22 January 2018

MENGIDENTIFIKASI KESALAHAN PENGGUNAAN KATA/ISTILAH


       Mengidentifikasi Kesalahan Penggunaan Kata/Istilah

a.        Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku

Kata baku adalah kata yang sesuai dengan ejaan kaidah bahasa Indonesia. Sedangkan kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan ejaan kaidah bahasa Indonesia. Kaidah bahasa Indonesia ini lebih dikenal sebagai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Selain itu, kamus bahasa Indonesia juga menjadi salah satu rujukan dalam penentuan baku atau tidaknya suatu kata.



Kata baku sering digunakan pada kalimat resmi ataupun percakapan resmi, misalnya pada pidato atau ketika berbicara kepada orang yang lebih dihormati. Kata tidak baku lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, misalnya dengan teman atau anggota keluarga. Kata tidak baku dapat dikenali salah satunya dari penulisannya.

b.        Fungsi Kata Baku dan Tidak Baku

Kata baku bukan hanya ditujukan agar pembicaraan atau penulisan menjadi lebih resmi, akan tetapi terdapat fungsi lain. Fungsi kata baku dalam bahasa antara lain:

1)        Pemersatu

Pemakaian kata baku penting diterapkan di seluruh wilayah Indonesia yang berupa kepulauan. Hal ini dapat membuat bahasa menjadi salah satu alat pemersatu beragam kelompok. Kekhasan dialek bahasa pada masing-masing kelompok dapat dipersatukan dengan bahasa baku sehingga menjadi satu kesatuan masyarakat bahasa Indonesia.

2)        Pemberi Kekhasan

Penggunaan bahasa baku menjadi pembeda dari bahasa yang lain. Dengan itu penerapan kata atau bahasa baku dapat memperkuat rasa kepribadian nasional masyarakat Indoensia.

3)        Pembawa Wibawa

Penggunaan kata baku dalam bahasa Indonesia dapat memperlihatkan kewibawaan masyarakat Indonesia itu sendiri. Masyarakat yang bertutur kata dengan baik dan benar akan memperoleh wibawa dan kehormatan di mata orang lain. Dan pada akhirnya dapat membuat orang lain kagum atas bahasa Indonesia.

4)        Kerangka Acuan

Kaidah dalam penggunaan kata baku menjadi tolak ukur tentang benar atau tidaknya pemakaian dan penerapan bahasa seseorang.

Fungsi kata baku lebih berkaitan dengan urusan yang berkaitan dengan bangsa, sedangkan kata tidak baku mempunyai fungsi dalam area yang lebih kecil. Kata tidak baku berfungsi dalam menciptakan kenyamanan, keakraban, dan suasana santai ketika bercengkerama atau berkomunikasi dengan keluarga dan teman.

c.         Ciri ciri Kata Baku dan Tidak Baku

Beberapa penentuan kata baku dapat dilihat dari ciri-cirinya. Ciri ciri kata baku antara lain:

1)        Kata baku tidak dapat berubah setiap saat

2)        Tidak terpengaruh bahasa daerah

3)        Bukan bahasa percakapan sehari-hari

4)        Tidak terpengaruh bahasa asing

5)        Penggunaan kata baku sesuai dengan konteks di dalam kalimat

6)        Kata baku tidak mempunyai arti yang rancu

7)        Kata baku tidak mengandung arti pleonasme (lebih dari apa yang diperlukan)

8)        Pemakaian imbuhan pada kata baku secara eksplisit

Ciri-ciri kata tidak baku antara lain:

1)        Dapat terpengaruh bahasa daerah atau bahasa asing

2)        Terpengaruh oleh perkembangan zaman

3)        Digunakan pada percakapan santai

4)        Dapat dibuat oleh siapa saja sesuai keinginannya

(http://dosenbahasa.com/ciri-ciri-kata-baku-dan-tidak-baku)

d.        3 (Tiga) Trik Agar Anda Menguasai Kata Baku

Menguasai kata baku tidak bisa dalam satu malam. Untuk itu, 3 (tiga) trik di bawah ini dapat membantu Anda menguasainya.

1)        Hafal sedikit demi sedikit

Mulai sekarang, hafal sedikit demi sedikit kata baku yang tertera pada tabel di atas atau di buku Pedoman Ejaan Umum Bahasa Indonesia yang Anda miliki. Misalnya, Anda menghafal 1-2 kata baku setiap harinya.

2)        Gunakan sesering mungkin

Saat Anda menulis di media apa pun (misalnya Facebook dan WhatsApp), gunakan kata baku. Jangan malu dibilang orang serius. Jangan pula takut disebut pamer kepintaran. Pokoknya, gunakan kata-kata tersebut sesering mungkin dalam kehidupan sehari-hari Anda.

3)        Cek menggunakan KBBI online

Saat sedang menulis, mungkin Anda lupa satu atau lebih kata baku. Tandai kata tersebut (misalnya dengan highlight kuning) dan lanjutkan menulis. Setelah selesai menulis, kunjungi Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Jaringan (KBBI online melalui http://kbbi.web.id/) untuk mengecek kata tersebut (http://www.tipsmenulisbuku.com/kata-baku/).

Contoh soal UN SMA dan pembahasan:

Kunci Jawaban: B

Pembahasan:

Kalimat yang menggunakan kata tidak baku pada paragraf di atas adalah kalimat nomor 2. Kata yang tidak baku pada kalimat nomor 2 yaitu mensediakan. Bentuk baku dari kata mensediakan yaitu menyediakan.

Fonem /k, p, t, s/ pada awal kata dasar luluh jika mendapat awalan meng-/meng-kan dan peng-/peng-kan. Awalan meng-/meng-kan dan peng- berubah menjadi meny-/meny-kan dan peny- jika dirangkaikan dengan kata dasar yang berawal dengan fonem /s/.  

Contoh:

meng-kan + sedia à menyediakan

meng-kan + siap à menyiapkan

Contoh soal UN SMP


Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Kata tidak baku dalam teks tersebut adalah mie, menggolak (pilihan jawaban B). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata yang baku adalah mi dan bergolak. Kata mi memiliki arti bahan makanan dari tepung terigu, bentuknya seperti tali (https://kbbi.web.id/mi) dan kata bergolak memiliki arti menggelegak; mendidih berbual-bual: (https://kbbi.web.id/golak)
Contoh soal UN SMK tahun 2016/2017

Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia atau pedoman umum ejaan bahasa Indonesia. Kata tidak baku dalam teks tersebut yaitu epektif dan kontek (opsi D).
No
Kata Tidak Baku
Kata Baku
1
epektif
efektif
2
kontek
konteks




4 comments: