25 August 2022

CONTOH MODUL AJAR PKN SMA KELAS X PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

 

MODUL AJAR 2

I.          Informasi Umum

Nama Penyusun                                             :     Suyono,S.Pd.,M.Pd

Institusi                                                              :     SMA Negeri 1 Kemusu

Tahun                                                                  :     2022

Jenjang Sekolah                                              :     SMA

Kelas                                                                    :     X

Alokasi Waktu                                                 :     6 JP

Kompetensi Awal                                          :     Keterampilan mencari informasi dari berbagai literatur, berpikir kritis cara pandang para pendiri bangsa tentang rumusan dan isi Pancasila

Profil Pelajar Pancasila                               :     Bergotong royong (kolaborasi) = Membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan bersama sesuai dengan target yang sudah ditentukan.

 

                                                                                     Bernalar Kritis ( memperoleh dan memproses informasi dan gagasan) = Mengajukan pertanyaan untuk menganalisis secara kritis permasalahan yang kompleks dan abstrak.

 

                                                                                     Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia (akhlak kepada manusia) = Mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama, memberikan alternatif solusi untuk menjembatani perbedaan dengan mengutamakan kemanusiaan

 

         Sarana dan Prasarana                               :       HP / Komputer / Laptop

Jaringan internet, Buku Paket Peserta Didik, Alat Tulis dan Bahan Ajar

 

Target Peserta Didik                                    :     Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri,  kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.

Model Pembelajaran yang digunakan  :     Model pembelajaran Discovery learning Kajian Dokumen Historis (Pembelajaran berdiferensiasi)

 

II.       Komponen Inti

Tujuan Pembelajaran                            

Menganalisis fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan identitas nasional

Pertemuan 1. Menganalisis fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara

Pertemuan 2. Menganalisis fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara

Pertemuan 3. Menganalisis fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai identitas nasional

 Pemahaman Bermakna                               

Setiap manusia mempunyai prinsip kehidupan dalam menjalani kehidupannya masing-masing. Prinsip kehidupan tersebut tentunya menjadi alat untuk mengarahkan kehidupan untuk saat ini dan untuk masa yang akan datang. Prinsip tersebut dapat mencerminkan kepribadian dan karakter khas yang membedakan seseorang dengan orang lain. Sama halnya dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, negara Republik Indonesia juga memiliki prinsip-prinsip tersebut adalah Pancasila. Pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila mencerminkan kepribadian bangsa indonesia sejak dulu, sehingga pancasila merupakan faktor pembeda bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya. 

Pertanyaan Pemantik                                   

a. Seberapa pentingnya Pancasila sebagai pandangan hidup dewasa ini.

b. Menurut pendapatmu, tantangan apa saja yang dewasa ini mengancam kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.

 

Persiapan Pembelajaran

1.       Mengkondisikan siswa untuk siap menerima pembelajaran

2.       Menyiapkan sumber bacaan yang akan digunakan dalam diskusi

 

Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Tahapan

kegiatan

Waktu

Pendahuluan

1.    Guru memberi salam dan menyapa peserta didik

2.    Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran

3.    Guru mengecek kehadiran peserta didik

4.    Guru melakukan Apersepsi: Guru mengajak peserta didik mengisi grafik TIK tentang fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara

Keterangan

• Pada kolom Saya Tahu, peserta didik menuliskan apa yang dia ketahui tentang Pancasila (diisi di awal pembelajaran).

• Pada kolom Saya Ingin Tahu, peserta didik menuliskan apa yang dia ingin tahu lebih banyak tentang Pancasila (diisi di awal pembelajaran).

• Pada kolom Saya Telah Ketahui, peserta didik menuliskan hal baru yang mereka pelajari tentang Pancasila (diisi di akhir pembelajaran).

10 menit

 

Kegiatan Inti

a.     Sebelum pembelajaran dimulai guru sudah melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarakan profil belajar siswa

b.    Guru menyiapkan materi yang dapat didengar (rekaman) oleh siswa melalui media MP3 (untuk anak auditori), guru juga menyiapkan materi fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan identitas nasional

 dengan menayangkan/mengirimkan video (untuk anak yang visual) dan menyiapkan presentasi/video komik bergambar tentang fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan identitas nasional (untuk anak yang kinestetik).(diferensiasi konten)

c.     Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materi Kedudukan dan Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara dengan cara : mendengarkan, menonton dan menyimak video Kedudukan dan Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Nega. ( Kegiatan Literasi )

d.    Peserta didik mengamati masing-masing media tentang Kedudukan dan Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara dan guru bertanya jawab tentang isi dari media yang telah ditayangkan atau di perdengarkan. (diferensiasi proses)

e.     Peserta didik bersama dengan guru melakukan diskusi mengenai Kedudukan dan Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara

( Collaboration and Problem solving)

f.      Peserta didik mengerjakan LKPD untuk membantu dalam memahami materi tentang Kedudukan dan Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara

g.     Peserta didik diminta untuk membaca dan mencari informasi melalui internet, buku paket yang dimiliki oleh peserta didik sebagai sumber belajar lainnya.

h.    Peserta didik melakukan diskusi melalui Group Diskusi untuk menyelesaikan soal LKPD

i.      Peserta didik membuat hasil karya maping map

( Diferensiasi Produk )

 

60 menit

 

Penutup

1.   Guru memeriksa pemahaman peserta didik dengan meminta mereka menjawab pertanyaan kunci pada awal diskusi menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami.

2.   Peserta didik dapat menuliskannya di kolom releksi (Buku Siswa) atau menyampaikannya secara lisan.

a.    Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah ...

b.    Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah/saya ingin menge tahui lebih dalam tentang ...

c.    Dari proses belajar hari ini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari ...

3.   Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan berdoa penutup

 

10 menit

 

          

         Pertemuan 2

Tahapan

kegiatan

Waktu

Pendahuluan

1.   Guru memberi salam dan menyapa peserta didik

2.   Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran

3.   Guru mengecek kehadiran peserta didik

4.   Guru melakukan Apersepsi: Guru mengajak peserta didik mengingat kembali topik pembahasan pada pertemuan sebelumnya dengan mengulang kembali pertanyaan kunci pada unit ini fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai  ideologi negara

 

10 menit

Kegiatan Inti

1.    Guru meminta peserta didik membaca materi yang berjudul “fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara

2.   Pada tahap ini, guru meminta peserta didik mencatat informasi penting terkait topik bacaan. Beberapa pertanyaan kunci yang diberikan kepada peserta didik adalah:

Jelaskan arti kedudukan dan fungsi Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia sebagai dasar ideologi negara

3.    Setelah peserta didik selesai mencari informasi, dilanjutkan dengan membuat infograis peta pemikiran fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai  ideologi negara

4.    Tugas ini dapat dilakukan secara individual atau berpasangan. Media yang digunakan dapat berupa digital photoshop, canva, coreldraw atau ilustrasi manual

60 menit

Penutup

1.   Guru dan peserta didik menyimpulkan materi pelajaran.

2.    Guru dan peserta didik melakukan releksi.

3.   Guru memberikan penugasan dan informasi lain sebagai tindak lanjut proses pembelajaran.

10 menit

 

  Pertemuan 3

Tahapan

kegiatan

Waktu

Pendahuluan

1.    Guru memberi salam dan menyapa peserta didik

2.    Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran

3.      Guru mengecek kehadiran peserta didik       

4.     Guru melakukan Apersepsi: Guru mengajak peserta didik mengingat kembali topik pembahasan fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai identitas nasional

10 menit

Kegiatan Inti

1.      Guru meminta peserta didik membaca materi yang berjudul fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai identitas nasional

2.      Pada tahap ini, guru meminta peserta didik mencatat informasi penting terkait topik bacaan.

3.      Setelah peserta didik selesai mencari informasi, dilanjutkan dengan membuat infograis pandangan para pendiri bangsa terkait isi fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai identitas nasional

4.     Tugas ini dapat dilakukan secara individual atau berpasangan. Media yang digunakan dapat berupa digital photoshop, canva, coreldraw atau ilustrasi manual

60 menit

Penutup

1.   Guru dan peserta didik menyimpulkan materi pelajaran.

2.    Guru dan peserta didik melakukan releksi.

3.   Guru memberikan penugasan dan informasi lain sebagai tindak lanjut proses pembelajaran.

10 menit

 

Asesmen                                                                

      Bentuk asesmen :

NO

Penilaian

deskripsi

keterangan

1

Asesmen diaognostik non kognitif, non kognitif)

lisan

Lampiran 1

2

Asesmen formatif (Sikap, Ketrampilan)

Observasi, Performa

Lampiran 2

3

Asesmen  Sumatif (Pengetahuan)

Tertulis Pilihan Ganda

Lampiran 4

 

Pengayaan dan Remedial                     

1.         Soal Pengayaan untuk peserta didik yang telah mencapai tujuan        pembelajaran.

2.         Soal Remedial untuk peserta didik yang belum mencapai tujuan      pembelajaran.

 

Refleksi Peserta Didik dan Guru           

*    Refleksi bagi peserta didik

 

Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah/saya ingin mengetahui lebih dalam tentang

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Dari proses belajar hari ini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

 

 

*    Refleksi bagi guru:

No

Informasi yang diharapkan

Pertanyaan

Jawaban

1.

Mengetahui kesesuaian antara tujuan pembelajaran dengan materi yang disampaikan

Apakah materi pembelajaran sudah sesuai dengan tujuan

pembelajaran?

 

2.

Mengetahui kesesuaian alokasi waktu

Apakah alokasi waktu pembelajaran sudah sesuai dengan

yang direncanakan?

 

3.

Mengetahui efektivitas pembelajaran

Apakah pembelajaran dengan menggunakan model jigsaw dapat diterapkan pada pembelajaran hari ini?

 

 


III.     Lampiran

Lampiran 1 : LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1 (DIISI DIAWAL PEMBELAJARAN)

Lampiran 2 : LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2 (DIISI WAKTU KEGIATAN INTI)

Lampiran 3 : Bahan bacaan guru dan siswa

Lampiran 4 : ASESMEN

Lampiran 5 : Pengayaan dan Remedial

 

Glosarium                                                            

dasar negara =  pondasi bagi berdirinya suatu negara, sumber pelaksanaan kehidupan ketatanegaraan  atau sumber segala peraturan yang ada dalam suatu negara dilaksanakan  secara nasional

Ideologi             =       kumpulan gagasan - gagasan , ide - ide, keyakinan-keyakinan yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut berbagai bidang kehidupan manusia

 


 

Daftar Pustaka                                                  

Hatim Gazali, dkk (2021). Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk   SMA/SMK Kelas X ,Jakarta: KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

Pasha, Musthafa Kamal. (2002). Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education), Yogyakartaa: Citra Karsa mandiri.

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5677727/fungsi-dan-kedudukan-pancasila-sebagai-ideologi-bangsa.

 


  

           Mengetahui,                                                                                                  Kemusu,  30 Mei  2022

           Kepala SMA Negeri 1 Kemusu                                                                Guru Mata Pelajaran

                                                                               

 

           Muh Zuhri, S.Pd., M.Pd.                                                                          Suyono,S.Pd.,M.Pd.

           NIP 197207081998011001                                                                    NIP 196311161983041004

 


 

Lampiran 1 : LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1 (DIISI DIAWAL PEMBELAJARAN)

 

Saya Tahu

 

Saya ingin tahu

Saya telah ketahui

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lampiran 2 :  assesmen formatif

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2 (DIISI WAKTU KEGIATAN INTI)

 

A.     PENILAIAN RANAH SIKAP

1)        LEMBAR OBSERVASI

 

No

Aspek yang dinilai

Teknik penilaian

Waktu penilaian

Instrument

1

Kreatif

Pengamatan

Proses dan tugas

Lembar observasi

2

Kerja sama

Pengamatan

Proses dan tugas

Lembar observasi

3

Mandiri

Pengamatan

Tugas

Lembar observasi

4

Bernalar Kritis

Pengamatan

Proses

Lembar observasi

 

 

No.

 

Nama Peserta Didik

Aspek Sikap yang dinilai

Jumlah Skor

Skor Sikap

Kode Nilai

Kreatif

Kerja

sama

Mandiri

Bernalar

Kritis

1

 

 

 

 

 

 

 

 

2

 

 

 

 

 

 

 

 

3

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  RUBRIK PENILAIAN SIKAP

 

ASPEK

INDIKATOR

NILAI

 

Kreatif

Peserta didik memiliki rasa ingin tahu

25

Peserta didik tertarik dalam mengerjalan tugas

25

Peserta didik berani dalam mengambil resiko

25

Peserta didik tidak mudah putus asa

25

TOTAL

100

 

 

Kerja sama

Peserta didik terlibat aktif dalam bekerja kelompok

25

Peserta didik bersedia melaksanakan tugas sesuai kesepakatan

25

Peserta didik bersedia membantu temannya dalam satu

kelompok yang mengalami kesulitan

25

Peserta didik menghargai hasil kerja anggota kelompok

25

TOTAL

100

 

Mandiri

Peserta didik mampu memecahkan masalah

25

Peserta didik tidak lari atau menghindari masalah

25

Peserta didik mampu mengambil keputusan

25

Peserta didik bertanggung jawab

25

 

 

Bernalar Kritis

Pesertadidik mampumerumuskanpokok-pokok permasalahan

25

Peserta didik mampu mengungkap fakta yang dibutuhkan

dalam menyelesaikan suatu masalah

25

Peserta didik mampu memilih argumen logis, relevan, dan

Akurat

25

Peserta        didik      dapat      mempertimbangkan     kredibilitas

(kepercayaan) sumber informasi yang diperoleh.

25

TOTAL

100

SKOR TOTAL

400

𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 =

𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡

 

𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥

𝐱 𝟏𝟎𝟎


CATATAN :

Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00                          = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00                             = Baik (B)

25,01 – 50,00                             = Cukup (C)

00,00 – 25,00                           = Kurang (K)

 


2)      LEMBAR PENILAIAN DIRI

 

No

Pernyataan

Ya

Tidak

Jumlah

Skor

Skor

Sikap

Kode

Nilai

1

Selama diskusi, saya ikut     serta

 

 

 

 

 

mengusulkan ide / gagasan.

 

2

Ketika       kami       berdiskusi,setiap

 

 

anggota     mendapatkan     kesempatan

untuk berbicara.

3

Saya     ikut     serta    dalam     membuat

 

 

kesimpulan hasil diskusi kelompok.

 

CATATAN :

1.      Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50

2.      Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 3 x 100 = 300

3.      Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 300) x 100 = 83,33

4.      Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00                 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00                    = Baik (B)

25,01 – 50,00                    = Cukup (C)

00,00 – 25,00                   = Kurang (K)

 

3)      LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEBAYA

Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya.

Nama teman yang diamati :                                                                      

Pengamat                              :


No

Pernyataan

Ya

Tidak

Jumlah

Skor

 

Skor

Sikap

Kode

Nilai

1

Mau menerima pendapat teman.

 

 

 

 

 

 

2

Memberikan solusi terhadap

permasalahan.

 

 

 

3

Memaksakan pendapat sendiri kepada

anggota kelompok.

 

 

 

4

Marah saat diberi kritik.

 

 

 

  


CATATAN :

1.        Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100

2.        Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = (3 x 100) + (1 x 50) = 350

3.        Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (350 : 400) x 100 = 87,5

4.        Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00                                          = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00                                             = Baik (B)

25,01 – 50,00                                             = Cukup (C)

00,00 – 25,00                                           = Kurang (K)

 

B.        PENILAIAN RANAH KETERAMPILAN   RUBRIK PENILAIAN UNJUK KERJA

Lembar ini diisi oleh guru pada saat diskusi kelompok.Lembar ini mencatat keefektifan peserta diskusi dalam 4(empat) kode nilai akhir,yaitu:A(Sangat Baik),B (Baik), C (Cukup),dan K (Kurang).Pada kolom Aspek Penilaian yang terdiri dari sikap ,pendapat dan bahasa, tuliskan skor angka 0 – 100 Pada kolom Penilaian, tuliskan Rata-Rata Skor Angka dan konversi Kode Nilainya.

No

Nama Peserta didik

Aspek Penilaian

RATA

Sikap

Pendapat

Bahasa

RATA

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Keterangan:

1.      Sikap           :kesopanan,       kerja sama,        semangat,           toleransi meluruskan  penyimpangan, dan menunjukkan sikap terpuji

2.      Pendapat   : rasional, teliti, jelas, relevan, sistematis dan keaktifan pendapat

3.      Bahasa        : jelas, teliti, tepat, menarik dan wajar

Interval

Nilai Kualitatif

81 – 100

A (Sangat Baik)

70 – 80

B (Baik)

50 – 69

C (Cukup)

< 60

K (Kurang)

 


Lampiran 3 : Bahan bacaan guru dan siswa

 

FUNGSI DAN KEDUDUKAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA, IDEOLOGI NEGARA, DAN IDENTITAS NASIONAL

 

Istilah Pancasila dalam kehidupan kenegaraan dikenalkan pertama kali oleh Ir. Soekarno dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945.

Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa, memiliki fungsi utama sebagai dasar negara Indonesia. Dalam kedudukannya yang demikian Pancasila menempati kedudukan yang paling tinggi, sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sebagai sumber hukum dasar nasional dalam tata hukum di Indonesia.

Adapun kedudukan Pancasila sebagai dasar negara adalah sebagai berikut.

Pancasila sebagai dasar negara adalah sumber dari segala sumber tertib hukum indonesia.

a.         Meliputi suasana kebatinan (Geislichenhintregrund)

b.         Mewujudkan cita-cita hukum sebagai dasar ( baik hukum yang tertulis maupun tidak tertulis)

c.          Mengandung norma yang mengharuskan UUD mengundangkan isi yang mewajibkan pemerintah dan penyelenggara memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.

d.         Merupakan semangat abadi UUD 1945 bagi penyelenggara negara, para pelaksana pemerintahan.

Secara umum, fungsi dan peranan Pancasila menurut Tap MPR No. III/ MPR/2000 tentang Sumber Hukum Nasional dan Tata Urutan Perundangan dinyatakan bahwa Pancasila berfungsi sebagai dasar negara. Hal ini mengandung maksud bahwa Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan negara, yang meliputi bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. fungsi dan peranan Pancasila sebelumnya telah kita kenal sebagai sebagai berikut.

a.         Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia Pancasila sebagai jiwa bangsa berfungsi agar Indonesia tetap hidup dalam jiwa Pancasila.

b.         Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia Pancasila sebagai pribadi Bangsa Indonesia memiliki fungsi, yaitu sebagai hal yang memberikan corak khas Bangsa Indonesia dan menjadi pembeda yang membedakan bangsa kita dengan bangsa yang lain.

c.          Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum Pancasila sebagai sumber hukum berfungsi sebagai sumber hukum yang mengatur segala hukum yang berlaku di Indonesia.

d.         Pancasila sebagai perjanjian luhur Pancasila sebagai perjanjian luhur telah berfungsi dan disepakati melalui sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia tanggal 18 Agustus 1945.

e.         Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia Pancasila sebagai cita- cita bangsa memiliki fungsi, yaitu untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.

f.           Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan berbangsa dan ber negara.

g.         Pancasila sebagai moral pembangunan.

Dasar negara merupakan fondasi atau landasan yang kuat dan kokoh serta tahan terhadap segala gangguan, hambatan maupun rintangan dari dalam maupun dari luar, sehingga bangunan gedung di atasnya dapat berdiri dengan kokoh dan kuat. Bangunan itu ialah Negara Republik Indonesia yang ingin mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur.

Ditinjau dari asal-usulnya, kata “Pancasila” berasal dari bahasa Sanskerta.yang mengandung dua suku kata, yaitu panca dan syila. Panca berarti lima dan syila dengan huruf i yang dibaca pendek mempunyai arti sendi, dasar, alas atau asas. Sedangkan syila dengan pengucapan i panjang (syiila) berarti peraturan tingkah laku yang baik, utama atau yang penting. Dengan demikian Pancasila dapat diartikan berbatu sendi lima, atau lima tingkah laku utama, atau pelaksanaan lima kesusilaan Pancasila Krama).

Istilah Pancasila juga dapat kita jumpai dalam sebuah karya Empu Tantular. Dalam buku itu terdapat istilah Pancasila yang diartikan sebagai pelaksanaan kesusilaan yang lima (Pancasila Krama), yaitu:

    Tidak boleh melakukan kekerasan

    Tidak boleh mencuri

    Tidak boleh berwatak dengki

    Tidak boleh berbohong

    Tidak boleh mabuk minuman keras.

 Adapun sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar Negara dapat diamati dari sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang pertama tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno dalam pidatonya mengatakan “ ... namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya Pancasila. Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.” Setelah berakhirnya sidang BPUPKI tersebut dibentuklah Panitia Sembilan yang pada tanggal 22 Juni 1945 berhasil merumuskan “Piagam Jakarta”. link video sejarah sejarah perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar Negara sebagai berikut: 

Pada tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah Indonesia merdeka, PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) menetapkan rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia sebagaimana terdapat Pembukaan UUD 1945, alinea IV dengan urutan sebagai berikut:

a.     Ketuhanan Yang Maha Esa

b.    Kemanusiaan yang adil dan beradab

c.     Persatuan Indonesia

d.    Kerakyatan  yang      dipimpin oleh   hikmat kebijaksanaan  dalam permusyawaratan/perwakilan

e.     Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Pancasila sebagai dasar negara mengandung arti bahwa Pancasila dipergunakan sebagai dasar (fundamen) untuk mengatur pemerintah negara atau sebagai dasar untuk mengatur penyelengaraan negara. Dengan demikian Pancasila merupakan kaidah negara yang fundamental, yang berarti hukum dasar baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis dan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam negara Republik Indonesia harus bersumber dan berada di bawah pokok kaidah negara yang fundamental.

 

 Pancasila sebagai dasar negara berarti Pancasila menjadi dasar atau pedoman dalam penyelenggaraan negara. Seandainya negara adalah sebuah bangunan, maka Pancasila sebagai fondasi yang nantinya akan dijadikan tempat berpijak bangunan-bangunan berikutnya. Dengan demikian, Pancasila dijadikan dasar dan tonggak dalam pembuatan segala peraturan perundang-undangan negara serta berbagai peraturan lainnya yang mengatur di berbagai bidang kehidupan baik politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, maupun pertahanan dan keamanan.

Kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara menempatkan Pancasila sebagai sumber hukum yang paling utama bagi segala perundang-undangan yang akan dibuat dan digali. Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan bahwa Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum negara. Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pancasila ditempatkan sebagai dasar dan ideologi negara serta sekaligus dasar filosofis bangsa dan negara sehingga setiap materi muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.


Adapun yang dimkasud Pancasila sebagai pegangan hidup, pedoman hidup, petunjuk hidup dan jalan hidup (way of life). Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila berfungsi sebagai pedoman atau petunjuk dalam kehidupan sehari-ahari. Ini berati, Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan di segala bidang

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa merupakan kristalisasi nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila selalu dijunjung tinggi oleh setiap warga masyarakat, karena pandangan hidup Pancasila berakar pada budaya dan pandangan hidup masyarakat Indonesia. Pandangan hidup yang ada dalam masyarakat Indonesia menjelma menjadi pandangan hidup bangsa yang dirintis sejak jaman Sriwijaya hingga Sumpah Pemuda 1928. Kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri negara ini serta disepakati dan ditentukan sebagai dasar negara Republik Indonesia. Dalam pengertian yang demikian, maka Pancasila selain sebagai pandangan hidup negara, sekaligus juga sebagai ideologi negara.

 

Sebagai pandangan hidup bangsa, di dalam Pancasila terkandung konsep dasar kehidupan yang dicita-citakan serta dasar pikiran terdalam dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Oleh karena itulah Pancasila harus menjadi pemersatu bangsa yang tidak boleh mematikan keanekaragaman yang ada sebagai Bhinneka Tunggal Ika. Dengan demikian Pancasila merupakan cita-cita moral bangsa yang memberikan pedoman dan kekuatan rohaniah bagi tingkah laku hidup sehari-hari dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa maka segala daya upaya bangsa Indonesia dalam membangun dirinya akan terarah sesuai garis pedoman dari pandangan hidup bangsa Indonesia.

Berdasar uraian di atas, manfaat dijadikannya pancasila sebagai pandangan hidup bangsa antara lain:

1.       mengatasi berbagai konflik atau ketegangan sosial, artinya ideologi dapat meminimalkan berbagai perbedaan yang ada dalam masyarakat dengan simbol- simbol atau semboyan tertentu.;

2.       menjadi sumber motivasi, artinya ideologi dapat memberi motivasi kepada seseorang, kelompok orang atau masyarakat untuk mewujudkan cita-citanya, gagasan dan ide-idenya dalam kehidupan nyata., dan

3.       Menjadi sumber semangat dalam mendorong individu dan kelompok untuk berusaha mewujudkan nilai-nilai yang terkadung di dalam ideologi itu sendiri serta untuk menjawab dan menghadapi perkembangan global dan menjadi sumber insiparsi bagi perjungan selanjutnya.

 

Pancasila sebagai ideologi bangsa berfungsi sebagai landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadiannya dalam alam sekitarnya. Masih dalam buku yang sama, dijelaskan bahwa ideologi ini membantu suatu negara dalam membuka wawasan yang memberikan makna dan menunjukkan tujuan dalam kehidupan bernegara. Ideologi ini perlu dimiliki oleh setiap negara.
Pancasila merupakan ideologi terbuka. Ideologi terbuka adalah ideologi yang menjadi pandangan suatu bangsa. Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung tiga nilai. Antara lain nilai dasar, yaitu nilai yang tidak berubah sepanjang zaman, nilai instrumen yakni nilai yang bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan zaman, dan nilai praksis yaitu nilai yang dilaksanakan secara nyata.

Pancasila sebagai ideologi bangsa berfungsi sebagai landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadiannya dalam alam sekitarnya. Masih dalam buku yang sama, dijelaskan bahwa ideologi ini membantu suatu negara dalam membuka wawasan yang memberikan makna dan menunjukkan tujuan dalam kehidupan bernegara. Ideologi ini perlu dimiliki oleh setiap negara.
Pancasila merupakan ideologi terbuka. Ideologi terbuka adalah ideologi yang menjadi pandangan suatu bangsa. Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung tiga nilai. Antara lain nilai dasar, yaitu nilai yang tidak berubah sepanjang zaman, nilai instrumen yakni nilai yang bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan zaman, dan nilai praksis yaitu nilai yang dilaksanakan secara nyata.


Lampiran 4

Penilaian sumatif

 

NO

SOAL

KUNCI JAWABAN

SKOR

1

Buatlah resume tentang Arti Kedudukan dan Fungsi Pancasila!

Arti Kedudukan pancasila menurut Tap MPR No. III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum Nasional dan Tata Urutan Perundangan dinyatakan bahwa Pancasila berfungsi sebagai dasar negara. Hal ini mengandung maksud bahwa Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan negara, yang meliputi bidang idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

 

Fungsi Pancasila sebagai berikut:

  • Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia.
  • Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia.
  • Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum.
  • Pancasila sebagai perjanjian luhur.
  • Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
  • Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • Pancasila sebagai moral pembangunan.

 20

2

Apa arti Pancasila bagi bangsa Indonesia?

Arti Pancasila bagi bangsa Indonesia yaitu: Pancasila sebagai dasar negara dibentuk setelah menyerap berbagai pandangan yang berkembang secara demokratis dari para anggota BPUPKI dan PPKI sebagai pendiri negara Indonesia merdeka. Sejak disahkan secara konstitusional pada 18 Agustus 1945, Pancasila dapat dikatakan sebagai dasar negara, pandangan hidup, ideologi negara dan ligatur (pemersatu) dalam perikehidupan kebangsaan dan kenegaraan Indonesia.

20

3

Apa fungsi Pancasila bagi bangsa Indonesia?

Fungsi Pancasila bagi bangsa Indonesia yaitu sebagai dasar negara. Hal ini mengandung maksud bahwa Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan negara, yang meliputi bidang idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

20

4

Siapakah the Founding Fathers yang merumuskan Pancasila?

The Founding Fathers yang merumuskan Pancasila adalah Mr. Muh. Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno

20

5

Seperti apakah fungsi Pancasila bagi kehidupan bernegara?

Fungsi Pancasila bagi kehidupan bernegara adalah Pancasila sebagai sumber dari semua sumber hukum dalam penyelengaraan negara. Perancangan hukum, penerapan, penegakan, dan kepentingannya juga harus sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila

20


Lampiran 5 : Pengayaan dan Remedial

 

PENGAYAAN

1. Apakah maksud pancasila sebagai dasar negara?Jelaskan Kembali bagaimana pendapat Supomo tentang dasar Negara!

2. Apakah makna isi dari pancasila?

Jawab

1. Pancasila merupakan dasar negara yang sudah dilegalkan dalam Intruksi Presiden No.12/1968.

Sebagai dasar negara pancasila memiliki arti sebagai pedoman dalam penyelenggaraan norma-norma hukum. Hukum yang dibuat dan berlaku di Indonesia pun harus memiliki keterkaitan dengan pancasila. Selain itu, pancasila sebagai dasar negara juga menjadi tujuan serta cita-cita bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia bercita-cita menjadi bangsa dengan masyarakat yang berketuhanan, memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, bersatu, bermusyawarah, dan berkeadilan sosial.

2.Kata pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu kata 'panca' yang memiliki arti lima, dan kata 'sila' yang berarti dasar. Sehingga pancasila dimaknai atau diartikan sebagai liam dasar negara. Pancasila ini disimbolkan dengan seekor burung Garuda dengan membawa perisai bersisi lima sila.

Burung Garuda ini memiliki makna sebagai sumber kekuatan.Sedangkan warna emas pada simbol ini memiliki makna kemuliaan.

REMEDIAL

1.    Apakah fungsi pancasila untuk Indonesia?Jelaskan Bahwa Pancasila berkedudukan sebagai dasar Negara Indonesia

2.    Sebutkan 3 contoh nilai-nilai dalam pancasila!

 

Jawab

1.     Pancasila merupakan dasar negara yang memiliki banyak fungsi atau manfaat untuk Indonesia.

a.     Sebagai Pedoman Hidup

Pedoman hidup ini memiliki arti sebagai dasar pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.

b.    Sebagai Sumber Hukum

Pancasila merupakan sumber hukum dari segela hukum yang ada di Indonesia.

Karena itu semua hukum yang dibuat harus sesuai atau tidak bertentangan dengan nila di dalam pancasila.

c.     Sebagai Cita-cita Bangsa

Pancasila dibuat sebagai tujuan atau cita-cita bangsa Indonesia yang digambarkan dalam kelima silanya.

d.    Sebagai Kepribadian Bangsa

Pancasila juga merupakan identitas bangsa Indonesia dengan masyarakat yang menerapkan setiap sila.

2.  Negara Indonesia melalui pancasila menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradap atau bermoral dan beragama. Banyaknya perbedaan tidak boleh menjadi konflik atau permusuhan, melainkan harus bersatu dan saling memberikan keuntungan. Masyarakat Indonesia harus memiliki sikap demokratis secara mutlak dan dijalankan dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Link materi ppt: https://www.academia.edu/11875133/PANCASILA_SEBAGAI_DASAR_NEGARA

Link materi youtube : https://www.youtube.com/watch?v=EBA3DiqdO5E

 

 

UNDUH FILE PDF MODUL AJAR BERDIFERENSIASI MAPEL PKN DI SINI

 

KUMPULAN MODUL AJAR PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI (TIPE-TIPE GAYA BELAJAR) SMA KELAS X

Baca dan Unduh https://zuhriindonesia.blogspot.com/2022/08/kumpulan-modul-ajar-pembelajaran.html

 

 

2 comments:

  1. terima kasih, modul ajar anda sangat membantu

    ReplyDelete
  2. Matur nuwun telah berbagi contoh baiknya, mg berkah dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. aamiin

    ReplyDelete