27 June 2019

PENTAHAPAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP ABAD 21

Pentahapan Kegiatan 

Pentahapan kegiatan Pengembangan kecakapan hidup Abad 21 dalam pembelajaran meliputi tiga tahap sebagai berikut.

a. Pengembangan RPP


Seperti perencanaan pembelajaran pada umumnya, pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kecakapan Abad 21 juga direncanakan dari awal dimulai dengan menganalisis Kompetensi sampai menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP (lihat naskah pengembangan RPP). Karakter kecakapan Abad 21 dapat dikembangkan sesuai dengan karakteristik KD dan materi yang akan dibahas. Oleh sebab itu dalam merencanakan pembelajaran yang mengintegrasikan karakter kecakapan Abad 21, dapat digunakan langkah-langkah seperti tampak pada gambar Berikut.
1) Menentukan jenis kecakapan yang akan dikembangkan sesuai dengan kompetensi dasar (mungkin fokus, tidak pada keempat-empatnya, misalnya berpikir kritis dan problem solving, atau kolaborasi)
2) Merumuskan tujuan pembelajaran agar cukup jelas dalam menunjukkan kecakapan yang harus dimiliki peserta didik
3) Mengembangkan IPK agar dapat mencapai KD (Lihat Naskah Pengembangan RPP) dan dapat mengembangkan karakter kecakapan berpikir kritis dan pemecahan masalah
4) Mengembangkan materi pembelajaran yang relevan
5) Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan sesuai dengan hasil analisis.
6) Aktifitas Literasi dalam Pembelajaran
7) Mengembangkan teknik dan instrumen penilaian sesuai dengan hasil analisis (tujuan atau IPK).
8) Menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran
b. Pelaksanaan Pembelajaran

Pembelajaran Abad 21 merupakan pembelajaran yang harus mempersiapkan generasi Abad 21 dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK atau ICT) yang berkembang begitu cepat. Perkembangan Teknologi tersebut mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk pada proses pembelajaran. Oleh sebab itu Kurikulum 2013 terus diperbaiki sesuai dengan tuntutan kemajuan TIK tetapi harus tetap mengakar pada budaya bangsa sebagaimana tercantum dalam Pancasila dan UUD RI Tahun 1945. Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran berbasis aktivitas yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi, minat, dan bakatnya, termasuk dalam penguasaan terhadap TIK, khususnya komputer.

Sejalan dengan karateristik pembelajaran dalam Kurikulum 2013 seperti yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 103 Tahun 2015, maka karakteristik pembelajaran Abad 21 dapat dijabarkan antara lain sebagai berikut.
1) Berpusat pada peserta didik; guru harus lebih banyak mendengarkan siswanya saling berinteraksi, berargumen, berdebat, dan berkolaborasi. Fungsi guru dari pengajar berubah dengan sendirinya menjadi fasilitator bagi peserta didik.
Contoh kegiatan pembelajaran
(a) Guru membagikan beberapa bagan silsilah jeluarga, peserta didik diminta untuk mendiskusikan bagan tersebut dalam tiap kelompok dan menceritakan isinya secara lisan maupun tertulis.
(b) Guru berkeliling untuk memberikan arahan yang diperlukan dan mengkondisikan terjadinya kolaborasi yang baik antar peserta didik dengan cara memberikan penjelasan tata cara kerja kelompok. 
2) Mekanisme pembelajaran harus terdapat interaksi multi-arah yang cukup dalam berbagai bentuk komunikasi serta menggunakan berbagai sumber belajar yang kontekstual sesuai dengan materi pembelajaran. Guru harus berusaha menciptakan pembelajaran melalui berbagai pendekatan atau metode atau model pembelajaran, termasuk penggunaan TIK.
CONTOH;
guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencari informasi mengenai istilah-istilah yang berkaitan dengan silsilah keluarga dari berbagai sumber, termasuk dari sumber media atau internet..
3) Peserta didik disarankan untuk lebih lebih aktif dengan cara memberikan berbagai pertanyaan dan melakukan penyelidikan, serta menuangkan ide-ide, baik lisan, tulisan, dan perbuatan.
4) Kegiatan pembelajaran yang dikembangkan harus dapat memfasilitasi peserta didik untuk dapat bekerjasama antar sesamanya (kolaboratif dan kooperatif).
5) Semua kompetensi (KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4) harus dibelajarkan secara terintegrasi dalam suatu mata pelajaran, sehingga peserta didik memiliki kompetensi yang utuh.
6) Pembelajaran harus memperhatikan karakteristik tiap individu dengan kuinikannya masing-masing, sehingga dalam perencana pembelajaran harus sudah diprogramkan pelayanan untuk peserta didik dengan karakteristik masing-masing (normal, remedial, dan pengayaan).
7) Guru harus dapat memotivasi peserta didik untuk memahami interkoneksi antar konsep, baik dalam mata pelajarannya dan antar mata pelajaran, serta aplikasinya dalam dunia nyata.
8) Sesuai dengan karakter pendidikan Abad 21 (4K atau 4C), maka pembelajaran yang dikembangkan harus dapat mendorong peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir lebih tinggi (Higher Order Thinking Skills = HOTS).
9) Pembelajaran yang dilaksanakan mengacu kepada RPP yang telah dikembangkan sebelumnya
c. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar pada pembelajaran dalam rangka mengembangkan kecakapan abad 21 pada dasarnya sama dengan penilaian hasil belajar pada umumnya sesuai dengan peraturan yang diberlakukan (baca Panduan Penilaian Hasil Belajar di SMA). Namun, selain harus memenuhi prinsip-prinsip dasar penilaian, dalam rangka memenuhi tuntutan kecakapan Abad 21, maka penilaian hasil belajar juga harus dapat mengukur penguasaan peserta didik terhadap kualitas karakter, kompetensi, dan pengauasaan literasi, serta dapat mengembangkan proses berfikir tingkat tinggi / Higher Order Thinking Skills (HOTS).

Berikut adalah contoh instrumen penilaian yang dapat digunakan untuk mengukur kecakapan Abad 21 (HOTS, Literasi, 4C). Soal diberikan dalam bentuk peta untuk menghadirkan multimoda dalam penguasaan literasi agar peserta didik mampu meramu informasi yang diperoleh dari bentuk visual melalui pemecahan masalah yang disajikan dalam bentuk tulisan.

Implikasi kecakapan abad 21 tidak hanya terbatas pada kegiatan intrakurikuler, tetapi juga pada kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler. Misalnya kegiatan Karya Ilmiah Remaja (KIR), Pramuka, Pendidikan Bela Negara (PBN). Sedangkan Contoh kegiatan kokurikuler yang mendukung implementasi kecakapan abad 21 antara lain : kegiatan peningkatan imtaq, kegiatan literasi, upacara bendera , pemilihan ketua OSIS secara demokratis, mengikut sertakan OSIS dalam menentukan kebijakan sekolah.


Sumber:
Panduan Implementasi Kecakapan Abad 21 Kurikulum 2013 di SMA
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017

UNDUH PEDOMAN/PANDUAN IMPLEMENTASI KECAKAPAN ABAD 21 KLIK https://drive.google.com/open?id=18T-Aw-OmOUjmvemqy6V3ZQ8Kr6Ndo2uP

PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP ABAD 21

A. Pengertian
Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/06/pengertian-dan-tujuan-pengembangan.html 

B. Tujuan
Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/06/pengertian-dan-tujuan-pengembangan.html 

C. Kompetensi Kecakapan Hidup Abad 21
D. Pentahapan Kegiatan
E. Penilaian Kecakapan Hidup Abad 21
Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/06/penilaian-kecakapan-hidup-abad-21.html

2 comments:

  1. "JUDI POKER | TOGEL ONLINE | TEMBAK IKAN | CASINO | JUDI BOLA | SEMUA LENGKAP HANYA DI : WWW.DEWALOTTO.CLUB
    DAFTAR DAN BERMAIN BERSAMA 1 ID BISA MAIN SEMUA GAMES YUKK>> di add WA : +855 69312579 "

    ReplyDelete
  2. Promo www.Fanspoker.com :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    ReplyDelete