Kompetensi Kecakapan Hidup Abad 21
a. Kecakapan Berpikir Kritis dan
Pemecahan Masalah (Critical Thinking and Problem Solving Skill)
Berpikir kritis bersifat mandiri,
berdisiplin diri, dimonitor diri, memperbaiki proses berpikir sendiri. Hal itu
dipandang sebagai aset penting terstandar dari cara kerja dan cara berpikir
dalam praktik. Hal itu memerlukan komunikasi efektif dan pemecahan masalah dan
juga komitmen untuk mengatasi sikap egosentris dan sosiosentris bawaan (Paul
and Elder, 2006:xviii ).Berpikir kritis menurut Beyer (1985) adalah: 1)
menentukan kredibilitas suatu sumber, 2) membedakan antara yang relevan dari
yang tidak relevan, 3) membedakan fakta dari penilaian, 4) mengidentifikasi dan
mengevaluasi asumsi yang tidak terucapkan, 5) mengidentifikasi bias yang ada,
6) mengidentifikasi sudut pandang, dan 7) mengevaluasi bukti yang ditawarkan
untuk mendukung pengakuan.Masih banyak para ahli yang memberikan pengertian atau definisi berpikir kritis ini, tetapi dalam bahasan ini akan disajikan hasil meramu sebagai berikut.
a) Menggunakan berbagai tipe pemikiran/penalaran atau alasan, baik induktif maupun deduktif dengan tepat dan sesuai situasi.
b) Memahami interkoneksi antara satu konsep dengan konsep yang lain dalam suatu mata pelajaran, dan keterkaitan antar konsep antara suatu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.
c) Melakukan penilaian dan menentukan keputusan secara efektif dalam mengolah data dan menggunakan argumen.
d) Menguji hasil dan membangun koneksi antara informasi dan argumen.
e) Mengolah dan menginterpretasi informasi yang diperoleh melalui simpulan awal dan mengujinya lewat analisis terbaik.
f) Membuat solusi dari berbagai permasalahan non-rutin, baik dengan cara yang umum, maupun dengan caranya sendiri.
g) Menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk berusaha menyelesaikan permasalahan
h) Menyusun dan mengungkapkan, menganalisa, dan menyelesaikan suatu masalah.
b. Kecakapan Berkomunikasi (Communication Skills)
Komunikasi merupakan proses transmisi informasi, gagasan, emosi, serta keterampilan dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb.
Raymond Ross (1996) mengatakan bahwa “Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol- simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator”.
Kecakapan komunikasi dalam proses
pembelajaran antara lain sebagai Berikut.
a) Memahami, mengelola, dan
menciptakan komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk dan isi secara lisan,
tulisan, dan multimedia (ICT Literacy).
b) Menggunakan kemampuan untuk
mengutarakan ide-idenya, baik itu pada saat berdiskusi, di dalam dan di luar
kelas, maupun tertuang pada tulisan.
c) Menggunakan bahasa lisan yang
sesuai konten dan konteks pembicaraan dengan lawan bicara atau yang diajak
berkomunikasi.
d) Selain itu dalam komunikasi
lisan diperlukan juga sikap untuk dapat mendengarkan, dan menghargai pendapat
orang lain, selain pengetahuan terkait konten dan konteks pembicaraan.
e) Menggunakan alur pikir yang
logis, terstruktur sesuai dengan kaidah yang berlaku.
f) Dalam Abad 21 komunikasi tidak
terbatas hanya pada satu bahasa, tetapi kemungkinan multi-bahasa.
c. Kreativitas dan Inovasi
(Creativity and Innovation)
Creativity is “the achievement of something
remarkable and new, something which transforms and changes a field of endeavor
in a significant way . . . the kinds of things that people do that change the
world.” Guilford (1976) mengemukakan kreatifitas adalah cara-cara berpikir yang
divergen, berpikir yang produktif, berdaya cipta berpikir heuristik dan
berpikir lateral.
Beberapa kecakapan terkait kreatifitas
yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran antara lain sebagai berikut.
a) Memiliki kemampuan dalam
mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru secara lisan
atau tulisan.
b) Bersikap terbuka dan responsif
terhadap perspektif baru dan berbeda.
c) Mampu mengemukakan ide-ide
kreatif secara konseptual dan praktikal.
d) Menggunakan konsep-konsep atau
pengetahuannya dalam situasi baru dan berbeda, baik dalam mata pelajaran
terkait, antar mata pelajaran, maupun dalam persoalan kontekstual.
e) Menggunakan kegagalan sebagai
wahana PEMBELAJARAN.
f) Memiliki kemampuan dalam menciptakan kebaharuan berdasarkan pengetahuan awal yang
dimiliki.
g) Mampu beradaptasi dalam situasi
baru dan memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.
d. Kolaborasi (Collaboration)
Kolaborasi dalam proses
pembelajaran merupakan suatu bentuk kerjasama dengan satu sama lain saling
membantu dan melengkapi untuk melakukan tugas-tugas tertentu agar diperoleh
suatu tujuan yang telah ditentukan.
Kecakapan terkait dengan kolaborasi
dalam pembelajaran antara lain sebagai Berikut.
a) Memiliki kemampuan dalam kerjasama
berkelompok.
b) Beradaptasi dalam berbagai peran
dan tanggungjawab, bekerja secara produktif dengan yang lain.
c) Memiliki empati dan menghormati
perspektif berbeda.
d) Mampu berkompromi dengan anggota
yang lain dalam kelompok demi tercapainya tujuan yangbtelah ditetapkan.
Sumber:
Panduan
Implementasi Kecakapan Abad 21 Kurikulum 2013 di SMA
Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017
UNDUH PEDOMAN/PANDUAN IMPLEMENTASI KECAKAPAN ABAD 21 KLIK https://drive.google.com/open?id=18T-Aw-OmOUjmvemqy6V3ZQ8Kr6Ndo2uP
PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP ABAD
21
A. Pengertian
B. Tujuan
C. Kompetensi Kecakapan Hidup Abad
21
D. Pentahapan Kegiatan
E. Penilaian Kecakapan Hidup Abad
21
Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/06/penilaian-kecakapan-hidup-abad-21.html
Promo www.Fanspoker.com :
ReplyDelete- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||