25 August 2022

CONTOH MODUL AJAR SEJARAH SMA KELAS X PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

 

MODUL AJAR 3

Pembelajaran Berdeferensiasi

 

INFORMASI UMUM

A.  Identitas modul

1

Nama Penyusun

:

  WARTO,S.Pd

2

Institusi

:

SMA Negeri 1 Kemusu

3

Tahun

:

2022

4

Jenjang Sekolah

:

SMA Negeri 1 Kemusu

5

Kelas

:

X

6

Alokasi Waktu

:

3  JP

 

B

 

Kompetensi awal

 

:

Peserta didik sudah tahu cara melakukan penelitihan secara sederhana

C

Profil Pelajar Pancasila

 

 

 

 

 

 

:

a.       Bertakwa kepada Tuhan YME (Peserta didik memiliki rasa untuk syukur karena masih diberi kesempatan melihat peninggalan sejarah dari nenek moyang.

b.       Kreatif ( Peserta didik memiliki keluwesan berpikir dalam mencari

alternatif  solusi permasalahan)

c.       Mandiri ( Peserta didik dapat menunjukkan inisiatif dan bekerja

secara mandiri

d.       Bergotong   royong   (   Peserta   didik   dapat   bekerjasama  dan berkomunikasi untuk mencapai tujuan)

D

Sarana dan Prasarana

 

:

HP / Komputer / Laptop

Jaringan internet, Buku Paket Peserta Didik, Alat Tulis dan Bahan Ajar

E

Target Peserta Didik

 

 

 

 

 

 

:

 

a.       Peserta didik regular / tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

b.       Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang  terbatas  hanya  satu  gaya  misalnya  dengan  audio.  Memiliki kesulitan  dengan  bahasa dan  pemahaman  materi  ajar,  kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.

c.       Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahamidengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir tingkat tinggi

(HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.

 

F

Model Pembelajaran yang

digunakan

 

:

 

Discovery Learning dengan moda luring

 

KOMPONEN INTI

A

Tujuan pembelajaran

:

Peserta didik mampu  menjelaskan proses penelitian dan penulisan Sejarah melalui pengalaman masing-masing

B

Pertemuan

:

1        Menjelaskan sumber sejarah


 

 

 

 

2        Mengamati  bukti dan fakta sejarah

3        Merekonstruksi proses penelitan dan penulisan sejarah

4         Menjelaskan dengan bahasa macam-macam tulisan sejarah (historiografi)

B

Pemahaman Bermakna

:

Menulis Sejarah berbeda dengan menulis cerita ( cerpen, novel, atau roman

C

Pertanyaan Pemantik

:

1      Apa anda pernah mengunjungi tempat sejarah ?

2      Apa saja yang diperlukan dalam  menulis sejarah ?

3      Bagaimana cara melakukan penelitian dan penulisan sejarah ?

D

Persiapan Pembelajaran

 

1      Memperhatikan lingkungan   kelas dalam keadaan bersih dan

Rapi

2      Mengkondisikan peserta didik

3      Persiapan modul ajar/rancangan kegiatan belajar

E

Kegiatan Pembelajaran

 

Pertemuan 1

Tahapan

Kegiatan

Waktu

 

 

 

PENDAHULUAN

1.  Guru memberi salam dan menyapa peserta didik

2.  Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran

3.  Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

4.  Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran

5.  Membagi kelas dalam beberapa kelompok dan meminta peserta didik

untuk duduk dalam kelompoknya masing – masing

 

 

 

 

 

15 Menit

 

 

 

KEGIATAN INTI

1. Sebelum pembelajaran dimulai guru sudah melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan gaya belajar siswa

2.  Guru menyiapkan materi yang dapat didengar (rekaman) oleh siswa melalui media MP3 (untuk anak auditori), guru juga menyiapkan materi menjelaskan proses penelitian dan penulisan Sejarah melalui pengalaman masing-masing dengan menayangkan/mengirimkan video (untuk anak yang visual) dan menyiapkan presentasi/video tentang penelitian dan penulisan sejarah (untuk anak yang kinestetik).(diferensiasi konten)

3.  STOP sejenak

a.  Siswa melakukan teknik STOP (rileks) dipandu guru

b. Sebagai   ice breaking dilakukan tebak-tebakan emosi (disajikan gambar di slide kemudian siswa menebak emosi pada gambar)

c.  Diberikan 4 gambar emosi (senang, marah, kecewa, dan sedih), siswa menggambarkan salah satu gambar emosi tersebut. Kemudian guru meminta siswa untuk mengungkapkan tentang perasaannya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

105 Menit








 

 

d.  Kemudian diberikan 2 ekspresi yaitu Sedih dan Senang, kemudian

tanyakan kepada murid apa yang harus dilakukan oleh kita ketika melihat teman kita mengalami masing-masing ekspresi tersebut

4.  Peserta  didik  diberi  motivasi  atau  rangsangan  untuk  memusatkan

perhatian  pada materi  penelitian dan penulisan sejarah dengan cara : mendengarkan, menonton dan menyimak video atau gambar-gambar konsep observasi / mencari dan mengumpulkan data dalam sebuah penelitian . ( Kegiatan Literasi )

5. Peserta didik mengamati masing-masing media tentang konsep penelitian sejarah   dan guru bertanya jawab tentang isi dari media yang telah ditayangkan atau di perdengarkan. (diferensiasi proses)

6.  Peserta didik bersama dengan guru melakukan diskusi mengenai konsep

Penelitian sejarah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari   ( Collaboration and

Problem solving)

7.   Peserta didik mengerjakan LKPD untuk membantu dalam memahami materi tentang penelitian sejarah. Peserta didik diminta untuk membaca dan mencari informasi melalui internet, buku paket yang dimiliki oleh peserta didik sebagai sumber belajar lainnya.

8.   Peserta   didik   melakukan   diskusi   melalui   Group   Diskusi   untuk menyelesaikan soal LKPD

9.  Peserta didik membuat hasil karya maping map penelitian sejarah i ( Diferensiasi Produk )

 

 

 

PENUTUP

1.Guru dan peserta didik merangkum bersama

2.Guru mengingatkan tentang materi untuk pertemuan berikutnya

3.Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan berdoa penutup

 

 

15 Menit

 

E

 

Assesmen

 

NO

 

Penilaian

 

deskripsi

 

keterangan

 

1

 

Asesmen diaognostik non kognitif, non kognitif)

 

lisan

 

Lampiran 1

 

2

 

Asesmen formatif (Sikap, Ketrampilan)

 

Observasi, Performa

 

Lampiran 2

 

3

 

Asesmen Sumatif (Pengetahuan)

 

Tertulis Pilihan Ganda

 

Lampiran 3








 

 

F

 

Pengayaan dan remedial

 

NO

 

Penilaian

 

deskripsi

 

keterangan

 

1

 

Pengayaan

untuk peserta didik yang

telah mencapai tujuan pembelajaran.

 

Lampiran 4

 

2

 

Remedial

 

untuk peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran

 

Lampiran 5

 

Refleksi Peserta Didik dan Guru

  Refleksi bagi peserta didik

 

 

 

Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah

 

……………………………………………………………………………………………………..

 

……………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………

……..

 

Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah/saya ingin mengetahui lebih dalam tentang

 

……………………………………………………………………………………………………..

 

……………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………

……..

 

Dari proses belajar hari ini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari

 

………………………………………………………………………………………………..

 

……………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………………………………

……..


  Refleksi bagi guru:

 

No

Informasi yang diharapkan

Pertanyaan

Jawaban

1.

Mengetahui kesesuaian antaratujuan

pembelajaran dengan materi yang disampaikan

Apakah materi pembelajaran

sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran?

 

2.

Mengetahui kesesuaianalokasi

Waktu

Apakah alokasi waktu

pembelajaransudah sesuai dengan

yang direncanakan?

 

3.

Mengetahui efektivitas

Pembelajaran

Apakah pembelajarandengan

menggunakanmodel jigsaw dapat diterapkan pada pembelajaran hari ini?

 


 

LAMPIRAN

A

Lembar Kerja Peserta Didik

:

Lampiran 6

 

B

Bahan Bacaan Guru dan Peserta

Didik

 

:

 

Lampiran 7

C

Glosarium

 

:

heuristik : proses mencari dan mengumpukan sumber sejarah

verifikasi: proses meneliti dan memilahkan sumber sejarah

Interpretasi : Proses membaca dan menafsirkan sumber sejarah

Historiografi: Proses menuliskan kembali penulisan sejarah

D

Daftar Pustaka

 

------ 2016, Sejarah Indonesia unyu SMA/MA/ SMK  untuk Kelas X, Jakarta Kemendikbud.

 

Abdullah, Taufik dan A. Surjomihardjo, 1985, Ilmu Sejarah dan Historiografi: Arah dan Perspektif, Jakarta: Gramidea

Kuntowijoyo.2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta : Tiara Wacana

 

https://pahamify.com/blog/pahami-materi/materi-ips/sejarah-kelas-10-metode-penelitian-sejarah/

 

 

http://eprints.undip.ac.id/70451/1/C1_Metode_Penelitian_Sejarah_dari_Riset_hingga_Penulisan-1-30.pdf

 

 

https://fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/7.7_Penelitian-Sejarah.pdf

 

 

 

 

 

                                                                                                                                                Kemusu,  30 Mei 2022

                        Mengetahui                                                                 Guru Mata Pelajaran Sejarah

                        Kepala SMA Negeri 1 Kemusu         

 

 

                                                                                                            Warto, S.Pd

                        Muh. Zuhri, S.Pd, M.Pd.                                            NIP.197201262007011006

                        NIP. 197207081998011001

                      


Lampiran 6

Penelitian Sejarah

Sebelum mengetahui metodenya, kamu harus tahu terlebih dahulu apa itu penelitian sejarah. Penelitian sejarah adalah sebuah penelitian yang dilakukan melalui teknik pengumpulan data dan evaluasi data secara sistematis untuk menggambarkan, menjelaskan, dan memahami peristiwa yang terjadi di masa lalu. Penelitian ini dilakukan untuk menguji kebenaran tentang kejadian tertentu di masa lampau.

Penelitian sejarah terkadang bukan hanya sekadar mengumpulkan dan menyajikan informasi faktual. Biasanya, penelitian sejarah juga berfokus pada individu tertentu, masalah sosial, hubungan antara peristiwa yang lama dan yang baru, hingga benda-benda yang mungkin terlibat.

Secara umum, metode penelitian sejarah dilakukan dengan tujuan menambah wawasan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu. Harapannya agar kita dapat belajar dari kegagalan maupun kesuksesan di masa lalu, membuat prediksi masa sekarang dan masa yang akan datang, serta menguji hipotesis tentang hubungan sosial dan tren masa lampau dan saat ini.

                                    https://stg.pahamify.com/wp-content/uploads/2021/04/Materi-Sejarah-Kelas-10-Historiografi-dan-Metode-Penelitian-Sejarah-02-1024x576.png 

 

Historiografi

Dalam penelitian sejarah, sering dikenal istilah historiografi. Secara garis besar, historiografi adalah hasil atau karya penulisan sejarah. Historiografi termasuk langkah terakhir dalam metode penelitian sejarah. Langkah ini menjadi sarana untuk mengomunikasikan hasil-hasil penelitian yang diungkap, diuji, dan diinterpretasi.Berdasarkan pengertian tersebut, dapat kamu pahami bahwa peristiwa sejarah memerlukan metode penelitian sebelum disajikan dalam bentuk historiografi atau tulisan. Tahapan metode penelitian sejarah dan tulisan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Metode penelitian sejarah menentukan keberhasilan historiografi. Selain itu, historiografi juga menentukan keberhasilan sejarawan dalam melakukan penelitiannya.

Metode Penelitian Sejarah

Ada 5 tahapan yang perlu kamu lalui dalam melakukan penelitian sejarah, yaitu pemilihan topik, heuristik (pengumpulan sumber), verifikasi (kritik sumber), interpretasi, dan historiografi (penulisan). Mari kita bahas satu per satu setiap tahapannya.

Pemilihan Topik

Sama halnya dengan penelitian ilmiah lainnya, langkah awal yang dilakukan dalam metode penelitian sejarah yaitu menentukan topik. Pemilihan topik yang akan diteliti harus layak menjadi bahan penelitian, bukan pengulangan atau duplikasi dari macam-macam penelitian sejarah yang sudah ada. Kelayakan topik penelitian sejarah dapat dilihat dari ketersediaan sumber atau bahan penelitian.

Jangan sampai kamu memilih topik yang menarik untuk diteliti, tapi sumbernya tidak ada, Pahamifren. Sebab, penelitian sejarah sangat bergantung pada ketersediaan sumber. Topik penelitian harus suatu hal yang baru dan diharapkan dapat memberikan informasi atau teori baru. Untuk mengarahkan topik pada ketersediaan sumber penelitian, kamu bisa mengajukan beberapa pertanyaan sebagai berikut:

 

·         What, apa yang akan diteliti? Apakah aspek ekonomi, sosial, budaya, atau politik?

·         Who, siapa yang akan diteliti? Kamu harus memilih kelompok sosial mana yang menjadi masalah penelitian.

·         Where, di mana penelitian sejarah yang akan kamu lakukan? Aspek spasial atau keruangan ini bisa berupa tempat atau geografis yang akan diteliti.

·         When, kapan batasan waktu atau periodisasi objek penelitiannya? Misalnya, penelitian perubahan desa A tahun 1950-1955, maka atasan waktunya yaitu tahun 1950-1955.

·         Why, mengapa memilih topik penelitian tersebut? Pertanyaan ini lebih bersifat analitis dan mendalam terkait subjek maupun objek penelitian.

·         How, bagaimana hal itu terjadi? Pertanyaan ini mengarah pada berbagai faktor yang membuat masalah atau peristiwa sejarah terjadi.

Heuristik (Pengumpulan Sumber)

Setelah menetapkan topik penelitian, langkah selanjutnya dalam metode penelitian sejarah yaitu mengumpulkan sumber. Tahapan ini berperan penting untuk mengetahui fakta-fakta baru tentang sebuah peristiwa. Adapun sumber-sumber yang biasa digunakan dalam penelitian sejarah, yaitu:

Sumber Lisan

Sumber lisan merupakan keterangan yang didapat dari orang-orang yang mengalami kejadian atau peristiwa tersebut secara langsung. Jenis sumber lisan juga bisa didapatkan dari orang yang berada di sekitar tokoh yang mengalami peristiwa sejarah, seperti kerabat dekat, tetangga, atau tokoh lainnya. Contoh sumber ini adalah wawancara.

Sumber Tulisan

Seperti namanya, sumber ini berisi keterangan tentang peristiwa sejarah dalam bentuk tulisan. Sumber tulisan berasal dari catatan-catatan mengenai suatu kejadian di masa lampau yang sampai saat ini masih dapat ditemukan. Beberapa contoh sumber tulisan dalam penelitian sejarah yaitu dokumen, prasasti, piagam, naskah, surat kabar, dan laporan.

Sumber Benda

Selain sumber lisan dan tulisan, sejarah juga dapat diketahui dari sumber benda. Sumber ini didapatkan dari benda-benda asli yang berasal dari suatu zaman atau peristiwa tertentu. Benda yang biasanya menjadi sumber sejarah yaitu bangunan, senjata, perkakas, patung, candi, serta perhiasan.

Verifikasi (Kritik Sumber)

Verifikasi atau kritik sumber dilakukan untuk menyeleksi sumber-sumber yang telah dikumpulkan pada langkah sebelumnya. Dalam tahap ini, peneliti harus memastikan setiap sumber yang terkumpul bersifat valid dan sesuai subjek yang diteliti. Ada dua jenis verifikasi sumber, antara lain:

Verifikasi Eksternal

Pengujian keaslian sumber sejarah yang dilakukan dengan merujuk pada bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sumber. Ada tiga aspek yang harus terungkap dalam kritik eksternal, antara lain autentitas (kesesuaian sumber), orisinalitas (keaslian), dan integritas (keutuhan sumber).

Verifikasi Internal

Pengujian keaslian sumber sejarah yang merujuk pada isi sumber. Ada tiga aspek penting yang harus diungkap dalam kritik internal, antara lain sifat sumber (keresmian sumber), latar belakang penulis sumber, dan perbandingan dengan sumber lainnya.

                       https://stg.pahamify.com/wp-content/uploads/2021/04/Materi-Sejarah-Kelas-10-Historiografi-dan-Metode-Penelitian-Sejarah-03-1024x576.png

Interpretasi

Metode penelitian sejarah yang keempat yaitu interpretasi. Pada tahap ini, peneliti melakukan penafsiran makna atas sumber sejarah yang berhasil dikritik. Penafsiran yang dilakukan peneliti harus dilandasi sifat objektif. Kalaupun membutuhkan sikap subjektif, peneliti harus bersikap subjektif rasional.

Peristiwa sejarah yang disampaikan harus menghasilkan sejarah yang benar atau mendekati kebenaran. Dalam artian, penafsiran yang dilakukan peneliti tidak boleh menyimpang. Ada dua cara melakukan tahap interpretasi ini, yaitu dengan cara analisis (menguraikan) dan sintesis (menyatukan) fakta-fakta yang telah diperoleh sebelumnya.

Historiografi (Penulisan Sejarah)

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, historiografi menjadi akhir tahapan dari metode penelitian sejarah. Dalam proses penulisan ini, kemampuan peneliti atas teori dan metodologi yang digunakan akan berpengaruh pada historiografi yang dihasilkan. Peneliti tidak hanya menuliskan laporan semata, namun juga bekerja keras untuk memahami sejarah dan hasil pemikirannya. Saat menuliskan penelitian sejarah, peneliti juga harus memperhatikan beberapa kaidah penulisan, yaitu:

·         Bahasa dan format penulisan yang digunakan sesuai tata bahasa yang berlaku.

·         Adanya konsistensi penulisan, seperti dalam penggunaan tanda baca, istilah, dan penulisan rujukan sumber.

·         Istilah tertentu harus digunakan sesuai konteks permasalahannya.

            

  

UNDUH FILE PDF MODUL AJAR BERDIFERENSIASI MAPEL SEJARAH DI SINI

 KUMPULAN MODUL AJAR PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI (TIPE-TIPE GAYA BELAJAR) SMA KELAS X

Baca dan Unduh https://zuhriindonesia.blogspot.com/2022/08/kumpulan-modul-ajar-pembelajaran.html                                                                                             

0 komentar:

Post a Comment