03 December 2017

TANDA BACA DALAM DAFTAR PUSTAKA


PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 BAHASA INDONESIA SMK/MAK
MENENTUKAN PERBAIKAN PENGGUNAAN TANDA BACA DALAM DAFTAR PUSTAKA
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN
Kunci Jawaban: E
Pembahasan
Soal tersebut menanyakan perbaikan penggunaan tanda baca dalam daftar pustaka. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN 2017/2018, soal tersebut termasuk ke dalam ruang lingkup materi menyunting ejaan dan tanda baca level kognitif penalaran. Kompetensi yang diuji yaitu memperbaiki kesalahan penggunaan tanda baca.
Perbaikan penggunaan tanda baca dalam daftar pustaka tersebut adalah:
Larusatya, Mutiara. 2010. Perbedaan sebagai Kekayaan Bangsa.  Jakarta: Bina Sumber Daya Mipa.
Pemakaian tanda baca dalam daftar pustaka antara lain sebagai berikut.
1.    Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam
daftar pustaka.
2.    Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan
(yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru), dan tempat terbit.
3.    Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka. 
4.    Tanda titik dua dipakai di antara nama kota dan penerbit dalam daftar pustaka.

RINGKASAN MATERI
PEMAKAIAN TANDA BACA DALAM DAFTAR PUSTAKA
Pemakaian tanda baca dalam daftar pustaka menurut pedoman ejaan bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.

1.      Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam
daftar pustaka.
Misalnya:
Gunawan, Ilham. 1984. Kamus Politik Internasional. Jakarta: Restu Agung.
Halim, Amran (Ed.) 1976. Politik Bahasa Nasional. Jilid 1. Jakarta: Pusat Bahasa.
Tulalessy, D. dkk. 2005. Pengembangan Potensi Wisata Bahari di Wilayah Indonesia
Timur
. Ambon: Mutiara Beta.

2.      Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan
(yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru), dan tempat terbit.
Misalnya:
Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Peta Bahasa di Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta.
3.      Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka. 
Misalnya:
Pusat Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Keempat (Cetakan Kedua). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
4.         Tanda titik dua dipakai di antara nama kota dan penerbit dalam daftar pustaka. 
Misalnya:
Moeliono, Anton M. 1989. Kembara Bahasa. Jakarta: Gramedia.

1 comment: