03 November 2017

CONTOH INTERPRETASI TEKS ANEKDOT

PEMBAHASAN SOAL  UN 2016/2017 SMK/MAK
INTERPRETASI TEKS ANEKDOT
Kunci jawaban : B
Pembahasan
Soal di atas menanyakan interpretasi yang sesuai dengan teks. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN 2017/2018 SMK/MAK mata pelajaran bahasa Indonesia, soal tersebut termasuk ke ruang lingkup materi membaca nonsastra level kognitif aplikasi. Kompetensi yang diuji adalah menyimpulkan isi tersirat dalam teks nonsastra/ mampu menentukan tujuan atau maksud teks dengan tepat.
BACA KISI-KISI SOAL UJI COBA UN 2017/2018 BAHASA INDONESIA SMK/MAK
Teks di atas termasuk teks anekdot. Teks anekdot mengandung humor, kritik, dan pesan yang diharapkan bisa memberikan pelajaran kepada masyarakat.
Interpretasi teks anekdot pada hakikatnya adalah pemberian kesan atau tafsiran teks anekdot untuk menemukan pesan atau pelajaran yang terdapat pada teks. Berdasarkan konsep tersebut, interpretasi yang sesuai dengan teks tersebut adalah Menyarankan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan promosi (pilihan jawaban B). Simpulan interpretasi tersebut antara lain dari tindakan dan ucapan tokoh nyonya rumah kepada salesman yang menawarkan atau mempromosikan alat penghisap debu.

RINGKASAN MATERI
INTERPRETASI TEKS ANEKDOT
A.  Pengertian Interpretasi
Interpretasi/in·ter·pre·ta·si/ n pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu; tafsiran; (https://kbbi.web.id/interpretasi)
B.  Pengertian Teks Anekdot
Anekdot adalah teks yang berbentuk cerita; di dalamnya mengandung humor sekaligus kritik. Anekdot tidak semata-mata menyajikan hal-hal yang lucu-lucu, guyonan, ataupun humor. Akan tetapi, terdapat pula tujuan lain di balik cerita lucunya itu, yakni berupa pesan yang diharapkan bisa memberikan pelajaran kepada khalayak (Kosasih, 2014:2)
C.  Tujuan Interpretasi Teks Anekdot
Interpretasi teks anekdot bertujuan menemukan dan memahami pesan atau pelajaran yang terdapat di dalam teks anekdot.
Tahap-Tahap Interpretasi Teks Anekdot 
a.       Bacalah dengan cermat teks anekdot
b.      Tentukan tokoh-tokoh dalam teks anekdot
c.       Tentukan latar cerita
d.      Tentukan kelucuan dalam teks anekdot
e.       Tentukan kritik atau saran di balik kelucuan dalam teks anekdot.  

D.  Contoh Interpretasi Teks Anekdot
Empat Kali Tujuh

“Empat kali tujuh adalah dua puluh delapan,” kata orang yang satunya.
“Empat kali tujuh adalah dua puluh tujuh,” kata seorang yang satunya lagi.
Dua orang itu pada akhirnya bertengkar hebat.Warga yang menyaksikan menjadi jengkel.
Keduanya akhirnya dibawa menemui hakim setempat. 


Hakim memerintahkan agar orang pertama dipenjara. Orang itu berteriak memprotes,
“Lho, kok, saya? Di mana salah saya? Omongan saya, kan, benar, Pak Hakim. Empat kalitujuh itu dua puluh delapan. Iya, kan?”
“Kamu itu justru sangat bodoh,” kata hakim itu dengan tenangnya. “Mau-maunya kamu
bertengkar dengan orang yang tolol, yang mengatakan bahwa empat kali tujuh adalah dua
puluh tujuh. Bukankah kamu yang seharusnya dihukum?”
Orang itu akhirnya mengangguk setuju dan mengakui bahwa hakim benar.

Interpretasi teks tersebut sebagai berikut.
Teks di atas berbentuk cerita. Di dalamnya ada tokoh, latar, dan alur atau rangkaian peristiwa.
Berikut uraiannya.
1. Tokoh
a. orang I
b. orang II
c. hakim
2. Latar
di suatu tempat, di pengadilan
3. Alur
a. Perbedaan pendapat antara orang I dan orang II tentang hasil perkalian empat kali tujuh.
b. Orang I dan orang II bertengkar hebat.
c. Kedua orang tersebut dibawa ke pengadilan.
d. Orang I diputuskan bersalah.
4. Kelucuan dalam contoh itu tampak pada “nasib sial” yang dialami orang I, yang merasa yakin dan percaya diri pendapatnya paling benar, tetapi kemudian hatinya menjadi kecut gara-gara keputusan hakim yang menyatakan ia justru yang bersalah.
5. Interpretasi: kritik dan pesan yang terkandung dalam teks di atas adalah jangan mudah menganggap orang lain bodoh. Boleh jadi diri sendiri itulah yang lebih bodoh dari orang lain. Hal ini tampak pada pernyataan hakim bahwa orang yang berdebat dengan orang tolol berarti ia lebih tolol karena ia sudah melakukan pekerjaan yang sia-sia, tidak ada gunanya. (Kosasih, 2014: 2)
Sumber
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya


BACA RINGKASAN MATERI DAN PEMBAHASAN SOAL:

1.      Menentukan isi teks anekdot


2.      Menentukan makna kata/istilah


3.      Membandingkan isi teks


4.      Menentukan interpretasi teks anekdot


5.      Menentukan urutan teks eksposisi


6.      Melengkapi teks eksplanasi


7.      Menggunakan kata penghubung


8.      Menggunakan pronomina/kata ganti


9.      Menggunakan kata bentukan


10.  Membaca matriks/tabel


11.  Menggunakan tanda baca


12.  Memvariasikan kata


13.  Mengurutkan teks prosedur


14.  Menentukan inti kalimat


15.  Menentukan isi teks negosiasi


16.  Melengkapi teks negosiasi


17.  Menentukan kalimat santun dalam teks negosiasi


18.  Mengurutkan peristiwa dalam cerpen


19.  Menentukan watak tokoh cerita


20.  Menentukan amanat cerita


21.  Menentukan latar cerita


22.  Menentukan majas dalam cerpen


23.  Menentukan makna ungkapan


24.  Menentukan makna peribahasa


25.  Menentukan kalimat sumbang/tidak padu dalam teks


26.  Menentukan tema pantun


27.  Melengkapi pantun


28.  Menentukan isi teks biografi


29.  Mengidentifikasi kata baku dan tidak baku


30.  Menentukan fungsi teks biografi


31.  Menggunakan konjungsi dengan tepat


32.  Memakai tanda baca dengan tepat


33.  Menentukan kata tidak baku dalam teks


34.  Menyunting kalimat


35.  Menentukan struktur teks ulasan film


36.  Menggunakan kata bentukan dengan tepat


37.  Kalimat simpleks dan kompleks


38.  Unsur intrinsik teks drama


39.  Ide pokok paragraf


40.  Meringkas teks


41.  Perbaikan penggunaan tanda baca


42.  Kalimat simpulan


43.  Tanggapan logis terhadap isi teks


44.  Ungkapan dalam teks iklan


45.  Teks Ulasan film


46.  Melengkapi teks petunjuk kerja/teks prosedur


47.  Penggunaan ejaan yang tidak tepat


48.  Opini penulis dalam tajuk rencana


49.  Fakta dan opini


50.  Unsur Intrinsik dan ekstrinsik novel

2 comments: