kata dalam kalimat
- Melengkapi kalimat dengan kata penghubung
- Kalimat tidak efektif
- Alasan penggunaan kata yang salah
- Penulisan huruf kapital
- Penggunaan ejaan yang tidak tepat
- Kesalahan penggunaan tanda baca
- Penggunaan ejaan yang tepat
- Alasan ketidaktepatan penggunaan tanda baca
0 komentar:
Post a Comment