03 December 2017

TEKS TAJUK RENCANA/EDITORIAL


PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 BAHASA INDONESIA SMK/MAK
MENENTUKAN OPINI PENULIS PADA TEKS TAJUK RENCANA
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN
Kunci jawaban: E
Pembahasan
Soal tersebut menanyakan tentang opini redaksi dalam kutipan tajuk rencana. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN bahasa Indonesia tahun 2017/2018, soal tersebut termasuk ke ruang lingkup materi membaca nonsastra. Soal di atas tergolong level kognitif aplikasi atau penerapan. Kompetensi yang diuji adalah menyimpulkan isi tersirat dalam teks yaitu, menentukan opini /pendapat penulis berdasarkan penggalan tajuk rencana dengan tepat.
Kalimat opini adalah sebuah kalimat pendapat yang di dalamnya terdapat pernyataan yang belum dapat dibuktikan kebenarannya. Opini redaksi pada kutipan tajuk rencana di atas adalah kalimat nomor (5) Daripada menghamburkan uang untuk hal-hal yang tidak penting, lebih baik pemerintah mulai menyiapkan infrastruktur mitigasi yang benar (pilihan jawaban E). Kalimat nomor (1), (2), (3), dan (4) berisi informasi atau fakta yang terjadi. 

RINGKASAN MATERI
OPINI REDAKSI DALAM TAJUK RENCANA
Tajuk rencana
Tajuk rencana/Editorial adalah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu diterbitkan. Dalam tajuk rencana/Editorial biasanya diungkapkan adanya informasi atau masalah aktual, penegasan pentingnya masalah, opini redaksi tentang masalah tersebut, kritik dan saran atas permasalahan, dan harapan redaksi akan peran serta pembaca.
Pernyataan fakta dan opini ini biasanya diutarakan secara singkat, logis, menarik ditinjau dari segi penulisan dengan tujuan untuk mempengaruhi pendapat/ menerjemahkan berita yang menonjol agar pembaca menjadi menyimak seberapa penting berita tersebut. Fungsi tajuk rencana/editorial biasanya menjelaskan berita, artinya, dan akibatnya pada masyarakat. Tajuk rencana/Editorial juga mengisi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh. Dalam tajuk rencana/editorial terkadang juga ada ramalan atau analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi, serta meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.
Ciri-ciri

·       Berisi opini redaksi tentang peristiwa yang sedang hangat dibicarakan
·       Berisi ulasan tentang suatu masalah yang dimuat
·       Biasanya berskala nasional, berita internasional dapat menjadi tajuk rencana/editorial, apabila berita tersebut memberi dampak kepada nasional
·       Tertuang pikiran subjektif redaksi
(https://id.wikipedia.org/wiki/Tajuk_rencana)

Pengertian Opini:
Dalam KBBI, opini adalah pendapat; pikiran; pendirian. Dengan demikian, sebuah opini belum terbukti kebenarannya.
Pengertian Kalimat Opini:
Kalimat opini adalah sebuah kalimat pendapat yang di dalamnya terdapat pernyataan yang belum dapat dibuktikan kebenarannya.
Pengertian Opini Penulis:
Opini penulis adalah pendapat penulis. Dalam menulis sebuah wacana/tajuk rencana/paragraf, penulis akan memasukkan beberapa data atau hal-hal yang sedang terjadi saat ini. Setelah menjabarkan permasalahannya, penulis akan menambahkan pendapat pribadinya mengenai topik yang ia bahas tersebut.
Contoh Soal:
(1) Pendidikan yang dulu diperjuangkan mati-matian oleh para pejuang kemerdekaan agar seluruh rakyat mendapatkan hak yang sama, ternyata masih milik segolongan orang tertentu. (2) Setiap tahun ajaran baru selalu muncul keganjilan berulang-ulang yakni kebingungan orang tua mencari sekolah untuk anaknya. (3) Ternyata keganjilan itu muncul karena masalah lama belum tuntas. (4) Standardisasi sekolah masih belum jelas sehingga menimbulkan kasta-kasta dalam pendidikan. (5) Sistem kasta tersebut membuat para orang tua berlomba-lomba untuk mendapatkan sekolah berkasta tinggi. (6) Bahkan, mereka rela mengeluarkan biaya besar agar anaknya bisa masuk di sekolah favorit. (7) Sementara, banyak siswa yang tidak bisa masuk ke sekolah favorit bukan karena kurang pandai, melainkan karena mereka tidak mampu membayar biaya sekolah yang tinggi. Inilah ironi pendidikan Indonesia.
CONTOH SOAL
Opini penulis dalam tajuk tersebut adalah ....
(A) Seluruh rakyat mendapatkan hak pendidikan yang sama.
(B) Pemerataan pendidikan telah diperjuangkan mati-matian.
(C) Pendidikan masih menjadi milik segolongan orang tertentu.
(D) Standardisasi pendidikan akan menimbulkan keganjilan.
(E) Sekolah berkasta tinggi memerlukan biaya yang tinggi

ANALISIS
Kalimat (1) merupakan kalimat opini karena terdapat kata “ternyata masih” yang menandakan pendapat dan belum tentu semua setuju dengan hal ini.
Kalimat (2) merupakan kalimat opini karena terdapat “selalu muncul”, padahal belum tentu.
Kalimat (3) juga merupakan kalimat opini karena masih menjelaskan kalimat (2).
Kalimat (4) merupakan kalimat opini karena terdapat frasa “masih belum jelas”.
Kalimat (5) merupakan kalimat opini, terlihat dari “para orang tua berlomba-lomba”, padahal belum tentu.
Kalimat (6) juga opini karena menambahkan kalimat (5).
Kalimat (7) jelas merupakan kalimat opini.
Dari penjelasan tersebut, terlihat kalimat (1) sampai kalimat (7) merupakan kalimat opini.
Lalu, bagaimana dengan opini penulis pada paragraf tersebut? Apakah semua itu merupakan opini dari si penulis? Tentu saja bukan.
Opini penulis pada paragraf tersebut hanya terdapat pada kalimat (1).
Kalimat (1) merupakan kesimpulan yang diambil oleh si penulis, sedangkan kalimat (2) sampai dengan kalimat (7) adalah penjabaran si penulis untuk menguatkan opini yang telah ia simpulkan pada kalimat (1). Pembuktian itu penulis jabarkan dengan memperlihatkan peristiwa/kejadian yang sudah/sedang terjadi pada saat ini.
Dalam paragraf tersebut terdiri dari tujuh kalimat. Ketujuh kalimat tersebut merupakan kalimat opini. Namun, ketujuh kalimat opini tersebut belum tentu merupakan opini dari si penulis. Opini penulis hanya terdapat pada kalimat pertama karena kalimat lainnya adalah penjelasan si penulis untuk menguatkan opininya. Dengan demikian, jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan tersebut adalah pilihan (C). (http://tuslianingsih.blogspot.co.id/2013/03/soal-ujian-nasional-perbedaan-opini.html)

1 comment: