PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 BAHASA
INDONESIA SMK/MAK
MENENTUKAN OPINI PENULIS PADA TEKS TAJUK RENCANA
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN
Pembahasan
Soal tersebut
menanyakan tentang opini redaksi dalam kutipan tajuk rencana. Jika dikaitkan
dengan kisi-kisi UN bahasa Indonesia tahun 2017/2018, soal tersebut termasuk ke
ruang lingkup materi membaca nonsastra. Soal di atas tergolong level kognitif
aplikasi atau penerapan. Kompetensi yang diuji adalah menyimpulkan isi tersirat
dalam teks yaitu, menentukan opini
/pendapat penulis berdasarkan penggalan tajuk rencana dengan tepat.
Kalimat opini
adalah sebuah kalimat pendapat yang di dalamnya terdapat pernyataan yang belum
dapat dibuktikan kebenarannya. Opini redaksi pada kutipan tajuk rencana di atas
adalah kalimat nomor (5) Daripada
menghamburkan uang untuk hal-hal yang tidak penting, lebih baik pemerintah
mulai menyiapkan infrastruktur mitigasi yang benar (pilihan jawaban E).
Kalimat nomor (1), (2), (3), dan (4) berisi informasi atau fakta yang terjadi.
RINGKASAN MATERI
OPINI REDAKSI
DALAM TAJUK RENCANA
Tajuk rencana
Tajuk
rencana/Editorial adalah artikel pokok dalam surat
kabar yang merupakan pandangan redaksi terhadap peristiwa
yang sedang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu diterbitkan. Dalam
tajuk rencana/Editorial biasanya diungkapkan adanya informasi
atau masalah aktual,
penegasan pentingnya masalah, opini
redaksi tentang masalah tersebut, kritik dan saran atas permasalahan, dan
harapan redaksi akan peran serta pembaca.
Pernyataan fakta
dan opini ini biasanya diutarakan secara singkat, logis, menarik ditinjau dari
segi penulisan dengan tujuan untuk mempengaruhi pendapat/ menerjemahkan berita
yang menonjol agar pembaca menjadi menyimak seberapa penting berita tersebut.
Fungsi tajuk rencana/editorial biasanya menjelaskan berita, artinya, dan akibatnya
pada masyarakat. Tajuk rencana/Editorial juga mengisi latar belakang dari
kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi
dengan lebih menyeluruh. Dalam tajuk rencana/editorial terkadang juga ada
ramalan atau analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat
akan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi, serta meneruskan penilaian
moral mengenai berita tersebut.
Ciri-ciri
·
Berisi opini redaksi tentang peristiwa
yang sedang hangat dibicarakan
·
Berisi ulasan tentang suatu masalah yang
dimuat
·
Biasanya berskala nasional,
berita internasional dapat menjadi tajuk
rencana/editorial, apabila berita tersebut memberi dampak kepada nasional
(https://id.wikipedia.org/wiki/Tajuk_rencana)
Pengertian
Opini:
Dalam KBBI,
opini adalah pendapat; pikiran; pendirian. Dengan demikian, sebuah opini belum
terbukti kebenarannya.
Pengertian
Kalimat Opini:
Kalimat opini
adalah sebuah kalimat pendapat yang di dalamnya terdapat pernyataan yang belum
dapat dibuktikan kebenarannya.
Pengertian Opini
Penulis:
Opini penulis
adalah pendapat penulis. Dalam menulis sebuah wacana/tajuk rencana/paragraf,
penulis akan memasukkan beberapa data atau hal-hal yang sedang terjadi saat
ini. Setelah menjabarkan permasalahannya, penulis akan menambahkan pendapat
pribadinya mengenai topik yang ia bahas tersebut.
Contoh Soal:
(1) Pendidikan
yang dulu diperjuangkan mati-matian oleh para pejuang kemerdekaan agar seluruh
rakyat mendapatkan hak yang sama, ternyata masih milik segolongan orang
tertentu. (2) Setiap tahun ajaran baru selalu muncul keganjilan berulang-ulang
yakni kebingungan orang tua mencari sekolah untuk anaknya. (3) Ternyata
keganjilan itu muncul karena masalah lama belum tuntas. (4) Standardisasi
sekolah masih belum jelas sehingga menimbulkan kasta-kasta dalam pendidikan.
(5) Sistem kasta tersebut membuat para orang tua berlomba-lomba untuk
mendapatkan sekolah berkasta tinggi. (6) Bahkan, mereka rela mengeluarkan biaya
besar agar anaknya bisa masuk di sekolah favorit. (7) Sementara, banyak siswa
yang tidak bisa masuk ke sekolah favorit bukan karena kurang pandai, melainkan
karena mereka tidak mampu membayar biaya sekolah yang tinggi. Inilah ironi
pendidikan Indonesia.
CONTOH SOAL
Opini penulis
dalam tajuk tersebut adalah ....
(A) Seluruh
rakyat mendapatkan hak pendidikan yang sama.
(B) Pemerataan
pendidikan telah diperjuangkan mati-matian.
(C) Pendidikan
masih menjadi milik segolongan orang tertentu.
(D)
Standardisasi pendidikan akan menimbulkan keganjilan.
(E) Sekolah
berkasta tinggi memerlukan biaya yang tinggi
ANALISIS
Kalimat (1)
merupakan kalimat opini karena terdapat kata “ternyata masih” yang menandakan
pendapat dan belum tentu semua setuju dengan hal ini.
Kalimat (2)
merupakan kalimat opini karena terdapat “selalu muncul”, padahal belum tentu.
Kalimat (3) juga
merupakan kalimat opini karena masih menjelaskan kalimat (2).
Kalimat (4)
merupakan kalimat opini karena terdapat frasa “masih belum jelas”.
Kalimat (5)
merupakan kalimat opini, terlihat dari “para orang tua berlomba-lomba”, padahal
belum tentu.
Kalimat (6) juga
opini karena menambahkan kalimat (5).
Kalimat (7)
jelas merupakan kalimat opini.
Dari penjelasan
tersebut, terlihat kalimat (1) sampai kalimat (7) merupakan kalimat opini.
Lalu, bagaimana
dengan opini penulis pada paragraf tersebut? Apakah semua itu merupakan opini
dari si penulis? Tentu saja bukan.
Opini penulis
pada paragraf tersebut hanya terdapat pada kalimat (1).
Kalimat (1)
merupakan kesimpulan yang diambil oleh si penulis, sedangkan kalimat (2) sampai
dengan kalimat (7) adalah penjabaran si penulis untuk menguatkan opini yang
telah ia simpulkan pada kalimat (1). Pembuktian itu penulis jabarkan dengan
memperlihatkan peristiwa/kejadian yang sudah/sedang terjadi pada saat ini.
Dalam paragraf
tersebut terdiri dari tujuh kalimat. Ketujuh kalimat tersebut merupakan kalimat
opini. Namun, ketujuh kalimat opini tersebut belum tentu merupakan opini dari
si penulis. Opini penulis hanya terdapat pada kalimat pertama karena kalimat
lainnya adalah penjelasan si penulis untuk menguatkan opininya. Dengan
demikian, jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan tersebut adalah pilihan
(C).
(http://tuslianingsih.blogspot.co.id/2013/03/soal-ujian-nasional-perbedaan-opini.html)
Kurang kak
ReplyDelete