05 May 2017

OGN 2017 BAHASA INDONESIA MATERI NILAI-NILAI DALAM KARYA SASTRA


 NILAI-NILAI DALAM KARYA SASTRA

A.    Pengertian Nilai dalam Karya Sastra

Nilai adalah sesuatu yang penting atau hal-hal yang bermanfaat bagi manusia atau kemanusiaan yang menjadi sumber ukuran dalam sebuah karya sastra.

B.   Macam-Macam Nilai dalam Karya Sastra

1.      Nilai sosial/kemasyarakatan, yaitu nilai-nilai yang berkaitan dengan hubungan antar manusia. Misalnya, sifat yang suka memperhatikan kepentingan umum (menolong, berderma, dan lain-lain).

2.      Nilai budaya, yaitu nilai yang berkaitan dengan pikiran, akal budi, kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat suatu tempat yang menjadi kebiasaan dan sulit diubah. Misalnya, upacara pernikahan, upacara kematian, dan sebagainya.

3.      Nilai moral/budi pekerti, yaitu nilai yang berkaitan dengan perbuatan yang baik (positif) dan perbuatan tidak baik (negatif). Misalnya, berbakti pada orang tua (positif) dan durhaka (negatif), menepati janji (positif) dan ingkar janji (negatif), dan sebagainya.

4.      Nilai religi/keagamaan, yaitu nilai yang berkaitan dengan ajaran-ajaran agama. Misalnya, melaksanakan ibadah, puasa, zakat, dan sebagainya.



KUNCI LEMBAR KERJA SISWA

NILAI-NILAI DALAM KARYA SASTRA

Nilai adalah sesuatu yang penting atau hal-hal yang bermanfaat bagi manusia atau kemanusiaan yang menjadi sumber ukuran dalam sebuah karya sastra.

Macam-macam nilai dalam cerita antara lain nilai agama, nilai moral, nilai sosial, nilai budaya, dan sebagainya.

A.    Petunjuk: Tentukan jenis nilai dari pengertian dan contoh-contoh berikut ini.

NO
PENGERTIAN DAN CONTOH NILAI
JENIS NILAI
1.       
Nilai-nilai yang berkaitan dengan hubungan antar manusia.
Nilai sosial
2.       
Nilai yang berkaitan kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat atau kebiasaan suatu masyarakat.
Nilai Budaya
3.       
Nilai yang berkaitan dengan perbuatan yang baik (positif) dan perbuatan tidak baik (negatif).
Nilai Moral
4.       
Nilai yang berkaitan dengan ajaran-ajaran agama.
Nilai Agama
5.       
Menolong sesama manusia
Nilai sosial
6.       
Berbakti kepada orang tua
Nilai moral
7.       
Menepati Janji
Nilai moral
8.       
Melaksanakan upacara bersih desa
Nilai budaya
9.       
Berdoa kepada Allah
Nilai Agama
10.   
Rajin beribadah
Nilai Agama





















B.     Tentukan jenis dan nilai yang terdapat dalam kutipan cerita berikut.

No
Kutipan
Jenis Nilai
Nilai Cerita
1
Tapi, bagi masyarakat Kotopanjang, semua minat akademik dan sosio-politik itu tidak penting. Persetan dengan teori ini dan itu. Peduli amat dengan pendapat si anu perihal makna merantau. Bagi mereka merantau punya satu arti penting: harga dan status anak muda yang baru pulang dari rantau melonjak di pasaran jodoh. Maka tidaklah mencengangkan bila sejak kepulangannya dari Amerika Serikat belum sebulan berselang, Samsir menjadi buah mulut warga desa. Setiap keluarga yang punya anak gadis yang sudah patut kawin membicarakan kemungkinan doctor keluaran Harvard itu menjadi menantu mereka, urang sumando mereka. Dia jadi buah bibir mulut anak-anak muda di desa.
Dikutip dari:    Ismet Fanany, “Hadiah dari Rantau” dalam Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan: Cerpen Pilihan Kompas 1997, Jakarta, Kompas, 1997
Nilai Budaya
merantau untuk meningkatkan status sosial
2
Maka segeralah disambutnya tangan istrinya itu, …..Setelah sudah makadipersembahkan oleh dayanglah kepada ayahanda baginda mengatakan tuan putri sudah  berkasih-kasihan dengan anak raja itu. Maka baginda pun memberi sedekah akan segala fakir dan miskin dari pada emas dan perak bertimbun- timbun seperti bukit. Maka anakanda baginda itu pun dirajakan oleh baginda gantinya di dalam negeri itu." Maka kata Bayan, "Demikianlah kebijakan orang yang jaga serta ingat itu. Akan sekarang baiklah tuan pergi, karena anak raja lama itu lamalah sudah menanti." Maka istri Khojah Mairnun pergilah, hingga pintunya, maka haripun sianglah; rnaka ia pun kembali kerumahnya. (Hikavat Bayan Budiman).
Nilai sosial
Membagi rejeki pada masyarakat kurang rnampu
3
Ia tak peduli dengan segala cemoohan, ia ingin menjadi aktor, tak bisa diganggu gugat. "Cita-cita adalah doa, dan bagikulah nasihat bijak dari sekeirang, kalau Tuhan mengabulkan doaku, dapatkah Kau bayangkan apa jadinya dunia perfilman Indonesia'? Kembalilah pada ajaran-Nya."
(Laskar Pelangi. Andrea Hirata)
nilai agama
Menjalankan ajaran Tuhan.
4
Maharaja Angkasa Indera Dewa atau Betara Angkasa Indera Dewa turun dari Kayangan ke dunia bersama isterinya tanpa kebenaran. Betara Guru, lantas disumpah menjadi sepasang suami isteri yang miskin melarat. Sebaiknya mendekati balai Istana Maharaja Indera Dewa di negeri Antah Berantah karena ingin menghadap baginda, mereka dihalau dengan kayu dan batu. Terpaksa tinggal di pinggir hutan serta mencari sisa makanan dari timbunan sampah. Menemui sebiji ketupat basi dan sebuku tebu sebagai mengalas perut. Setiap hari apabila mereka mencari rezeki di mana-mana, nasib serupa menimpa, dihalau. Semua orang memanggil mereka Si Miskin.
Nilai Moral (negatif)
Menghalau (mengusir orang yang miskin)
5
Aku pikir aku telah tertidur beberapa jam karena pengaruh sampanye dan letusan-letusan bisu dalam film itu. Lalu ketika aku terbangun, kepalaku merasa terguncang-guncang. Aku pergi ke kamar mandi. Dua dari tempat duduk di belakangku diduduki wanita tua dengan sebelas kopor berbaring dengan posisi yang tidak sangat karuan. Seperti mayat yang terlupakan di medan perang. Kaca.mata bacanya dengan rantai manik-manik beradu di atas lantai dan sesaat aku menikmati kedengkianku untuk tidak mengambilnya.
Nilai Budaya (negatif)
Minum-minuman keras
6
Lama aku merasa kehilangan, karena setiap aku tidur, aku selalu minta di dongengi. Mungkin inilah awal mula mengapa aku begitu mudah memindahkan dongeng-dongeng itu ke atas kertas, dan kemudian ada penerbit yang tahu cara mencari uang dengan sejumlah dongeng. Aku bersyukur kepada Allah, sebab dengan kematian nenek, aku mampu berpikir sendliri, dan setelah aku meningkat remaja dan dewasa, aku bisa meringankan beban orangtua dengan hasil buku-buku dongeng yang dipesan dalam jumlah ratusan ribu eksemplar untuk proyek inpres.
"Dari titik inilah aku mengenal hidup."
Dongeng-dongeng itulah yang akhimya membual aku mampu lulus perguruan tinggi. Meskipun ibu masih juga mengirimkan uang untuk kontrakan kamar dan biaya makanku sehari-hari, akan tetapi, uang itu dengan caraku sendiri kumasukkan ke dalam bank, dan ketika aku akan diwisuda, kukirim tiket untuk kedua orangtuaku menghadiri suatu peristiwa bersejarah dalam hidupku itu. (Intu Lingau, Korrie Layun R).
Nilai Budaya
Merantau ke Luar kota untuk berdagang dan belajar.








0 komentar:

Post a Comment