Melengkapi
Teks Eksposisi
Teks eksposisi
mengemukakan suatu persoalan tertentu berdasarkan sudut pandang penulisnya.
a.
Tesis, bagian yang memperkenalkan
persoalan, isu, atau pendapat umum yang merangkum keseluruhan isi tulisan.
Pendapat tersebut biasanya sudah menjadi kebenaran umum yang tidak terbantahkan
lagi.
b.
Rangkaian argumen, yang berisi sejumlah
pendapat dan fakta-fakta yang mendukung tesis.
b.
Kesimpulan, yang berisi penegasan
kembali tesis yang diungkapkan pada bagian awal.
Contoh teks eksposisi:
Untuk memperkuat dunia
pendidikan dalam proses perubahan (baca: reformasi), diperlukan informasi
internal dunia pendidikan itu sendiri. Namun, untuk itu tidaklah mudah. Hal ini
karena dunia pendidikan memiliki kompleksitas tersendiri. Dunia pendidikan
tentu tidak semata-mata menyangkut pendidikan formal, tetapi juga nonformal
yang keduaduanya sangat penting dalam character building. Begitu pula dunia
pendidikan, tidak semata pendidikan tinggi, tetapi juga pendidikan dasar dan
menengah, dengan berbagai bentuk variasinya.Tidaklah cukup untuk mengkaji
seluruh kompleksitas pendidikan itu sehingga gagasan reformasi pendidikan dalam
tulisan ini hanya dibatasi pada pendidikan formal. Dalam reformasi pendidikan
formal, sentuhan reformasi tidak mungkin hanya pada pendidikan tinggi, tetapi
juga pendidikan dasar dan menengah. Ini terjadi karena antarjenjang pendidikan
formal tersebut memiliki keterkaitan yang sangat kuat. Jadi, jelas output
pendidikan dasar merupakan input bagi pendidikan menengah. Juga selanjutnya,
output pendidikan menengah merupakan input bagi pendidikan tinggi. Mengingat
keterkaitan inilah kita sampai pada kesimpulan bahwa reformasi untuk dunia
pendidikan haruslah bersifat total (Soleh Solahuddin, “Úrgensi Reformasi
Pendidikan”).
Kalimat simpulan adalah
kalimat yang berisi opini atau pendapat akhir atas data-data yang ada dalam
teks. Rumusan kalimat simpulan bukan berupa salah satu kalimat dalam teks.
Langkah-langkah
menyusun kalimat simpulan paragraf:
a.
Identifikasilah hal-hal penting dalam
teks.
b.
Buatlah opini atau pendapat yang
mencakupi keseluruhan hal penting tersebut.
Mengidentifikasi kalimat
simpulan paragraf:
a.
Perhatikan ciri khusus kalimat simpulan
dalam paragraf misalnya kata jadi, oleh
karena itu, dengan demikian, dan sebagainya
b.
Perhatikan isi kalimat/pernyataan.
Kalimat simpulan berisi opini atau pendapat akhir yang meliputi keseluruhan isi
paragraf.
Contoh:
Data kriminalitas
menunjukkan bahwa sebanyak 5987 kasus kejahatan menimpa anak-anak. Hal ini
tentu menyita perhatian publik. Pasalnya sebanyak 2007 anak terlibat dalam
tindak kejahatan, sementara sisanya sebagai korban. Kasus kejahatan ini
meliputi pencurian, pembegalan, narkoba, dan seks. Meningkatnya kasus kejahatan
yang melibatkan anak-anak tentu menyita perhatian masyarakat. Pendidikan
karakter yang digadang-gadang dapat membentuk karakter anak sesuai dengan
karakter bangsa pun belum jelas terlihat. Pakar psikologi anak menjelaskan
bahwa pendidikan karakter anak adalah tanggung jawab orang dewasa, meliputi
pendidikan orang tua, masyarakat / lingkungan, dan juga sekolah. Oleh karena
itu, pendidikan anak adalah tanggung jawab bersama bukan hanya satu pihak. (http://www.kelasindonesia.com/2015/06/pengertian-kesimpulan-cara-menentukan-dan-contohnya.html)
Contoh soal UN SMA/MA dan pembahasan:
Kunci Jawaban: C
Kalimat simpulan adalah
pendapat terakhir yang didapatkan dari uraian yang telah disampaikan
sebelumnya. Simpulan dapat diperoleh dari keseluruhan isi bacaan yang ada pada
paragraf.
Kalimat simpulan yang
tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah pilihan jawaban ( C) Oleh karena itu, membersihkan tempat tidur
harus menjadi agenda rutin demi kesehatan tubuh kita. Hal ini, berdasarkan
isi pernyataan-pernyataan sebelumnya yang berisi keberadaan kutu busuk yang dapat mengganggu istirahat, mengundang alergi,
dan beberapa penyakit. Kutu busuk pandai menyembunyikan diri di celah-celah
kasur, sudut-sudut tempat tidur, dan di balik seprai.
0 komentar:
Post a Comment