PEMBAHASAN SOAL UN 2016/2017 SMK/MAK
INTERPRETASI TEKS ANEKDOT
Soal di atas menanyakan interpretasi yang sesuai dengan teks. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN 2017/2018 SMK/MAK mata pelajaran bahasa Indonesia, soal tersebut termasuk ke ruang lingkup materi membaca nonsastra level kognitif aplikasi. Kompetensi yang diuji adalah menyimpulkan isi tersirat dalam teks nonsastra/ mampu menentukan tujuan atau maksud teks dengan tepat.
BACA KISI-KISI SOAL UJI COBA UN 2017/2018 BAHASA INDONESIA SMK/MAK
Teks di atas termasuk teks anekdot. Teks anekdot mengandung humor, kritik, dan pesan yang diharapkan bisa memberikan pelajaran kepada masyarakat.
Interpretasi teks anekdot pada hakikatnya adalah pemberian kesan atau tafsiran teks anekdot untuk menemukan pesan atau pelajaran yang terdapat pada teks. Berdasarkan konsep tersebut, interpretasi yang sesuai dengan teks tersebut adalah Menyarankan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan promosi (pilihan jawaban B). Simpulan interpretasi tersebut antara lain dari tindakan dan ucapan tokoh nyonya rumah kepada salesman yang menawarkan atau mempromosikan alat penghisap debu.
A. Pengertian Interpretasi
Interpretasi/in·ter·pre·ta·si/ n pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu; tafsiran; (https://kbbi.web.id/interpretasi)
B. Pengertian Teks Anekdot
Anekdot adalah teks yang berbentuk cerita; di dalamnya mengandung humor sekaligus kritik. Anekdot tidak semata-mata menyajikan hal-hal yang lucu-lucu, guyonan, ataupun humor. Akan tetapi, terdapat pula tujuan lain di balik cerita lucunya itu, yakni berupa pesan yang diharapkan bisa memberikan pelajaran kepada khalayak (Kosasih, 2014:2)
C. Tujuan Interpretasi Teks Anekdot
Interpretasi teks anekdot bertujuan menemukan dan memahami pesan atau pelajaran yang terdapat di dalam teks anekdot.
Tahap-Tahap Interpretasi Teks Anekdot
Interpretasi teks tersebut sebagai berikut.
Teks di atas berbentuk cerita. Di dalamnya ada tokoh, latar, dan alur atau rangkaian peristiwa.
Berikut uraiannya.
1. Tokoh
a. orang I
b. orang II
c. hakim
2. Latar
di suatu tempat, di pengadilan
3. Alur
a. Perbedaan pendapat antara orang I dan orang II tentang hasil perkalian empat kali tujuh.
b. Orang I dan orang II bertengkar hebat.
c. Kedua orang tersebut dibawa ke pengadilan.
d. Orang I diputuskan bersalah.
4. Kelucuan dalam contoh itu tampak pada “nasib sial” yang dialami orang I, yang merasa yakin dan percaya diri pendapatnya paling benar, tetapi kemudian hatinya menjadi kecut gara-gara keputusan hakim yang menyatakan ia justru yang bersalah.
5. Interpretasi: kritik dan pesan yang terkandung dalam teks di atas adalah jangan mudah menganggap orang lain bodoh. Boleh jadi diri sendiri itulah yang lebih bodoh dari orang lain. Hal ini tampak pada pernyataan hakim bahwa orang yang berdebat dengan orang tolol berarti ia lebih tolol karena ia sudah melakukan pekerjaan yang sia-sia, tidak ada gunanya. (Kosasih, 2014: 2)
Sumber
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya
INTERPRETASI TEKS ANEKDOT
Kunci
jawaban : B
PembahasanSoal di atas menanyakan interpretasi yang sesuai dengan teks. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN 2017/2018 SMK/MAK mata pelajaran bahasa Indonesia, soal tersebut termasuk ke ruang lingkup materi membaca nonsastra level kognitif aplikasi. Kompetensi yang diuji adalah menyimpulkan isi tersirat dalam teks nonsastra/ mampu menentukan tujuan atau maksud teks dengan tepat.
BACA KISI-KISI SOAL UJI COBA UN 2017/2018 BAHASA INDONESIA SMK/MAK
Teks di atas termasuk teks anekdot. Teks anekdot mengandung humor, kritik, dan pesan yang diharapkan bisa memberikan pelajaran kepada masyarakat.
Interpretasi teks anekdot pada hakikatnya adalah pemberian kesan atau tafsiran teks anekdot untuk menemukan pesan atau pelajaran yang terdapat pada teks. Berdasarkan konsep tersebut, interpretasi yang sesuai dengan teks tersebut adalah Menyarankan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan promosi (pilihan jawaban B). Simpulan interpretasi tersebut antara lain dari tindakan dan ucapan tokoh nyonya rumah kepada salesman yang menawarkan atau mempromosikan alat penghisap debu.
RINGKASAN
MATERI
INTERPRETASI
TEKS ANEKDOTA. Pengertian Interpretasi
Interpretasi/in·ter·pre·ta·si/ n pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu; tafsiran; (https://kbbi.web.id/interpretasi)
B. Pengertian Teks Anekdot
Anekdot adalah teks yang berbentuk cerita; di dalamnya mengandung humor sekaligus kritik. Anekdot tidak semata-mata menyajikan hal-hal yang lucu-lucu, guyonan, ataupun humor. Akan tetapi, terdapat pula tujuan lain di balik cerita lucunya itu, yakni berupa pesan yang diharapkan bisa memberikan pelajaran kepada khalayak (Kosasih, 2014:2)
C. Tujuan Interpretasi Teks Anekdot
Interpretasi teks anekdot bertujuan menemukan dan memahami pesan atau pelajaran yang terdapat di dalam teks anekdot.
Tahap-Tahap Interpretasi Teks Anekdot
a.
Bacalah dengan cermat teks anekdot
b.
Tentukan tokoh-tokoh dalam teks anekdot
c.
Tentukan latar cerita
d.
Tentukan kelucuan dalam teks anekdot
e.
Tentukan kritik atau saran di balik
kelucuan dalam teks anekdot.
D. Contoh
Interpretasi Teks Anekdot
Empat Kali Tujuh
“Empat
kali tujuh adalah dua puluh delapan,” kata orang yang satunya.
“Empat kali tujuh adalah dua puluh tujuh,” kata seorang yang satunya lagi.
Dua orang itu pada akhirnya bertengkar hebat.Warga yang menyaksikan menjadi jengkel.
Keduanya akhirnya dibawa menemui hakim setempat.
“Empat kali tujuh adalah dua puluh tujuh,” kata seorang yang satunya lagi.
Dua orang itu pada akhirnya bertengkar hebat.Warga yang menyaksikan menjadi jengkel.
Keduanya akhirnya dibawa menemui hakim setempat.
Hakim
memerintahkan agar orang pertama dipenjara. Orang itu berteriak memprotes,
“Lho, kok, saya? Di mana salah saya? Omongan saya, kan, benar, Pak Hakim. Empat kalitujuh itu dua puluh delapan. Iya, kan?”
“Kamu itu justru sangat bodoh,” kata hakim itu dengan tenangnya. “Mau-maunya kamu
bertengkar dengan orang yang tolol, yang mengatakan bahwa empat kali tujuh adalah dua
puluh tujuh. Bukankah kamu yang seharusnya dihukum?”
Orang itu akhirnya mengangguk setuju dan mengakui bahwa hakim benar.
“Lho, kok, saya? Di mana salah saya? Omongan saya, kan, benar, Pak Hakim. Empat kalitujuh itu dua puluh delapan. Iya, kan?”
“Kamu itu justru sangat bodoh,” kata hakim itu dengan tenangnya. “Mau-maunya kamu
bertengkar dengan orang yang tolol, yang mengatakan bahwa empat kali tujuh adalah dua
puluh tujuh. Bukankah kamu yang seharusnya dihukum?”
Orang itu akhirnya mengangguk setuju dan mengakui bahwa hakim benar.
Interpretasi teks tersebut sebagai berikut.
Teks di atas berbentuk cerita. Di dalamnya ada tokoh, latar, dan alur atau rangkaian peristiwa.
Berikut uraiannya.
1. Tokoh
a. orang I
b. orang II
c. hakim
2. Latar
di suatu tempat, di pengadilan
3. Alur
a. Perbedaan pendapat antara orang I dan orang II tentang hasil perkalian empat kali tujuh.
b. Orang I dan orang II bertengkar hebat.
c. Kedua orang tersebut dibawa ke pengadilan.
d. Orang I diputuskan bersalah.
4. Kelucuan dalam contoh itu tampak pada “nasib sial” yang dialami orang I, yang merasa yakin dan percaya diri pendapatnya paling benar, tetapi kemudian hatinya menjadi kecut gara-gara keputusan hakim yang menyatakan ia justru yang bersalah.
5. Interpretasi: kritik dan pesan yang terkandung dalam teks di atas adalah jangan mudah menganggap orang lain bodoh. Boleh jadi diri sendiri itulah yang lebih bodoh dari orang lain. Hal ini tampak pada pernyataan hakim bahwa orang yang berdebat dengan orang tolol berarti ia lebih tolol karena ia sudah melakukan pekerjaan yang sia-sia, tidak ada gunanya. (Kosasih, 2014: 2)
Sumber
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya
BACA RINGKASAN MATERI DAN PEMBAHASAN
SOAL:
1. Menentukan
isi teks anekdot
2. Menentukan
makna kata/istilah
3. Membandingkan
isi teks
4. Menentukan
interpretasi teks anekdot
5. Menentukan
urutan teks eksposisi
6. Melengkapi
teks eksplanasi
7. Menggunakan
kata penghubung
8. Menggunakan
pronomina/kata ganti
9. Menggunakan
kata bentukan
10. Membaca
matriks/tabel
11. Menggunakan
tanda baca
12. Memvariasikan
kata
13. Mengurutkan
teks prosedur
14. Menentukan
inti kalimat
15. Menentukan
isi teks negosiasi
16. Melengkapi
teks negosiasi
17. Menentukan
kalimat santun dalam teks negosiasi
18. Mengurutkan
peristiwa dalam cerpen
19. Menentukan
watak tokoh cerita
20. Menentukan
amanat cerita
21. Menentukan
latar cerita
22. Menentukan
majas dalam cerpen
23. Menentukan
makna ungkapan
24. Menentukan
makna peribahasa
25. Menentukan
kalimat sumbang/tidak padu dalam teks
26. Menentukan
tema pantun
27. Melengkapi
pantun
28. Menentukan
isi teks biografi
29. Mengidentifikasi
kata baku dan tidak baku
30. Menentukan
fungsi teks biografi
31. Menggunakan
konjungsi dengan tepat
32. Memakai
tanda baca dengan tepat
33. Menentukan
kata tidak baku dalam teks
34. Menyunting
kalimat
35. Menentukan
struktur teks ulasan film
36. Menggunakan
kata bentukan dengan tepat
37. Kalimat
simpleks dan kompleks
38. Unsur
intrinsik teks drama
39. Ide pokok paragraf
40. Meringkas teks
41. Perbaikan penggunaan tanda baca
42. Kalimat simpulan
43. Tanggapan logis terhadap isi teks
44. Ungkapan dalam teks iklan
45. Teks Ulasan film
46. Melengkapi teks petunjuk kerja/teks prosedur
47. Penggunaan ejaan yang tidak tepat
48. Opini penulis dalam tajuk rencana
49. Fakta dan opini
50. Unsur Intrinsik dan ekstrinsik novel
Latihan soalnya cukup menarik untuk dipelajari
ReplyDeletealhamdulillah, terima kasih, semoga bermanfaat.
Delete