16 April 2017

SOAL KOMPETENSI PEDAGOGIK TEORI BELAJAR


KOMPETENSI INTI GURU: MENGUASAI TEORI BELAJAR DAN PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN YANG MENDIDIK

1.    Teori ini  memandang belajar sebagai hasil dari pembentukan hubungan antara rangsangan dari luar (stimulus)  dan balasan dari siswa (response) yang dapat diamati. Semakin sering hubungan (bond) antara rangsangan dan balasan terjadi, maka akan semakin kuatlah hubungan keduanya (law of exercise). Teori belajar yang dimaksud adalah…           

A.  Behaviorisme   

B.  Humanistik       

C.  Sibernetik         

D.  Kontruktivisme

2.    Di dalam proses pembelajaran, para siswa dihadapkan dengan situasi di mana ia bebas untuk mengumpulkan data, membuat dugaan (hipotesis), mencoba-coba (trial and error), mencari dan menemukan keteraturan (pola), menggeneralisasi atau menyusun rumus beserta bentuk umum, membuktikan benar tidaknya dugaannya itu. Hal ini merupakan penerapan teori belajar….

A.  Sibernetik         

B.  Humannistik     

C.  Behaviorisme    

D.  Konstruktivisme

3.    Menurut teori ini, peranan guru dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator, motivator, dan memberikan kesadaran mengenai makna kehidupan pada siswa. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya. Teori belajar ini adalah ….

A.    Humanistik   

B.     Konstruktivisme         

C.     kognitivisme   

D.    Nativisme

4.    Pada masa kini siswa dituntut untuk dapat belajar setiap saat dan bisa terjadi di manapun. Hal ini terjadi karena kemajuan teknologi yang memungkinkan belajar jarak jauh dalam jaringan atau online. Pernyataan diatas sejalan dengan teori belajar ….

A.  Sibernetik        

B.  Konstruktivisme           

C.  Behaviorisme    

D.  Kognitivisme 
5.      Pendapat yang menyatakan bahwa pengetahuan atau pengalaman yang baru dapat terkait dengan pengetahuan lama yang sudah ada di dalam struktur kognitif seseorang adalah teori belajar…

A.    Behaviorisme

B.     Konstruktivisme

C.    Kognitivisme

D.    Sibernatik

Pembahasan

Macam-Macam Teori Belajar

ü  Behaviorisme: Teori belajar tingkah laku (behaviorisme) memandang belajar sebagai hasil dari  pembentukan hubungan antara rangsangan dari luar (stimulus)  dan balasan dari siswa (response) yang dapat diamati. Semakin sering hubungan (bond) antara rangsangan dan balasan terjadi, maka akan semakin kuatlah hubungan keduanya (law of exercise).

ü  Kognitivisme: Menurut Piaget, struktur kognitif atau skemata (schema) adalah suatu organisasi mental tingkat tinggi yang terbentuk pada saat orang itu berinterkasi dengan lingkungannya. Sejalan dengan itu, pengetahuan atau pengalaman yang baru dapat terkait dengan pengetahuan lama yang sudah ada di dalam struktur kognitif seseorang.

ü  Konstruktivisme: Belajar untuk menemukan (learning by discovery is learning to discover). di kelas para siswa dihadapkan dengan situasi di mana ia bebas untuk mengumpulkan data, membuat dugaan (hipotesis), mencoba-coba (trial and error), mencari dan menemukan keteraturan (pola), menggeneralisasi atau menyusun rumus beserta bentuk umum, membuktikan benar tidaknya dugaannya itu.

ü  Nativisme: belajar bahasa pada hakikatnya hanyalah proses pengisian detil kaidah-kaidah atau struktur aturan-aturan bahasa ke dalam LAD (Language Acquasition Device) yang sudah tersedia secara alamiah pada manusia.

ü  Humanistik: tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Proses balajar dianggap berhasil jika seorang pelajar telah memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya.

ü  Sibernatik: belajar adalah pengolahan atau pemrosesan informasi. Teori ini berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan ilmu informasi. Teori ini juga lebih mementingkan system informasi dari pesan atau materi yang dipelajari.

UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN TERHADAP MATERI TEORI BELAJAR
BACA RINGKASAN MATERI KOMPETENSI PEDAGOGIK TEORI BELAJAR

7 comments: