18 April 2017

PROSA LAMA


A.    Pengertian Prosa Lama

Prosa lama adalah sastra lisan yang berkembang di masyarakat, terutama pada masa lalu. Penyebaran cerita lama atau cerita rakyat disampaikan oleh seseorang kepada orang lain melalui penuturan lisan, yakni penciptaan, penyebaran, dan pewarisannya dilakukan secara lisan melalui tutur kata dari mulut ke mulut di kalangan masyarakat pendukungnya secara turun–temurun dari satu generasi ke generasi

B.  Ciri Prosa Lama

Ciri-ciri Prosa Lama :

1) Dipengaruhi oleh sastra Hindu atau Arab.

2) Ceritanya anonim “tanpa nama”

3) Milik bersama.

4) Bersifat statis, sesuai dengan kondisi masyarakat waktu itu.

5) Berbentuk hikayat, tambo, dongeng”pembaca di bawa ke alam imajinasi”

C. Jenis-jenis Prosa Lama

William R. Bascom dalam James Danandjaja (2007 : 50) membagi cerita rakyat atau cerita prosa rakyat (folk literature) ke dalam tiga kelompok, yaitu (1) mite, (myth) (2) legenda (legend), (3) dongeng (folktale). Sejalan pembagian yang dilakukan oleh Bascom, Haviland (1993 : 230) juga membagi cerita rakyat ke dalam tiga kelompok besar, yaitu (1) mitos, (2) legenda, (3) dongeng.

Berikut ini penjelasan tentang jenis cerita rakyat yang hanya dibatasi pada mite/mitos, legenda, dan dongeng.

1. Mite atau mitos berasal dari bahasa Yunani mythos yang berarti cerita yakni cerita tentang dewa-dewa dan pahlawan-pahlawan yang dipuja-puja. Mitos adalah cerita tentang dewa-dewa suci yang mendukung sistem kepercayaan atau agama (religi), contohnya adalah cerita-cerita yang menerangkan asal usul dunia, kehidupan manusia dan kegiatan-kegiatan hidup seperti bercocok tanam, misalnya tentang kepercayaan Dewi Sri atau adat istiadat yang lain (Suripan Sadi Hutomo, 1991 : 63).
Contoh cerita tentang dewa-dewi adalah Dewi Sri. Menurut cerita mite jenazahya menitis menjadi padi, sehingga Dewi Sri dipercaya sebagai Dewi Padi dan lambang kesuburan.
Mite yang berkembang luas dalam kehidupan masyarakat Jawa adalah Nyi Roro Kidul, Ki Ageng Sela, dan sebagainya.

2. Legenda adalah cerita yang mengisahkan asal-usul satu tempat atau peristiwa zaman silam. Menurut Sudjiman (1986: 29) legenda adalah cerita rakyat tentang tokoh, peristiwa, atau tempat tertentu yang mencampurkan fakta historis dan mitos. Sudikan (1985: 43) berpendapat bahwa legenda adalah sebuah cerita yang dihubungkan dengan keajaiban alam. Misalnya; Jaka Tingkir di Jawa Tengah, cerita Panji di Jawa Timur, dan sebagainya. Legenda setempat adalah legenda yang berhubungan dengan asal mula suatu tempat, nama tempat dan topografi, yaitu bentuk permukaan suatu daerah yang berbukitbukit, berjurang, dan sebagainya (James Danandjaja, 2007: 75-83). Contoh legenda adalah Candi Roro Jonggrang, Tangkuban Perahu, Danau Toba, dan sebagainya.

3. Dongeng Menurut Sudjiman (1986: 15) adalah cerita tentang makhluk khayalis. Makhluk khayali yang menjadi tokoh-tokoh cerita semacam itu biasanya ditampilkan sebagai tokoh yang memiliki kebijaksanaan untuk mengatur masalah manusia dengan segala macam cara. Bascom dalam James Danandjaja ( 2007:50) menyatakan bahwa dongeng adalah cerita prosa rakyat yang dianggap tidak benar-benar terjadi oleh yang mempunyai cerita, dan dongeng tidak terikat oleh waktu maupun tempat. Dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi terutama pada zaman dahulu.

Sumber Pustaka
Mudini, dkk. 2016. Teori Dan Genre Sastra Indonesia. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

POSTINGAN TERKAIT

Soal Kompetensi Pedagogik dan Profesional Lengkap Baca DI SINI

0 komentar:

Post a Comment